7 mins read

CERITA MISTIS

JURIT MALAM

    Kabupaten kami mengadakan acara Raimuna daerah sehingga setiap sekolah menengah atas yang ada di kabupaten wajib mengikuti acara ini.

Kebetulan,aku memang mengikuti ekstrakurikuler pramuka, jadi aku harus ikut. Seluruh anggota pramuka berkumpul di sekolah untuk berangkat menggunakan bus menuju tempat raimuna di adakan.

Raimuna daerah di adakan di sebuah perguruan tinggi kabupaten namun perguruan ini berada di tengah pegunungan. 2 jam kami tempuh untuk menuju tempat raimuna. Setelah dan seperti kegiatan pramuka pada umumnya kami akan membangun sebuah tenda dan melaksankan upacara. Aku merasa sangat menyenangkan berada disini, di kelilingi oleh hutan yang sejuk dan banyaknya teman baru yang aku temui.

10;34pm

Semua kegiatan telah usai, kami di wajibkan untuk tidur. Namun sungguh tak terduga hujan di sertai angina kencang melanda area perkemahan. Banyak tenda yang roboh membuatkami kewalahan,air mebeludak dan kami semua mencari tempat berlindung. Pembina mengarahkan kami semua untuk pergi ke gedung perguruan tinggi yang lumayan jauh dari sini, di tengah hujan kami berjalan menuju gedung berharap semua ini akan usai. Aku sudah merasakan ada yang ga beres yang terjadi di sini. Akhirnya malam itu kami pun tidur di gedung.

Keesokan harinya kami menjalankan semua kegiatan yang di adakan hingga malam tiba. Aku berdiam diri di gedung, karena harus ada satu orang yang menjaga barang di gedung saat yang lainya sedang memasak, tenda tempat memasak cukup jauh dari gedung jadi di sini sangat sepi. Sebenarnya aku takut, pikiranku mulai kacau, aku pun menghibur diriku dengan mendengarkan lagu kesukaan ku. Tak aku duga, hp ku tiba-tiba mati, aku kebingungan, padahal daya nya masih penuh, kenapa bisa mati sendiri? Pikirku.

Drap….drap….drap….

Suara langkah kaki tersedanga, mungkin itu suaraanggota lain yang mendekat, pikirku

Lama aku tunggu, namun tak ada muncul satu orang pun, rasa penasaran membuatku berani untuk mengecek keluar , aku pun keluarnamun taka ada seorang pun disana, aku mulai ketakutan aku pun dengan cepat hendak berbalik untuk kembali ke arah gedung. Namun tiba-tiba seekor kucing hitam berada di depanku sambil mengeeong dengan keras. Nafasku memburu mulai ketakutan, kalian tau kan, kucing hitam sering di kaitkan dengan hal gaib?

“Riya!” Teriak seseorang deang cepat aku menoleh dan aku lega karena itu adalah opembina ku.

“Ngapain bengong di situ? Dari tadi di panggil kok diam aja?” Tanyanyayang jelas membuat ku bingung

“Ah tadiada kucing” Sambil bermaksud menunjuk kucing hitam yang tadi di depan ku, namun kini sudah menghilang entah kemana.

“Sudahlah, ayo pergi ke tenda , sudah waktunya makan” ucapnya mengalihkan perhatianku.

“Baik kak” aku pun mengikutinya dengan perasaan takut.

Malam ini kami tidur di tenda karena  hujan sudah berhenti dan sepertinya cuacanya cerah.

11:24pm

Semua anggota yang ikut raimuna di bangun kan oleh par panitia dan di suruh berkumpul di lapangan. Sudah pasti ini sangat dingin apalagi di tengah malam di samping hutan begini. Dan yang membuat ku terkejut adalah akan di lakukanya jurit malam dan jalurnya harus melewati hutan. Aku masih terbayang kejadian tadi yang membuatku ketakutan. Jalur sudah di berikan lilin dengan jarak 2 meterdan detail satu regu berisi2 orang, ini sangat keterlaluan apa mungkin hanya 2 orang untuk melewati hutan yang seram begitu? Batinku .

Acara jurit malam pun di mulai, aku bersama kayla untuk melakukan jurit mala mini. Kami pun menyiapkan senter yang akan kita pakai nantinya.

