
Rintihan Hati
RINTIHAN HATI
“ya Allah engkau tau betapa kepengennya hati hamba untuk ke mekah dan madinah tepat di sana ya Allah, bersholawat di latar belakang makam rasulullah SAW, merasakan ketenangan yang sangat, karena dekat dengan baginda rasulullah, berhaji untuk bundaku tercinta yang telah lama meninggalkan dunia yang pana ini” doanya niayah selesai shalat fardu magrib, “hamba yang engkau kuasa, maha segalanya, maha mengabulkan doa setiap hamba-hambamu, kabulkanlah ya Allah, Aamiin” sambil menaruh menaruh di wajah pertanda dia sudah selesai berdoa.
“ Niayah …. bantu kakak, tungguin dagangannya! Kakak mau shalat zuhur! Ya kakak, tunggu sebentar, sambil beres-beres lalu aku ke kakak, dan ketika berada di dagangan pembeli masih sepi, ku buka hp lalu ku setel sholawat “mahallul qiyam brebes judulnya“ ya nabi salam alaika. Menetes …. ya menetes rasanya air mataku, sambil melantunkan sholawat ku tulis di buku, “ya nabi salam alaika ya rasul salam alaika, Allahummasholli ‘ala sayyidina muhammad wa’ala ali sayyidina muhammad”
Apalagi ketika ku lihat jamaah yang ada di kota madinah yang shalat, rasanya ku sangat … pengen langsung kesana, namun apalah daya masih hanya impian dan cita-cita yang berharap semoga kelak kan tercapai. Meski sekarang tak punya uang yang banyak, namun ku tau Allah itu maha kuasa, yang maha memberangkatkan orang ke mekah dan madinah dengan cara-caranya, bahkan secara gratis.
Masalahnya masih lancar bahasa arab, dan uang belum banyak, tapi insya Allah suatu saat nanti ku punya uang bahkan triliun, hehehe …. dan bisa memberangkatkan anak-anak yatim ke baitullah dan ke masjid nabawi untuk bersholawat secara langsung disana dan hamba niatkan pahalanya untuk ibunda tercinta yang sudah berada di sisi yang mahakuasa. Bahkan hamba ingin mewakofkan tanah yang banyak dan luas untuk pesanteren penghapal Al-Qur’an, “ ya Allah mudah-mudahan kami semua, saya, keluarga dan semua kaum muslimin untuk pergi haji” dan dapat jodoh yang ganteng, cakep, pinter ngaji, penghapal Al-Qur an dan yang taat pada Allah dan rasulnya ”serta hamba dapat memberangkatkan anak yatim piatu dan orang sekampung ke mekah dan madinah” Aamiin
Dan banyak sekali impian-impian dari niayah meskipun dia orangnya sederha, saking banyaknya, orang lain bahkan tidak percaya, namun satu keyakinan niayah jika Allah menghendaki semuanya jadi mudah. Seperti kajian ustadz yusuf mansur “pertanyaannya masih ada whudu? Selesai datang aja ke Allah, benahin pikiran, benahin omangan, benerin langkahnya, insya Allah kekabul. “Kata ustadz yusuf mansur” “ayo kita jalan, kemana! Ke Allah, jam masih jam 09:00 pagi kita pergi shalat dhuha, kita ngadu padanya, mengenai cita-cita dan keinginan kita, ngadulah pada Allah.
Woi itu ilmu paling mahal, tapi paling di tinggal ama kita, “sedikit dikit sholawat, istigfar, sholat dhuha, pagi-pagi habis subuh, baca surah al waqiah, nggak ada satupun syarat buat dia jadi pengusaha, tapi Allah menghendaki dia jadi pengusaha ya jadi. ” Seperti kajian dari ustadz yusuf mansur. Datang aja ke Allah minta saran dan bantuannya, lewat doa dan sholatmu. Siapa yang sedekah satu Allah kasih sepuluh janji janji Allah. Amalin terus amalin terus pasti ada keistimewaan yang engkau dukung.
Ketika dia ngontrak, terus shalat tahajjuj, dhuha, selalu dikerjakan, dia akan diistimewakan oleh Allah, orang ini S1 dia melakukkan yang Allah cintai dan disukai, sholawat, istigfar, sholat dhuha, tahajjuj. Sebisanya lakukan yang disukai Allah. Misalnya menjelang tidur baca 2 ayat terakhir surah al baqarah … nanti ayat ini kan mencukupkan, Allah tau saya tidak kuat duduk berjam-jam untuk zikir, namun berusahalah untuk melakukan amalan sunah yang bisa dia lakukan misalnya sholawat dan sholawat terus: allahumma sholli ‘ ala sayyidina muhammad.
Benerin yang wajib idupin yang sunah, di paintren semua karyawan whudu, sehingga semua tamu dapat shalat sunah karena karyawannya lepas sandal di luar. Wee tadi pagi dhuha nggak lo, sholawat, zikir ngakk? Kalau belum yok berzikir terlebih dahulu. Jangan pakai duit, lo pakai sholawat aja, sholat minta pad Allah, saya pengen jadi kaya untuk menjadi manfaat untuk orang lain, yang penting kau bawa doamu ke Allah jangan ke manusia, ustadz kau ngajarin orang itu jadi pamrih? Ndak papa kita pamrih asal ke Allah, sebaik-baik kita pasrah, ya ke Allah. dan doa padanya.
beginilah jawaban yang ku dapat waktu mendengar kajian dari ustadz yusuf waktu itu. Alhamdulillah semuanya sangat terasa mudah karena Allah yang memudahkan