
Sejuknya Mentari Pagi Ramadhan
Sejuknya Mentari Pagi Ramadhan
Hari Rabu-14-April-2021 semester 8 penyelesaian skripsi
Hari ini bertepatan dengan bulan ramadhan ke dua, hari pertama merasakan ketenangan dan ketentraman datangnya dari Allah SWT, bersumber dari segala pengertian yang di anjurkan oleh Tuhan yang teduh, dengan tujuan kita menjadi selamat dunia atau akhirat. Hari rabu adalah hari bersejarah pertama yang semoga selalu teringat sepanjang hidup, betapa tidak hari ini adalah aku merasakan kesejukan, ketentraman dan kedamaian yang sangat pada jiwa ini, hari ke dua bulan ramadhan. Aku dan dua temanku bertekad untuk mengaji di pesantren darul kamal, pesantren yang mengajarkan arti tentang kesederhanaan, arti tentang ketawadduan. Dan itupun terpancarkan dari akhlak yang mulia dari para guruguru dan penuntut ilmu disan, dan ini adalah suatu karunia yang saaangat besar di pai hari ini, alhamdulillah.
Sejuknya mentari sang ramadhan seakan menelusuf dalam hatiku, dikala disambut dengan kajian dari ustad di pesantren tempat kami mengaji, sejuk sangat sangat terasakan kala ini, seiring dengan berlalunya banyak masalah yang menimpa dalam hidup, seakan hilang sekektika, ketika mendengar kajian dari bapak Tuan Guru, mempancarkan dari raut wajah, letawadduan, kesederhanaan yang sudah oleh baginda nabi, seolah aku menemukan di pagi ramadhan ini.
Dengan izin Allah SWT, di pagi hari ini, kami mendengar kajian tentang Al-Quran, “sesugguhnya kami yang menurunkannya dan kami pulalah yang akan memmeliharanya (Al-Qur’an) dengan izin Allah sampai sekarang kita masih diberikan kesempatan bertemu dengan bulan Ramadhan, Alhamdulillah, dan marilah kita berusaha untuk selalu membacanya siang dan malam, baik sibuk maupun tidak, kita sempatkan diri untuk selalu mebacanya, terlebih sekarang adalah bulan suci ramadhan, malam-malam kita bertadarrus, membacanya, semoga Allah selallu menolong dan melindungi kita sebagaiman Allah telah berjanji akan memlihara Al-Qur anul karim hingga sampai sekarang, terbukti masih utuh.
“siapa-siapa banyak baca Al-Qur an, lebih banyak diberi oleh Allah, daripada orang yang banyak meminta” kajian yang pernah terdengar pagi hari ini, menjelang siang, perbayaklah membaca Al-Qur an. Dan ini adalah nasehat untuk diri sendiri semoga bisa diamalkan. Alhamdulillah, semuanay adalah kehendak Allah yang kuasa, padahal bellum pernah terencanakan sebelumnya bahwa hari ini akan melakukan ini, akan bekerja yang ini, namun takdir Allah jika kita berbuat dan sekedar berniat asaja untuk melakukan kebaikan, sekecil apapun, pasti Allah akan permudahkan dan akan membalasnya, maka marilah niayah teruslah berusaha untuk bernuat kebaikan sekecil apapun dimata manusia, ingat Allah maha melihat lagi maha mendengar.
Dan alhamdulih Allah pertemukan penulis dengan sebuah grup tentang kajian-kajian islam, dan alhamdulillah banyak sekali manfaat sebagai pelajaran dan hikmat dalam hidup ini, dengannya semoga kita selalu mendapatkan perlindungan dan pertolongan dari Allah yang maha kuasa, Aamiin ya robbal’alamin. Dan semoga ilmu tersebut bisa bermanfaat baik untuk diri sendiri dan orang lain.
Yakni ilmu yang pernah ada di grup kajian terkait dengan jadwal harian bulan Ramadhan 1442:
- 30-04.00 wib = Sholat Tahajjud + witir (bagi yang belum) +meperbanyak istigfar
- 00-04.30 wib=makan sahur
- 30-05.30 wib = sholat dua rakaat sebelum subuh atau sholat fajar karena begitu keutamaannya sangat luar biasa yakni: bahwa “ 2 rakaat sholat sunah fajar (sholat sunah sebelum subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya” (riwayat Abu Daud, Muslim, dan An Nasa’i)
- Dhuha, zuhur, asar, magrib, isya, ngaji dan tadarrus Al-Qur’an.
Semoga bisa kita diamalkan meskipun hanya corepan pena dari keinginan yang kuat niat untuk menjadi tulisan yang semoga berguna bagi diri dan orang lain.
Sebenarnya masih banyak lagi kat-kata yang ingin penulis ukir dalam tulisan ini, namun karena waktu dan adanya kesibukan membuat terpaksa cukup sampai disini, semoga bermanfaat. Aamiin ya robbal’alamin.
Jum’at-16-April-2021 bertepatan dengan bulan ramadhan hari ke 4 semester 8
Allahummasholli’ala sayyidina muhammad wa’ala ali sayyidina muhammad, Allahummasholli’ala sayyidina muhammad wa’ala ali sayyidina muhammad, Allahummasholli’ala sayyidina muhammad wa’ala ali sayyidina muhammad[1], sholawat yang selalu berusaha nurul terapkan dan aplikasikan dalam hidupnya, berharap Allah selalu melindungi dan menjaganya, karena sholawat adalah satu-satunya amalan yang pasti diterima Allah SWT, saking begitu besar dan sangat banyak keutamannya dalam kehidupan, baik dunia maupun akhirat, akhirnya nurul hanya mampu berharap dan berharap semoga Allah berkenan selalu bersamanya baik dalam suka maupun duka. Di kala waktu pagi menjelang dhuha, Nurul saat itu sedang duduk, menggoreskan ketikan tangannya di laptop, ia menulis adalah satu hobinya sejak zaman SMK, bermula dari sebuah pengalaman yang menurutnya perlu untuk jadi pelajaaran untuk dirinya di kemudian harinya.
Saat itu Nurul melihat hpnya dan membaca akan keajaiaban sholawat yang etrlantunkan dari lisan umat Nabi di akhir zaman, yang pitnah sedang merajalela di seluruh penjuru dunia, nmaun di HP Nya Nurul melihat bahwa “ ada seorang habib namanya Al Habib Muhammad Albaghir bin Alwy bin Yahya berkata “ Tiada hari tanpa bersholawat karena ahnya sholawat suatu amalan yang pasti diterima Allah, bahkan sebab sholawat bisa menolong kita dihari kiamat”.[2]
Pagi harinya, seusai, sholat subuh, kembali lagi seperti biasa, Nurul lantunkan tasbih, berharap dengannya kebaikan selalu menghampirinya, “Subhanallohi wabihamdihi subhanallahi adzim’[3], berusaha sambil merenungkan dan memahami akan terjemahannya, karena Nurul waktu itu tak sengaja pernah mendengar satu kajian bahwa: “ siapa orang yang membaca tasbih Subhanallohi wabihamdihi subhanallohil ‘adzim sebnayak seratus kali pagi dan seratus kali sore maka doasanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan”
Dan ini merupakan dua kalimat yang ringan di lidah, namun pahalanya berat di timbangan Mizan dan disenangi oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, kalimat itu adalah : Subhanallah wabihamdihi, subhannallahil ‘azim.[4]
Alasan inilah yang akhirnya menjadi semangat dan semangat dalam mengamalkan tasbih tersebut, karena Nurul mengerti dan mengetahui bahwa manusia tidak ada yang sempurna, setiap manusia pasti pernah berbuat salah maupun dosa, hingga satu-satunya cara untuk menghapus dosa yang kadang tampa disadari adalah dengan memohon ampunan ilahi robbi, memohon akan rahmat Allah agar selalu menemani dalam hidupnya, hingga semoga sellau istiqomah sepanjang hidup untuk mengamalkannya, baik siang maupun malam. Pintanya Nurul kala waktu pagi menjelang dhuha waktu itu.
Pagi Ramdhan memang sangat berbeda dengan bulan-bulan lainnya, kesejukan terasa menelusup dalam jiwanya nurul, disambut dengan lantunan sholawat seusai pelaksanaan sholat subuh berjamah di masjid, Subhanallahi, hatinya terharu meneteskan airm taa kebahagiaan, menyaksikan begitu banyak masyarakat yang berbondong-bondong ke masjid melaksanakan sholat subuh berjamaa, Alhamdulillah ya Allah, engkau berikan hamba kesempatan bisa melaksanakan sholat berjamaah, gumamnya Nurul waktu itu.
Malamnya lantunan bacaan Al-Qur an terdengar di seluruh penjuru masjid di kalangan umat islam, masya Allah betapa Allah begitiu agung, menjadikan bulan Ramdhan yang penuh dengan kemuliaan dan kemuliaan, hingga semoga Ramadhan kali ini menjadikanku menjadi pribadi yang sellau berbuat kebaiakn baik kecil maupun besar, bisa berguna bagi diri dan orang lain. Bisa menganalkan kebaikan yang menjadikan Allah ridho padaku. Aamiin ya robbal’alamin. Ucanya Nurul.
Membahas tentang bulan Ramdahan tak kan ada habisnya, saking mulianya bulan tersebut, hari-harinya penuh dengan pahala, baca Al- Qur’an bersholawat setiap harinya, lebih lebih hari jumat yang merupakan sebaik-baik hari, sholawat yang terlantunkan sampai pada baginda Rasullulullah Shollallohu’alaihi wasallim itulah sholawat. Nurul pernah melihat di hp nya bahwa “Perbanyaklah sholawat di hari jumat dan malam jum’at, sesungguhnya barang siapa yang bersholawat kepadaku sekali maka Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali.”[5]
Hingga Nurul pun bertekad untuk semoga sellau istiqomah mengamalkan sholawat setiap harinya, melihat keutamannya sangat besar dan banyak sekali, semoga Allah sellalu memberikan kemudahan dan kelancaran dalam urusan dunia maupun akhirat. Aamiin ya Robbal’alamin
[1] Ya Allah berikanlah sholawat serta salam kepada baginda Nabi besar Muhammad Shollallohu’alaihi wasalli dan kepada keluarganya
[2] Al Habib Muhammad Albaghir bin Alwy bin Yahya
[3] Maha suci Allah dan segala puji menyimpan
[4] ( HR. Al-Bukhari 7/168, Muslim 4/2072).
[5] Shahihul jami ‘(1209) Asy Syaikh al-Albaniy rahimahullah).