Anugerah Tuhan
ANUGRAH TUHAN
“ Bersyukurlah niayah! Gunakan kesempatan yang ada dengan sebaik mungkin, ingat kuliah harus sungguh-sungguh, dan jangan lupa rajin belajar! Begitulah nasehat yang telah diberikan pak kepala sekolah kepadaku, waktu itu aku dan beliau sedang chat an di facebook, “ boleh saya minta pendapatnya bapak? Kataku lagi padanya “ boleh, memangnya ada apa? gini pak bagaimana cara kita menghilangkan rasa cinta yang ada pada seseorang? “ ooo mengenai ini untuk itu cobalah untuk mengalihkan rasa suka itu ke pekerjaan yang lainnya yang bermanfaat, maka insya Allah lambat laun rasa itu bisa menghilang”
Begitulah percakapanku dengan guruku, ya mulanya ku terpuruk karena kegelisahan mencintai seseorang yang akupun belum tahu apakah dia juga punya rasa yang sama, hari ini ku duduk di bangku kantor, tempatku bekerja sebagai guru sekaligus sebagai TU, setelah mengajar di kelas 2 smk akhirnya alhamdulillah kini ku dapat istirahat, karna kebetulan jam istirahat sudah tiba. sambil melihat laptop ku merenung mengenai keadaanku hingga sampai sekarang ku diberikan kesempatan untuk bekerja di sekolah Smk Dk NW kembang kerang ini.
Waktu itu saat kami bekerja di sawah, adikku tak percaya sedikitpun tentang percakapanku, mengenai tentang kuliah “ insya Allah dek, jika Allah sudah berkehendak maka tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, termasuk kuliah, yang jika Allah memberikan kesempatan bagi kakak untuk kuliah, maka insya Allah biayapun Allah yang bayarkan! Saking ku sangat suka kan ceramah dari ustadz yusuf mansur, yang pernah bilang bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini selama Allah berkata jadi maka jadilah ia, begitupun jika saudara mau kuliah, mau bekerja, mau usaha, mau apa aja kek pokoknya yang berbau dunia, minta pada Allah, berdoalah padanya, mengharap hanya kepadanya, percaya bahwa Allah kuasa mengkuliahkan orang, kuasa memberikan pekerjaan, usaha, maupun bisnis lainnya. Pokoknya minta aja padanya, teruslah berdoa dan berdoa, dalam artian tetap menghadap padanya, dipanggil datang, di seru datang, shalat panggilan azan, bergegaslah ambil whudu shalat dan jangan lupa baca kalamnya yakni Al- qur an.
Akhirnya ku semakin yakin dan percaya bahwa kuasa Allah itu benar-benar ada, dengan bermodal air whudu, shalat, baca Al-qur an dengan qonsisten, secara terus-menerus dan berkelanjutan, dan teringat pernah ku bergumam dalam hati “ ya Allah jika engkau izinkan hamba untuk melanjutkan kuliah hamba ingin supaya lebih mendekatkan diri hamba padamu” hari demi hari ku lalui tanpa ada tanda-tanda bahwa ku akan lanjut kuliah, mebantu ayah memanen padi orang lain, bantu ibu di sawah, dan tidak lupa tetap berdoa dan berdoa hingga kepasrahan benar-benar ada dalam hatiku.
“bagaimana pendapat p.guru, jika kita ingin…. sekali untuk melanjutkan kuliah, namun perekonomian keluarga tidak mendukun?” beginilah percakapanku dengan salah satu guru Smk, hingga beliaupun menjelaskan secara panjang lebar, mengenai pengalamannya juga waktu sekolah Sma…. hingga akhirnya ku benar-benar dapat jawaban yang memuaskan hatiku. Hingga berakhirlah pertanyaanku dijawabnya dan ku tak lupa berterima kasih padanya, waktu ini belum ada tanada-tanda ku akan dapat kesempatan untuk kuliah.
