3 mins read

Resensi novel negeri 5 menara

Judul Buku : Negeri 5 Menara
Penulis : Ahmad Fuadi
Teba Buku : 423 Halaman
Penerbit : PT.Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit :2009

Sinopsis
Novel Negeri 5 Menara yang di karang oleh Ahmad Fuadi ini merupakan sebuah kisah yang di angkat dari kisah nyata, bahkan telah di filmkan yang di rilis pada 1 Maret 2012. Tokoh utama di novel ini adalah Alif yang di lahirkan di minangkabau.
Alif adalah seorang anak yang baru saja lulus SMP di Minanjau. Alif membuat kesepakatan dengan sahabatnya Randai untuk sama-sama melanjutkan pendidikan ke SMA di Bandung,kemudian masuk ke kampus idamannya,ITB. Namun semua impiannya pupus begitu saja ketika Amaknya meminta ia melanjutkan pendidikan di pondok pesantren. Perdebatan antara Alif dan Amakpun terjadi, sehingga Alif memilih untuk mengurung diri di kamar dengan mogok makan, berharap hati orang tuanya luluh sehingga menuruti keinginan Alif masuk ke SMA, namun semua sia-sia saja. Hingga suatu hari ia Alif mendapatkan surat dari pamannya yang sedang menempuh pendidikan di Kairo, Mesir. Surat itu berisi saran kepadanya agar bersekolah di Pondok Madani yang letaknya di jawa. Setelah membaca surat tersebut ia berfikir, jika memang harus melanjutkan ke pondok peantren, ia akan melanjutkan ke Pondok Madani saja ucapnya, dan hal itu di setujui oleh orang tuanya meski dengan berat hati.
Setibanya di PM, hati alif rasanya semakin kacau dan hancur. Tempat yang ia datangi menurutnya benar-benaar mirip penjara yang akan menahannya selama beberapa tahun. Hal itupun menjadikan Alif lebih banyak menyendiri, dan larut dalam kesedihan. Namun seiring berjalannya waktu, semua semakin berubah saat kelas pertama di mulai. Ustadz salman,di ikuti semua murid lainnya tak henti-hentinya meneriakkan mantra yang benar-benar membuat hati Alif luluh.” Man Jadda Wajada”: sispa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.
Di PM, Alif menemukan teman baru dari berbagai daerah, yaitu: Raja, Dulmajid, Said, Atang dan Baso. Yang kemudian mereka berenam kerap di kenal sebagai Sahibul Menara, yang dalam bahasa indonesianya berarti pemilik menara. Di bawah menara inilah mereka menghabiskan waktu berhari-hari dengan menghafal, belajar, melancarkan bahsa arab dan inggris yang merupakan bahasa wajib di Pm. Tahun pertama mereka lewati dengan penuh cobaan dan tantangan, namun mereka mampu melewatinya dengan semangat serta persahabatan yang semakin kental. Hingga suatu hari, Baso keluar dari PM, karena neneknya yang sudah sakit-sakitan, di tambah lagi perekonomian yang tidak mendukung. Dengan berat hati mereka melepaskan sahabatnya itu dengan berpelukan satu persaru. Kepergian baso inilah yang membuat Alif dan sahibul menara lainnya merasa terdorong untuk segera keluar dari PM dengan cepat dan tentunya hasil yang memuaskan hingga kemudian sama-sama menjadi orang yang sukses. Di bawah menara madani, para sahibul menara selalu berfikir visioner dan bercita-cita besar, yaitu menaklukkan dunia. Dengan ketekunan dan kerja keras mereka hal itu bisa tercapai. Alif berada di Amerika, Raja di Eropa, Said dan Dulmajid di indonesia, Atang di afrika dan Baso di Asia. Karena ketekunan mereka semua cobaan dan rintangan yang tak henti-hentinya menghadang berhasil mereka lalui dengan semangat dan ketekunan mereka, di tambah lagi satu mantra luar biasa yang selalu membangkitkan semangat mereka “Man Jadda Wajada.”

Kekurangan
Dalam penyajian klimaks rasanya belum terlalu menonjol, di tambah lagi penjelasan penulis dalam menjelaskan konflik dari tokoh yang satu dengan yang lainnya tidak secara tuntas.
Kelebihan
Cerita yang sangat menarik, membuat pembaca seakan-akan terus penasaran dengan kelanjutan ceritananya, sehingga pembaca terbayang-bayang bagaimana kehidupan di pondok pesantrebahasa yang di gunakan cukup santun, tambahan bahasa arab dengan penjelasan arti di memberikan pembaca wawasan baru. Banyak juga di jumpai kata-kata motivasi yang secara tidak langsung membuat hati pembaca tergerak untuk semakin meningkatkan usaha baik dalam belajar maupun bekerja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *