
Pentingnya Menbangun Pendidikan Karakter Sejak Usia Dini
Pentingnya Membangun Pendidikan Karakter Sejak Usia Dini
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal
Etika tidak lain adalah aturan prilaku, kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan mana yang benar dan mana yang buruk. etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
Melihat kondisi pendidikan sekarang memang sangat berbeda dengan kondisi pendidikan dulu, semua itu terlihat dan tergambar dalam setiap karakter peserta didiknya yang suka bolos, datang terlambat sekolah, merokok disekolah, tauran, menggunakan pakaian yang melanggar aturan sekolah dan bahkan tidak jarang kita temui banyak peserta didik yang melaporkan dan memasukan gurunya kepenjara. Seiring dengan perkembanagangan zaman semuanya kian berubah begitupun dengan pendidikan, pendidikan yang dulu sangat menekankan dalam menanamkan orang tua yang luhur, namun pendidikan sekarang kontrol tersebut seakan hilang dari pandangan mata, entah semua itu terjadi karena perubahan sistem pendidikan atau kurikulum atau bahkan peneyebab yang lainya, intinya semua ini sangat memperhatinkan saat melihat moral anak-anak zaman sekarang.
Lalu apa yang harus kita lakukan setelah melihat anak-anak sekarang yang kekurangan moral, ahklak dan budi pekerti yang luhur, tentu kita sebagai generasi pendidik masa depan/ atau masa yang akan datang tentu kita harus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. sekarang saya akan mengajak anda untuk berpikir, merenung dan mengevaluasi hasil pendidikan dulu dengan sekarang yang terlihat dari sikap anak-anak zaman sekarang. Dulu seorang pelajar jika bertemu dengan gurunya mereka tunduk dan mengucapkan salam, namun sangat jauh berbeda dengan sekarang, bertemu dengan gurunya seakan-akan bertemu dengan teman sebaya-nya gurunya disapa dengan candaan tanpa rasa hormat.
Sebagai generasi pendidikan masa yang akan datang khususnya seperti saya sekarang yang berstatus sebagai mahasisiwi jurusan manajemen pendidikan islam, mari kita terapkan pendidikan karakter sejak usia dini, dengan menerapkan sikap-sikap seperti berikut: rasa tanggung jawab, memiliki sikap kejujuran dalam semua hal, disiplin dalam setiap keadaan, jangan membunag sampah sembarangan, saling menghormati dengan sesama khususnya kepada orang yang lebih tua, agar nantinya anak-anak terbiasa dengan akhlak yang baik dari kecil, kita contohkan ibaratnya sebuah tanaman bunga, jika batang atau ranting bunga tersebut sudah miring ke kanan maupun ke kiri dari kecil dan dibiarkan hingga tumbuh besar, disaat bunga tersebut sudah besar dan kita mencoba untuk meluruskan itu semua sangat sulit bahkan tidak bisa karena batang bunga yang sudah miring sejak kecil dan kita paksa luruskan pada saat dewasa akan menyebabkan patahnya pada batang tersebut. Nah Kira- kira begitulah gambaranya kenapa kita perlu menerapkan ahlak, budi pekerti luhur, moral dan pendidikan karater yang baik sejak masih usia dini.
Karna usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang. Penanaman sikap sejak dini merupakan kunci utama untuk membangun bangsa.. Pada Usia 0-6 tahun otak berkembang sangat cepat hingga 80%. Pada usia tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi secara cepat sehingga apa yang diberikan pada anak akan ia serap dengan baik dan akan ia terapkan dalam kehidupannya. Penanaman Sikap Sejak Usia Dini Selalu bermain dalam kelompok untuk membangun kerjasama. Pengalaman anak pada tahun pertama menentukan kualitas kehidupannya di masa yang akan datang. Anak-anak adalah generasi yang akan menentukan nasib bangsa di kemudian hari. Karakter anak-anak yang terbentuk sejak sekarang akan sangat menentukan karakter bangsa di kemudian hari. Karakter anak-anak akan terbentuk dengan baik jika dalam proses tumbuh kembang mereka mendapatkan cukup ruang untuk mengekspresikan diri secara leluasa. Keberhasilan seseorang di masyarakat sebagian besar ditentukan oleh kecerdasan emosi (80%), hanya 20% kecerdasan kognitif Pada usia kanak-kanak atau yang biasa disebut para ahli psikologi sebagai usia emas terbukti sangat menentukan kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya. Sejatinya pendidikan karakter ini memang sangat penting dimulai sejak dini. Sebab falsafah menanam sekarang menuai hari esok adalah sebuah proses yang harus dilakukan dalam rangka membentuk karakter anak bangsa.
“Anak-anak adalah peniru alami yang bertindak seperti orang tua mereka, meskipun segala upaya dilakukan untuk mengajari mereka sikap yang baik.[1]
Peran Orangtua dalam Menanamkan Sikap Penanaman nilai sejak dini seyogianya dimulai dari dalam keluarga, yang merupakan lingkungan pertama bagi pertumbuhan karakter anak. Dalam upaya membentuk karakter, tabiat, akhlak atau budi pekerti anak, penanaman sikap tidak sekadar memberi pengetahuan baik dan buruk, tetapi lebih pada menumbuhkan kesadaran dan menerapkan akan nilai baik dan buruk dalam perilaku sehari-hari.
Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun karsa tut wuri handayani. Di depan memberi contoh, ditengah memberi semangat dan di belakang memberikan daya kekuatan (ki hajar dewantara).[2]
Nama : Dian Purnama Sari
Jurusan : Manejemen Pendidikan Islam (MPI)
Semester: III (Tiga)
Nama Dosen Pengampu: Muhammad Said, M.Ag.
# UAS-STAIDK
[1] Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penanaman sikap anak usia dini (Jakarta, 2015), hlm.12
[2] Op.cit., Hlm 33