1 min read

NAMA BAIK AGAMA ADALAH SUATU YANG HARUS DIPELIHARA

Dalam hal keberagaman beragama, Indonesia adalah panggung yang sesuai untuk masing-masing berbangga diri atas kepercayaannya. Dimana kebebasan dan janji kedamaian adalah hal yang secara hukum ataupun naluriah sudah menjadi fasilitas prioritas dalam lingkup keberagaman agama. Adapun Islam Sebagai raja peragamaan di NKRI menambah citra putih bagi Indonesia sebagai negara pemegang semboyan bhineka tunggal Ika, nilai-nilai Islam yang luhur anti rusuh merusuh, anjuran saling menghargai dan melindungi menjadi titik optimisme bagi  mereka yang tak sepaham, dengan hak kebebasan dalam menuhankan berbagai macam Tuhan menjadi bukti nyata daripada bentuk keadilan. Namun konflik yang mengatas namakan agama tidak langka ditemukan, kenapa bisa begitu? bukankah Indonesia sudah begitu simpatinya dengan keberagaman ini.

Banyak sekali bentuk kesenjangan yang terjadi, yang mana apa-apa harus yang mayoritas dulu walaupun nantinya yang minoritas tetap kebagian, contohnya dalam hal berpolitik, jika bersuara mau itu benar sekalipun intensitas dianggapnya tidak akan lebih baik jika ia adalah minoritas, bukankah kebiasaan dan perilaku tersebut akan mendatangkan dampak yang merugikan, sikap saling benci dan intoleran misalnya.

Perilaku intoleran dalam hal sosial masih saja transparan ditemukan, misalnya saja ketika ada pihak yang terlalu fanatik dengan agamanya lantas tidak akan berpikir dua kali dalam menilai status orang yang tak sepaham dengannya, pikiran tentang merasa paling surga membuat beberapa orang melupakan nilai keagamaan yang sesungguhnya, dengan  gampangnya saling cemooh dan saling cibir berharap ada yang jatuh.

Oleh karena itu sikap fanatisme terhadap segala sesuatu seharusnya tidak dibiarkan ada dalam diri setiap manusia. Syukurilah keberagaman yang ada lestarikan kedamaian yang sudah di tata, bukannya tidak boleh merasa paling benar namun setidaknya bijaklah dalam hal pembawaan diri, sehingga orang-orang yang tadinya tidak sepaham tidak sampai hilang respect terhadap agamamu, karena jaman sekarang bagaimanapun kamu, siapapun kamu, yang orang akan paling Highlight adalah apa agamamu. (Raudatul Jannah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *