Sebuah Perjuangan
Sebuah Perjuangan
Selasa 26 0ktober-2021 saat pembimbingan skripsi
Alhamdulillah, bersyukur atas karunia yang maha kuasa, atas segala karunia, nikmat iman dan sehat serta nikmat diberikan rasa syukur, kembali penulis mencoba mencoba ketikan jari di laptop, menceritakan sebuah pengalaman kecil tentang perjuangan, semoga bermanfaat.
karena dengannya kita akan proses yang panjang sekali dalam mencapai kesuksesan, sehingga kata-kata menghargai, kata-kata berjuang dan berjuang selalu ada dalam diri manusia yang ada dalam kehidupan dunia ini. Khususnya penulis sendiri.
Cahaya mentari bersinar sangat terang, alunan merdu kicauan burung seakan terdengar di atas pohon mangga yang besar sekali, desiran ombak terdengar sangat kencang dan suara kendaraan bergerak silih berganti terdengar.
Saat ini aku masih mengerjakan tugas akhirku yang bernama skripsi, iya skripsi yang memerlukan proses yang lama hingga memakan waktu berbulan-bulan hingga bisa selesai. Yang membutuhkan kesabaran yang sangat-sangat tinggi dan besar sekali, skripsi yang mengajarkan tentang ketabahan dan kejujuran dalam setiap perkara dalam hidup, kini akupun menyadari, bahwa setiap proses yang kita lalui semuanya pasti indah pada waktunya, asalkan dibarengi dengan sikap sabar, syukur dan ridho . Iya hanya itulah semoga dapat selalu ku terapkan dalam hidup.
Jam pukul 11.32 aku masih duduk menanti jemputan yang akan membawaku pulang, jemputan dari kakak iparku, karena waktu itu, aku belum bisa bawa motor sendiri.
Semuanya harus benar-benar disyukuri dan dinikmati tanpa adanya keluhan dan keluhan. Menunggu dan menunggu, tak terasa menunggu, terdengar lantunan bacaan ayat suci Al-Qur’an di menara masjid.
Aku duduk menunggu kakakku yang akan membawaku, tolonglah hamba ya Allah…tolonglah hamba… hamba tetap menjadi orang yang selalu bersyukur atas setiap keadaan hidup. Ucapku dalam diam.
Waktu berganti waktu, hingga waktu zuhur masuk, kakakku belum nyampai juga, aku harus sabar dan terus bersabar, pasti ada hikmah di dalamnya, mungkin beliau sedang sibuk di rumah, ya santai aja dulu lah, baca buku dulu, gumamku dalam diam . Intiya lakukan yang terbaik yang bermanfaat dan bermanfaat. Karena kita tak tahu mana kebaikan yang mana yang bisa menyelamatkan kita, maka selalulah untuk berbuat baik dan berbuat baik.
inilah pengalaman sedikit tentang sebuah perjuangan.