Langkah awal yang baik
Alhamdulillah masih dibri kesempata oleh Allah SWT., untuk berjumpa dengan bulan Ramadan tahun ini, semoga dengan berakhirnya bulan suci ini nantinya bertambahlah rasa takwa dan cinta kita kepada Allah SWT.,…. Aminn.
“ baru aja hari-hari pertama Ramadhan enggak apalah…. , insyallah aku akan lebih semangat beribadah di 10 hari terakhir Ramadan.” Hayooo siapa aja nih yang pernah mikir kayak gini, Kata-kata yang kayak gini sering kita dengar karena meremehkan hari-hari pertama dengan berangapan bahwa puncak Ramadhan dan lailatul qadar ada diakhir Ramadhan. Memang benar puncak Ramadhan ada di akhir, dan amalan tergantung akhirnya, tapi bukankah sebuah awal sangat menentukan hasil akhir ? Kebaikan dan ibadah adalah sebuah perlombaan (QS. Al Baqarah: 148), dan para juara terbiasa memiliki awal yang bagus untuk mengendalikan jalannya perlombaan. Bukankah pembalap terbaik sekalipun gagal meraih juara karena awal diposisi terbelakang ?!
Kaidah menyatakan: “Diantara ganjaran dari kebaikan yang kita lakukan adalah taufiq untuk kebaikan berikutnya.” Jika kita berhasil mengisi hari pertama Ramadhan dengan amal shalih, maka amal hari pertama akan mengundang amal shalih dihari kedua, dan jika kita beramal di hari kedua, maka amal hari kedua akan mengundang amal hari ketiga, begitu selanjutnya sampai kita menutupnya dengan husnul khatimah. Sebaliknya, Kaidah menyatakan: “Diantara hukuman dari dosa adalah undangan untuk dosa berikutnya.” Jika kita mengisi hari pertama dengan berbagai dosa, maka dosa-dosa hari pertama akan mengundang dosa dihari kedua dan begitu seterusnya sampai kita gagal diakhir Ramadhan. Mari yuk kita cetak awal yang dengan sebaik mungkin dihari-hari pertama ini