“ingat jangan ada yang lengah! Ingat sandinya jangan sampai lupa! Cepat sebutkan sandi jika bertemu dengan Pembina di pos yang ada ! satu hal lagi jangan biarkan pikiran kalian kosong, jika ada yang menawarkan arah pada kalian, tolak dan lanjutkan perjalanan, jangan terima tawaranya! Igat ini seluruh anggota di wajibkan menggunakan hasduk!” kata pemimpin menjelaskan.

Banyak anggota yang berbisik  kebingungan dengan apa yang di jelaskan pemimpin. Sekolah ku ada di urutan ke 5 setelah sekolah lainya sehingga aku harus cukup bersabar. Tiba giliran ku dengan kayla, ku ucapkan bismillah dan berjalan penuh keyakinan menuju pos pertama.

Kami mulai memasuki hutan di setiap jalur ada sebuah lilin yang menandakan kita berada di jalan yang benar. Kayla dan aku sangat ketakutan kita pun bergandengan tangan menekan rasa takut yang timbul. Kami sampai di pos pertama, dan aku pun langsung menyebutkan sandinya, kami di perbolehkan lanjut.

Hutan ini sangat gelap, bulu kuduku sudah berdiri sejak tadiaingin yang berhembus menciptakan hawa dingin yang menusuk.

“Riya, aku takut dan dingin sekali” ucap kayla

“Aku juga, aku juga takut kay, tapi kalo kamu dingin pake ini dulu” ucap ku memberikan syal yang sedang aku gunakan, ia pun menggunakanya dengan cepat, kami lanjut berjalan lagi.

Aaaww… pekik ku saat terjatuh akibat tersandung akar pohon. Aku pun berdiri lagi sambil melihat kaki ku yang tergores.

“kamu gak papa? “ Tanya kayla

“Gak papa kok” ucap ku

“Sini tangan mu” Ucap kayla sambil mengulurkan tanganya padaku aku pun meraihnya. Tangan nya sangat dingin, ku rasa dia benar-benar kedinginan. Kami berjalan lagi, namun ada yang aneh, lilin petunjuk arahnya tak kelihatan lagi. “ Kita harus kemana sekarang?”Tanyaku panik

“Kita harus kesana, itu jalurnya” ucap kayla

“Bagaimana kamu tau?”

“Ikut saja aku” ucapnya

“Baiklah” aku pun mengikutinya karena  hanya dia yang tau, pikirku

Kita berjalan memasuki hutan yang gelap hanya dengan bermodalkan senter, jalan yang kami lewati sama sekali tak ada lilin yang menyala. Ada yang aneh di sin. Kayla berhenttti.

“Ada apa?’ Tanyaku

“Kita Tanya seseorang yang disana saja” ucap kayla sambil menjuk seseorang yang berdiri di gelap malam.

“Tapi aku takut”

“Percaya saja pada ku”

“Baiklah” ucapku menurut

Kami mendekatinya, seorang lai-laki dengan tubuh besar dan pakaian biasa. Dan kayla bertanya dimana letak pos selanjutnya.

“Kalian tersesat? Ikutlah dengan ku” pinta nya

“Baiklah, terima kasih pak” ucap kayla enteng, bulu kudukku semakin meremang aku pun mengikutinya dengan rasa takut yang amat sangat.

Tiba-tiba saja aku teringat pesan pemimpin, jika ada yang menawarkan arah sebaiknya di tolak.

“Kayla kitajalan sendiri aja yuk” ucap ku takut

Mereka pun berhenti berjalan dan menatap ku

“Ada apa?”Tanya kayla

“Kamu ingan pesan pemimpin kan?”Tanya ku lagi

“Pesan? Pesan apamemangnya?”

“Masa kamu lupa, ayo kita pergi dari sini!”ucapku sambil sambil menarik tangan kayla guna menjauh dari laki-laki itu. Namun aneh kayla malah terdiam. Aku pun menoleh ke arahnya demi apapun aku tak percaya apa yang ada di hadapan ku saat ini.

Dia bukan kayla! Kayla berubah menjjadi seorang perempuan dengan rambut terurai dan tubuh yang bersimbah darah, bau menyengat keluar dari tubuhnya yang membusuk. Sedangkan laki-laki itu berubah bentuk menjadi sebuah wujud yang besar nya 3x tubuh manusia biasa. Rambut memenuhi seluruh tubuhnya dengan taring yang panjang.

(Sherly sofiana/PGMI/III)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *