Ketika Aku dan  Dosen Muhyidin Azmi dipertemukan
1 min read

Ketika Aku dan  Dosen Muhyidin Azmi dipertemukan

Ketika Aku dan  Dosen Muhyidin Azmi dipertemukan

 

Kala cahaya Senja telah menghilangkan sinarnya

Diringi oleh sang awan hitam berwarna  jingga

Terdengar rintikan rinai hujan di luar ruangan kerja

Aku masih duduk dan menggoyangkan jari jemari di laptop

Merangkai kata demi kata sehingga memiliki sebuah makna

 

Tentang arti sebuah kerinduan yang tak bisa menghilang

Kerinduan pada almarhumah bunda yang telah tiada untuk selamanya

Sehingga terkadang hanyalah airmata kepasrahan dan do’a

Yang selalu mengiringi perjalanan hidupku  di dunia

 

Ku pegang putihnya kertas yang telah selesai di kerjakan

Sebagai syarat untuk melaksanakan ujian

Pertemuanku dimulai dari sini dengan seorang dosen

Yang pernah menuntut ilmu di SMK Darul Kamal  NW Kembang-Kerang

 

Dosen tersebut bernama Muhyidin Azmi

Rasa penasaran menyergap aku punya hati

Lambat laun akupun menyadari

Bahwa menjadi dosen adalah untuk mengabdi dan berbakti pada negeri

Selalu mencari dan mengharapkan ridhonya ilahi

 

Ternyata ada pesan dan kesan dari semua ini

Sebuah pertemuan yang mengandung tentang sebuah arti

Tentang sebuah pengabdian berbakti untuk negeri

Hingga akupun terus semakin termotivasi

Menuntut ilmu untuk dapat menggapai cita dan mimpi

Menjadi seperti dosen Muhyidin Azmi

 

Niayah: Salam Literasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *