5 mins read

Menunggu Giliran

 MENUNGGU GILIRAN

  Tampa ditunggu dia akan datang, ibaratnya kita menanti giliran dan akan tiba saatnya,setiap sujud kita menjerit sudah layak kah aku saat datang nya giliran ku, aku bukan manusia yang sejatinya selalu berbuat baik,aku manusia yang banyak salah,ibarat seorang pengendara yang  tidak pernah mengikuti aturan lalu lintas,tuhan sujud ku selalu terburu –buru namun nikmat mu beribu –ribu.

Selalu berusaha menjadi orang yang lebih baik itu yang ku upayakan,tidak ingin beribadah hanya karena mengejar surgamu dan  karena takut nerakamu.sudah kewajiban ku melaksanakan semua perintah mu dan menjauhi segala larangan mu,iman ku tidak sekuat iman hamba mu yang lain,dalam do`a selalu terucap kuatkan lah iman ku,bimbinglah aku selalu dijalan mu  sampai aku menemukan ridho mu.

Disepertiga Malam

Semoga istiqomah ku mengantarkan aku menuju ridho mu Tuhan,,rumitnya hidup mengajarkan ku arti berserah,berserah diri kepadamu disetiap sujud terakhir membuat aku merasa tenang ,sepertiga malam sebutan yang selalu ku dengar saat mengingat betapa rindu nya aku kepada mu Tuhan. Aku saat ini lagi tidak baik- baik saja karena masih banyak jeritan yang satu persatu aku dengar dan aku coba berusaha perbaiki,lancar kah syahadat ku, sempurna kah sholat ku,zakat ku,puasa ku ,sampai kah kaki ku melangkah mengelilingi kahbah mu,satupun tidak mampu kujawab dengan sempurna sampai tiba waktunya kau memanggilku nantinya.Nikmat dunia yang tampa henti engkau tunjukan pada ku terasa begitu sempurna meskupun ku tau semua itu belum apa-apa dibanding surga mu kelak ,aku yang selalu mengeluh disaat terik nya panas  matahari tampa berpikir gimana dengan dosa –dosa ku yang mampu mengantarkan aku ke panasnya neraka mu.

Tuhan aku mengharapkan pelangi disetiap hentinya gerimis ,harapan akan masa depan yang nantinya bisa menuntunku menuju surga mu,Cuma engkau sang penilai yang terbaik ,kau sang pengatur terbaik . apapun yang pernah ku jalani itu takdirku yang telah engkau gariskan ,ku yakin ada rencana terbaik yang engkau siapkan untuk semua hamba-hamba mu yang sepertiku ,aku percaya engkau menyayangi ku sangat percaya dan akan ku buktikan aku bisa menjadi lebih baik sebelum giliran ku kau panggil.

. Tidak ada manusia yang berhak menilai satu manusiapun di dunia kecuali Tuhan ,semua manusia berhak atas tuhan nya ,karena terkadang ada rindu yang susah untuk dijelaskan ,rindu hamba kepada Tuhan nya,kepada nabi nya ,semua manusia sama ingin dicintai Tuhan nya,Tuhan pun tidak pernah memilih do’a hamba Nya  . Tertulis disebuah buku “ Tuhan singgah di pelacuran” ada yang menarik di judul pertama” terkabul nya do’a seorang pelacur” … Sungguh luar biasa keberanian wanita yang bersedia menceritakan kisah hidupnya yang bukan kisah hidup biasa karena di dalamnya terdapat pintalan benang -benang yang hitam,sangat hitam! Ia seorang wanita panggilan  yang telah tiga tahun menghentikan perkerjaan itu,dia sungguh-sungguh telah bertaubat dan menjalani kehidupan benar di jalan Tuhan selaku muslimah yang baik,mengenakan jilbab dan taat menjalankan perintah Tuhan.

Kisah pertobatan seorang wanita panggilan sungguh sangat menggelitik keingitauan saya untuk tau lebih jauh,karena setiap manusia punya masa kelam yang bisa membuat manusia belajar menjadi orang yang lebih baik ,berani itu sebutan yang tepat untuk seorang wanita panggilan yang tampa ragu menceritakan kenapa dia harus menjadi  wanita panggilan,Melati panggilan nya seorang wanita Jawa yang dikaruniai tuhan wajah cantik dengan tegas menyebut dirinya “ aku memang  wanita panggilan “ atau sebutan apapun tak terlalu penting bagiku yang terpenting adalah uang , uang memang bukan segalanya namun segalanya membutuhkan uang,jika kalian menanyakan penyebab tergelincirnya aku ke lembah hitam bisa jadi jawabanku lebih panjang jika dibandingkan dengan tujuanku Namun yang jelas semua ku lakukan hanya karena aku terlahir sebagai orang yang serba kekurangan,aku tidak pernah berpikir kalo tuhan ku selalu ada untuk ku dan akan mencukupi kehidupanku selama aku mau berusaha dan berada dijalan yang benar,namun Tuhan sungguh maha penyayang aku bertaubat ditengah perjalanku menjadi wanita panggilan,Tuhan mengabulkan semua  do’a ku ,tidak ada lagi kata kekurangan,tidak ada lagi rasa sombong,semoga aku Istiqomah berada dijalan mu Tuhan ,. Selesai …

Dari kisah itu kita belajar tidak ada satupun manusia yang tidak pantas berada disamping Tuhan nya kelak saat dipanggil , semua manusia berhak dicintai Tuhannya, tidak ada keraguan bagi tuhan untuk mengabulkan do’ a hambanya meskipun dia seorang pendosa.

Cerita yang kita baca terkadang membuat kita sadar seketika,kalo  tuhan selalu akan mendengar setiap do’ahamba nya,namun kadang manusia lupa begitu banyak nikmat yang Tuhan berikan masih selalu banyak manusia angkuh)sombong dihadapan sesama manusia,Cuma satu tujuan kita hanya akan kembali kepada Tuhan ,persiapkan diri sehingga kita layak untuk bertemu tuhan nantinya.

Mari kawan kita bersiap diri meskipun kita tidak tau kapan waktu nya namun satu kata yaitu pasti.kita pasti akan kembali menuju tempat yang sejatinya .

 

#UAS-STAIDK

Siti hapsah

Semester V MPI

Nama dosen: Fizian Yahya, M.pd

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *