Merelakan Cinta Demi Cita
2 mins read

Merelakan Cinta Demi Cita

Merelakan Cinta Demi Cita

 

Aku rela dia bersama yang lain asal dia bahagia, terimakasih ya Allah…terimakasih karena telah menghadirkan dia dalam hidupku meski perpisahan sudah terjadi beberapa hari yang lalu, aku tak kuasa ya Allah menahan rindu ini, hamba tak kuasa ya Allah….bantulah hambamu ini. Astagfirullahal’adzim…. Astagfirullahal’adzim… ampunilah hamba ya Allah…ampunilah..

Kini aku harus berusaha berdamai dengan keadaan, aku harus berusaha meski keadaan tidak mendukung, pasti aku bisa melupakan dirinya yang jauh disana, in syaAllah pasti bisa, seperti halnya rembulan dimalam yang gelap gulita merelakan dirinya tidak bercahaya demi sang hujan yang telah mengguyur pepohonan kala langit terlihat sangat gelap dan kelam tepatnya dimalam yang sunyi dan senyap.

Meski sakit terasa dalam hati, sungguh sangat sakit,  namun pasti ini semua adalah yang terbaik bagi hambanya, pasti yang terbaik, oleh sebab itu yakinlah bahwa jodoh sudah ada Allah yang mengaturnya, semuanya adalah terjadi hanya atas kehendaknya, yakinlah. Sudah relakanlah saja dia untuk orang lain agar hatimu tidak lelah ketika rasa rindu menggelora, ketika sudah tak tau harus bagaimana, harus ngapain, sudah lepaskan saja, lepaskan, kau kan temukan kebahagian, ketentraman dan kedamaian.

Gerimis air mata melanda disaat keadaan sunyi dan sepi, tepatnya di atas sajadah merah, tempatku mengadu dan mengadu akan permaslahan hidup, akan kerinduan pada pemuda yang berkecamata yang pernah aku temukan di dalam kampus tempat perkuliahan, akhirnya kepasrahan dan kepasrahan selalu berusaha untuk aku terapkan dalam hidup ini. Akhirnya, aku memutuskan untuk mengambil air whudu lalu sholat 2 rakaat, meski rasa rindu masih ada dan masih bersemayam dalam dada. Biarlah…iya biarlah…mintalah tolong pada Allah yang maha memberikan pertolongan dan solusi.

Demi sebuah cita-citaku menjadi seorang guru, aku harus fokus dulu terhadap kuliahku masalah jodoh pikir sajalah nanti hehehe gumamku dalam diam. Pasti akan indah pada waktunya laksana mentari yang pasti akan bersinar meski kegelapan malam mendahuluinya, karena semuanya ada waktunya.

semoga bermanfaat

by:Niayah

salam literasi