DALAM TAHAJJUD RINDUKU TERSAMPAIKAN
4 mins read

DALAM TAHAJJUD RINDUKU TERSAMPAIKAN

DALAM TAHAJJUD RINDUKU TERSAMPAIKAN

 

Malam selasa desember 2020 semester 7 penyusunan proposal skripsi

Di kegelapan malam Allah bangunkan fatimah dari tidurnya tepat menunjukkan pukul tiga lebih, bergegaslah fatimah mengambil air whudu lalu sholat sebanyak 2 rakaat, mendoakan almarhumah sang bunda yang lebih dari dua tagun sudah meninggalkannya untuk selamanya di dunia ini, meskipun demikian yang namanya sang ibu, tetaplah selalau ada dan tak kan pernah bisa menghilang dari cinta dan sayangnya terhadap anaknya, begitupun dengan fatimah yang selalu rindu akan belaian tangan lembut sang bunda, rindu akan nasihat dan motivasi yang dulu selalu terdengar lewat telinga, sungguh rinud itu tak dapat menghilang selama masih hidup di dunia, rindu akan senyumnya yang sangat tulus, tanpa merasakan kelelahan dan keletihan yang sangat setelah menjalankan pekerjaannya sehari-harinya, memasak, mencuci, mengasuh sang adik fatimah, bahkan keletihan seolah-olah disembunyikan dan dilakukan dengan penuh semangat, hingga baru sekarang terasa bahwa sesuatu yang telah meninggalkan kita pasti akan muncul banyaak sekali kebaikan-kebaikan dan kebaikan yang telah diberikan pada anaknya, lebih lebih dari sang bunda fatimah, hingga menetes air mata karena kerinduan.

Di waktu inilah kesempatan fatimah untuk berkeluh kesah pada Alah mengenai semua permasalahan yang menimpanya, termasuk mengenai bundanya tersayang yang lebih dahulu meninggalkannya secara sendiri, hingga kasih sayang yang dahulu baru sekarang teringat. Terekam dalam pikiran, hingga di malan inilah fania berdoa ia berdoa dan berusaha untuk selalau minta kebaikan pada Allah dengan khususk sambil melantunkan sholawat pada baginda rasululullah shollallohualaihi wasallim. Yang semoga suatu hari nanti solusi dari sang permasalah dapat terselesaikan dengan cara Allah tetap meridhoi prosesnya.

“ ya Allah ampunilah bunda hamba, berikanlah kebaikan, kesejukan, ketentraman, kedamaian di alam sana beserta dengan seluruh saudara hamba dialam sana, ampunilah segala dia punya dosa, ampunilah ya Allah. Aamiin ya robbal alamin.” Hingga tak terasa kadang kerinduan itu muncul ketika mengingat sang bunda pernah bilang pada fatimah, ya fatimah semoga suamimu kelak adalah seorang guru. Ia begitulah kata sang bunda waktu itu, hingga sampai sekarang masih teringat akan pesan dimana waktu itu sang bunda masih hidup di dunia ini. Semoga Allah permudahka jalan untuk bisa menjadi kenyataan di waktu dan tempat yang terbaik menurut Allah SWT.

Pernah juga fatimah berkeinginan untuk menulis sebuah buku yang semoga kelak menjadi berguna dan bermanfaat dalam kehidupan tersebut. Hingga setiap permasalahan dalam hidup bawalah ke Allah sahaja, tahajudlah, semoga dengannya kau kan mendapatkan jawaban dari segala permasalahan mu, berdoa sebagai jalan satu-satunya, karena yakin dan yakin bahwa suatu hari nanti pasti terkabulkan karena Allah itu adalah sang pengkabul doa, yakinlah dan jangan lupa untuk selalau berusaha dalam kehidupan ini, ya Allah hamba rindu, rindu sekali pada salah satu hambamu yang sangat tampan, cerdas, pintar lagi, gumam fatimah malam itu dalam alunan doanya mengiringiri rasa kerinduan dalam dada, betapa tidak sang pangeran pesantren tempatnya menuntut ilmu siang dan malam selalu menjadi imam sholat yang suaranya sangat dirindukan oleh setiap kaum hawa yang mendengarnya, hingga di kesempatan inilah fatimah mengutarakn rindu yang terpendam pada sang pemilik hati sang dambaan qalbu selama ini.

Dalam tahajudnya malam itu, doanya bertambah lagi pada sosok sang pangeran pesantren “ ya Allah jika memang sang pangeran tersebut baik bagi duni dan akhirat hamba pertemukanlah hamba dengannya kelak dalam ikatan yang halal, sama-sama dalam menjalankan perintah engkau, saling cinta mencintai sampai maut memisahkan, titip rindu padanya ya Allah, sampaikanlah adanya dimalam ini, hamba snagat rindu padanya, sangat rindu,”  hingga waktu subuhpun terdengar diawali dengan lantunan ayat suci Al qur an di masjid masjid, hingga fatimah memutuskan untuk sholat terlebih dahulu baru kemudian melaksanakan aktivitas yang lainnya, berhaap pada Allah semoga segala pekerjaan bernilai ibadah. Banyak sekali keigninan dan hajat yang terpendam serta impian dalam benak dan hatinya fatimah, namun masih ada dalam dada, berharap suatu kelak Allah kan mengavulkan dengan tetap dalam ridhonya.

Salah satu impiannya adalah melanjutkan kuliahnya di universitas al Azhar cairo mesir, tempat dimana pusat ilmu pengetahuan, tempat yang snagt bersejarah dalam islam, begitupun dengan mekah dan madinah, yang suatu hari nanti, Aamiin ya robbal alami.

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *