Nasihat bagi para hamba sebagai persiapan bekal untuk hari Kiamat
“Hari, Bulan dan Amal yang Baik”
Ibnu Abbas r.a ketika ditanya oleh seseorang tentang beberapa hal terkait hari yang paling baik, begitu pula tentang bulan terbaik dan amal yang paling baik. Lantas Ibnu Abbas menjawab dengan jawaban yang singkat dan padat langsung ke pokok permasalahannya. Beliau berkata:
خَيْرُاْلاَيَّامِ يَوْمُ الْجُمْعَةِ وَخَيْرُالشُّهُوْرِشَهْرُرَمَضَانَ وَخَيْرُاْلاَعْمَالِ الصَّلَوَاتُ الْخَمْسِ لِوَقْتِهَا
“Hari yang paling baik adalah hari jum’at, bulan yang paling baik adalah bulan ramadhan dan amal yang paling baik adalah shalat lima waktu yang dikerjakan pada waktunya.”
Hari jum’at menjadi hari baik, sebab itulah disebut hari pemuka segala hari, yang oleh Allah dianugrahkan kepada umat Nabi Muhammad.
Ramadhan adalah bulan yang paling baik, karena pada bulan itulah pertama kali Al-Qur’an diturunkan, juga di dalamnya terdapat Lailatul Qadar, dalam bulan itu pula puasa diwajibkan dan pada bulan itu pahala ibadah sunnah sama dengan pahala ibadah fardu.
Abu Bakar al-Warraq berkata: Rajab adalah bulan musim tanam, Sya’ban adalah musim mengairi dan Ramadhan adalah musim mengetam (memanen/memetik) hasilnya.
Shalat fardu menjadi amal terbaik, karena shalat adalah pintu amal saleh. Jika pintu shalat terbuka, maka terbuka pula pintu amal-amal saleh lainnya.
Rasulullah saw bersabda:
اِنَّ اَوَّلَ مَايُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَحَّتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَاَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ. (رواه النسائي)
“Yang pertama-tama dipertanyakan (diperhitungkan) terhadap seseorang hamba pada hari Kiamat dari amal perbuatannya adalah tentang shalatnya, apabila shalatnya baik maka dia beruntung dan sukses dan apabila shalatnya buruk maka dia kecewa dan merugi.” (HR. an-Nasa’i dan Tirmidzi)
Ibnu Abbas r.a wafat pada hari Jum’at, beberapa hari kemudian berita tentang pertanyaan dan jawaban Ibnu Abbas tersebut sampai kepada Ali bin Abi Thalib dan beliau berkata: Jika semua ulama, hukama dan fukaha dari barat sampai timur ditanya tentang hala itu, mereka akan menjawab dengan jawaban yang sama dengannya. Hanya saja aku akan menjawab :
اِنَّ خَيْرَاْلاَعْمَالَ مَايَقْبَلُ اللهُ تَعَالىٰ مِنْكَ وَخَيْرَالشُّهُوْرِمَاتَتُوْبُ فِيْهِ اِلىَ اللهِ تَوْبَةً نَصُوْحًا وَخَيْرَالْأَيَّامِ مَاتَخْرُجُ فِيْهِ مِنَ الدُّنْيَااِلىَ اللهِ مُؤْمِنًابِاللهِ.
“Sesungguhnya sebaik-baik amal adalah amalmu yang yang diterima oleh Allah swt., sebaik-baik bulan adalah bulan di mana kamu bertaubat kepada Allah dengan taubatan nasuha dan hari paling baik adalah hari di mana engkau meninggal dengan membawa iman kepada Allah swt.”