SEMUA ORANG BISA MENULIS
“Bisa enggak yaa,,,, aku harus mulai dari mana?, aku tidak bisa merangkai kata-kata, aku bukan jurusan bahasa dan ahli sastra, bagaimana mungkin aku bisa menulis”. Tidak dapat dipungkiri lagi untuk pemula, pertanyaan yang seperti ini pasti pernah hinggap di benak dan dipikiran kita, terutama bagi kita yang pemula dalam menggeluti bidang kepenulisan, begitu juga dengan aku. pertama kalinya aku sangat pesimis dengan diriku, aku tidak percaya diri dengan kemampuanku dibidang kepenulisan, tetapi rasa tidak percaya diri ini sirna ketika aku diberi nasehat oleh salah satu dosenku yang mengampu mata kuliah jurnalistik, setiap kali masuk beliau selalu memotivasi dan memberikan semangat kepada kami, sehingga tertanam dalam diri kami rasa percaya diri bahwa kami juga bisa menulis.
“Syarat untuk menjadi penulis yang hebat adalah dengan cara menulis, menulis dan terus menulis, saat ide kalian mentok ketika menulis maka tulislah katak mentok,, mentok,, mentok,, hingga muncul ide kalian, jangan sampai kalian berhenti apalagi berputus asa”, begitulah salah satu kalimat yang beliau lontarkan ketika mengisi jam kuliah di kelas kami. Untuk memupuk kemampuan kami menulis setiap kali pertemuan kami diwajibkan untuk mengumpulkan tulisan, entah tentang apapun itu yang penting kami menulis. Ternyata benar kalimat yang mengatakan “bahwa usaha tidak pernah menghianati hasil”, dan itu saya rasakan sekali dalam diri saya, awalnya saya kesulitan dalam merangkai kata-kata, tapi lama kelamaan ketika saya sedang menulis kata-kata itu seperti mengalir dengan sendirinya dan terbuat jadi sebuah kaliamat, dan akan terbentuk jadi sebuah cerita.
“CATATAN KULIAH DI PINGGIR SAWAH”, ini adalah buku yang pertama kali terbit, dimana isinya adalah karya saya dan teman-teman yang dikumpulkan menjadi satu, semoga dengan terbitnya buku ini membuat kita lebih semangat lagi untuk berkarya kedepannya. Alhamdulillah sekarang juga di kampus sudah di sediakan wadah untuk mengupload tulisan-tulisan mahasiswa, semoga dengan tulisan-tulisan itu akan memberikan manfaat untuk orang banyak. Walaupun kita kuliah di desa tetapi kemampuan kita tidak kalah saing dengan kampus-kampus ternama di kota. “Kita bisa dan kita juga bisa berkarya”.
Menurut apa yang pernah saya baca, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan supaya semangat kita menulis tetap terjaga antara lain sebagai berikut :
- Tanamkan niat dalam diri kita, serta tentukan tujuan, atas dasar apa anda menulis, karena kalau dasar kita sudah kuat dan kokoh maka ketika ada tantangan atau rintangan yang kita alami kedepannya itu tidak akan membuat kita roboh.
- Teruslah menulis, menulis tentang apa saja , baik itu masalah lingkungan, keluarga, teman, pasangan dan hal-hal lainnya.
- Berkomitmen untuk konsisten “menulis setiap saat”, “tiada hari tanpa menulis”. semakin banyak kita berlatih maka semakin baik tulisan kita.
- Jangan takut, dan harus percaya diri bahwa apa yang kita tulis menarik untuk dibaca.
- Jangan menunggu, karena tak ada waktu yang tepat. Mulailah dari sekarang di tempat anda berada dan kerjakan dengan alat apa saja yang anda miliki, jangan pernah buang waktu anda.
- Ketika anda ditanya bagaimana anda menulis “satu demi satu kata”.
- Octavia E. Butler adalah salah seorang penulis, dimana bertahun-tahun karyanya di tolak, tetapi penolakan itu tidak membuat semangatnya pudar dalam menulis, dia terus mengembangkan bakat menulisnya, dia rela menyedikitkan tidurnya bangun jam 2 dini hari untuk menulis. hingga dia menjadi penulis yang profesional dan karya-karyanya diterima oleh banyak orang.
- Stepen king adalah seorang petugas kebersihan dan petugas pompa bensin, novel pertamanya yang berjudul Carrie ditolak oleh 30 penerbit, sampai-samapi dia putus asa dan membuang naskahnya ke tong sampah, beruntung ketika itu istrinya melihatnya dan mengambil naskahnya, kemudian mendesaknya untuk memperbaiki segala kekurangan dalam tulisannya hingga akhirnya novel itu diterbitkan dan diterima oleh khalayak, dan king menjadi penulis sukses.
Percayalah bahwa diri kita bisa, dan mulailah menulis dari sekarang, jangan tunda dan buang waktumu.
#salam literasi