Hingga suatu hari, kami berangkat ke sekolah untuk mengambil ijazah dan skhun, tepat waktu itu sedang tujuh belasan dan kami pun masuk ke kantor setelah acaranya selesai, hingga tibalah waktunya kami untuk pulang, dan bersalaman satu persatu, “ kesini besok ya! Datang kesekolah!” “ iya pak kataku”, ku kira yang dimaksud adalah temanku namun nyatanya tidak, dan akulah yang dimaksud, ya Allah, masya Allah, akhirnya tanda-tanda itu datang, akhirnya ku mengetahui bahwa perkataan bapak kepala sekolah tadi sebagai pertanda aku akan dilanjutkan untuk kuliah.
Dan inilah kini ku menyadari ternyata inilah anugrah tuhan yang sangat luar biasa padaku” ya beasiswa, inilah yang sampai sekarang ku dapat rasakan akan, anugrah dari tuhan yang kuasa, hingga ku yakin semuanya adalah pasti dan pasti berkat dari doa ibunda dan ayahandaku yang setiapa hari siang dan malam selalu mendoakan kebaikan bagi diriku, meskipun mereka tak pernah mengucapkannya padaku, dan semuanya adalah semata-mata atas kehendknya ilahi robbi yang benar-benar harus ku syukuri, dengan cara melakukkan yang Allah sukai.” Bila terbayangkan hanya aku yang diberikan anugrah ini, serasa air mataku pengen menetes rasa syukur yang sangat hingga ku berdoa pada Allah yang maha kuasa agar anugrah ini benar –benar menuju pada yang Allah sukai dan ridhoi hingga sampai ke syurganya kelak.
Masih teringat sampai sekarang bahwa ibuku selalu menasehatiku untuk tetap bersabar dan bersabar dalam ujian kehidupan ini, hingga ku merasakan sendiri betapa buah kesabaran itu benar-benar terasa dalam hidup ini. Ibuku tetap bilang padaku untuk jangan sampai menyerah dan tetaplah yakin dan berdoa hingga kau kan merasakan bahwa Allah benar-benar sayang padamu dengan mengabulkan doa yang kau pinta. Nasehat dari bundaku kan teringat sela hidup, meskipun beliau sudah menghadap pada yang kuasa, meskipun perpisahan dengan orang yang kita sayang sangat menyakitkan, namun apalah daya semuanya sudah ditakdirkan sejak zaman azali termasuk kematian.
“anugrah Alah sangat banyak padamu niayah, salah satunya adalah dapat melanjutkan kuliah, manfaatkan betul, pergunakan dengan sebaik-baiknya, jadikanlah sebagai sarana untuk tetap mendekatkan diri pada tuhan seperti niatmu di awal yang jika Allah berikan kau kesempatan untuk kuliah kau akan berusaha untuk mendekatkan diri padanya dengan cara lakukan yang Allah sukai dan ridhoi dan tinggalkan serta jauhilah larangannya” gumam hatiku terdalam sambil merenung akan kasih sayangnya Allah bagi diriku.
“Anugrah Alah sangat banyak padamu niayah, salah satunya adalah dapat melanjutkan kuliah, manfaatkan betul, pergunakan dengan sebaik-baiknya, jadikanlah sebagai sarana untuk tetap mendekatkan diri pada tuhan seperti niatmu di awal yang jika Allah berikan kau kesempatan untuk kuliah kau akan berusaha untuk mendekatkan diri padanya dengan cara lakukan yang Allah sukai dan ridhoi dan tinggalkan serta jauhilah larangannya”
Dalam hidup ini, banyak sekali akan anugerah, nikmat dari tuhan yang kita rasakan, entah itu nikmat iman, kesempatan, kesehatan dan nikmat sehat hingga sampai sekarang ini masih kita diberi kesempatan untuk menghirup udara pagi, dan seharusnya untuk mensyukurinya, maka marilah kita pergunakan berbagai nikmat tersebut di jalan yang Allah sukai dan ridhai.