Hari Ini
2 mins read

Hari Ini

Hari Ini
21 novenber 2020, hari ini ada perjalanan panjang yang sengaja inginku lakukan, mengambil setiap hikmah dan pelajaran dari perjalanan panjang yang dilakukan hari ini.
Hari ini ada yang selalu tersenyum agar selalu tetap terlihat tegar dibalik banayaknya masalah hidup. Membuat mengingat seorang ibu selalu tersenyum dan selalu terlihat kuat dalam merawat dan mencarikan nafkah. Ibu yang kasih sayangnya dan cintanya penuh dengan keikhlasan tampa mengharapkan balas jasa dari seorang anak. ibu yang syurga berada ditelapak kakinya. Ibu yang selalu melakukan sesuatu demi kebaikan anaknya, maka sebagai seorang anak berbaktilah dan balaslah semua itu. Balasan yang ibu harapkan bukan materi, melainkan dengan melihat anaknya menjadi orang yang berakhlak, seguna bagi orang lain, dan berbakti kepada orang tua.
Hari ini ada yang bersabar, mengalah, dan tidak ingin membalas kejahatan orang lain. Dia selalu yakin bahwa tuhan selalu mencintai dan bersama orang-orang yang sabar, dia selalu yakin tugasnya hanyalah melakukan apa yang allah perintahkan dan disetiap kejadian ada kebaikan didalamnya yang allah siapkan. Orang yang sperti inilah yang selalu bahagia dan tenang dalam hidupnya sebab dia yakin tugasnya hanyalah melaksanakan apa yang allah perintahkan dengan semampunya selebihnya allah yang mengatur segalanya dengan takdirnya.
Hari ini ada yang sedang berhayal, melihat harta yang dimiliki oleh orang lain, berandai-andai dalam hayalnya berkata : “andaikan aku memiliki rumah seperti mereka pasti aku akan bahagia, andai aku punya mobil mewah sperti mereka pasti aku bisa pergi jalan-jalan dengan keluargaku, andai aku punya uang banyak seperti mereka pasti aku akan membeli ini dan itu agar aku bahagia…..”, dan masih banyak ucapan khayalan mereka yang berandai-andai. mereka bersemangat sekali mencari harta dunia, mereka mengira akan bahagia ketika mendpatkan semua yang diandai-andaikan dalam hayalannya, padahal tidal..! mereka tidak akan bahagia dan puas walaupun telah mendapatkan itu semua jika rasa syukur tidak ada, dan penyandran hidup kepada tuhan tidak ada. Oleh sebab itu bahagia tergantung bagaimana kita bersyukur dan menyandarkan hidup kepada tuhan. Jika kita bersyukur dan menyandarkan hidup kepda tuhan, maka kita akan bahagia dan tengan dengan segala kondisi dan keadaan yang kita alami.
Hari ini ditempat penjualan ada buah yang ditemukan kulitnya masih bagus namun isinya telah rusah, yang seolah menggambarkan manusia yang terlihat melakukan baikkan, ibadah dengan penuh khusuk nmun hatinya riya ingin mengharap pujian manusia ataupun karna ingin hal yang lain seperti jabatan, penghormatan, harta. Mereka melakukan itu bukan karna allah. Ibadahnya adalah sebuah dosa yang terbungkus indah dengan kebaikan. Oleh karna itu dalam idadah, melakuakan kebaikan apapun hendaknya kita selalu ikhlas dalam hati, kita berusaha melakukan segalanya karna allah, sebab allah tidak akan menerima ibadah yang masih ada keriayaan dalam hati. Kata hadist Rasulullah “ riya itu akan menghapus pahala amal kebaikan bagaikan api yang membakar kayun kering”. Ikhlas memang berat tapi marilah kita berusa semampu kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *