Islam Fundamental Vis a Vis Islam Tradisional: Sejauh Mana?

Muhammad Syafirin, 2/1/25 Esai ini sebetulnya adalah refleksi saya beberapa tahun silam yang naskahnya saya tulis tangan di buku harian (diary) saya. Kontennya memang cukup “lapuk” jika melihat konteks dinamika yang tengah berkembang hari ini—dan sejujurnya saya sendiri kurang setuju dengan beberapa poin gagasan dari catatan itu, tapi setidaknya ini sebagai gambaran bahwa wacana semacam […]

5 mins read

Menata Nalar Melepas Belenggu Konservatisme: Tadarus Pluralisme Agama dalam “Think Outside The Box” (bagian 1)

Bagaimana kita mendekati suatu tema, persoalan, diskursus, atau wacana, akan menentukan apakah wacana tersebut menjadi menarik atau hanya bersifat repetitif belaka. Dengan metode pembacaan yang baru, diskursus lama akan mampu menyuguhkan perspektif-perspektif baru yang bisa memperkaya horizon berpikir para pembaca. Tapi sebaliknya, dengan metode pembacaan lama, diskursus baru pun akan tampak usang dan kehilangan makna […]

11 mins read

Diskursus Asbāb al-Nuzūl Perspektif Kesarjanaan Revisionis (Rekonstruksi Pemikiran Andrew Rippin)

Asbāb al-Nuzūl: Diskusi yang Belum Usai Sejak munculnya disertasi doktoral seorang pakar tafsir dari Universitas Victoria, Kanada, Andrew Rippin, “The Quranic Asbab al-Nuzul Material: an Analysis of Its Use and Development in Exegesis” (McGill University, 1981), diskursus kesarjanaan yang menyoal kembali asbāb al-nuzūl sebagai fakta historis yang menjelaskan kronologi ayat-ayat al-Qur’an ataukah bagian dari kesenjangan […]

12 mins read

Tanda Tangan Skripsi

Cahaya mentari masih bersinar dengan sangat terang menyinari seluruh alam dunia ini, khususnya di pondok pesantren tercinta ini yaitu pondok pesantren Darul Kamal nw kembang kerang, tempat dimana Allah memberikan suatu karunia-Nya hingga sampai saat ini aku masih diberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di sekolah tinggi agama Islam ( STAI) Darul Kamal dan masih diberikan […]

5 mins read

Kerancuan Menalar Demokrasi: Antara Diktator Mayoritas Dan Egoisme Kebebasan

Muhammad Syafirin, Sabtu 16 April 2022 Berbicara prihal demokrasi di Indonesia,  ada sebuah ungkapan unik dari salah seorang cendekiawan Indonesia, Prof. Nurchalis Madjid, yang menyatakan bahwa, dalam paruh 1/2 abad kemerdekaan bangsa Indonesia, masyarakat―bahkan para pendiri Republik ini―masih melihat demokrasi layaknya ‘rumah antik’ yang asing dari gambaran tentang bagaimana penghuninya dulu hidup, apakah rumah tersebut […]

3 mins read

Merevitalisasi Makna Iqra’ dan Konsep ke-Ummi-an Nabi Muhammad

 Muhammad Syafirin, Selasa/12/04/2022 Konsep tentang ke-ummi-an Nabi Muhammad rupanya menjadi bahan perdebatan yang eksis hingga hari ini. Beberapa pakar muslim kontemporer misalnya, telah mencoba memberikan dekonstruksi makna terkait bagaimana mendialogkan pengertian ‘ummi’―yang kerap dipahami oleh mayoritas ulama klasik sebagai orang yang ‘buta huruf’―dengan status Muhammad sebagai seorang ‘nabi’ dan Rasul. Sebagian pakar tersebut memberikan sikap […]

5 mins read