Welcome Ramadhan | Beberapa Hari Menjelang Ramadhan
5 mins read

Welcome Ramadhan | Beberapa Hari Menjelang Ramadhan

A. PENDAHULUAN
Setelah satu tahun berlalu, kerinduan kepada bulan yang penuh berkah tiada terkira. Bulan yang penuh ampunan dan rahmat, bulan diturunkan Al-Qur’an, bulan yang terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan dibukanya pintu syurga, ditutupnya pintu neraka dan dibelenggunya syaitan-syaitan. Seakan-akan dibulan itu kehidupan tanpa ada noda, dosa, keburukan dan kesalahan. Sekarang, kerinduan ummat muslim terhadap bulan tersebut selama satu tahun ini beberapa hari akan dipertemukan.

Flashback, satu tahun lalu menjelang Ramadhan tiba terlebih dahulu didahului dengan peristiwa yang tergolong “duka” bagi saya. Sehingga ketika selama bulan Ramadhan datang, puasa terjalankan sampai akhirnya hari Lebaran, duka itu menyelimuti diri saya, padahal hari itu adalah hari kemenangan dan kebahagiaan bagi ummat muslim sedunia.

Kembali lagi ketahun sekarang. Seperti duka yang pernah saya alami tahun lalu, menjelang beberapa hari Ramadhan ini salah seorang sahabat saya yang mengalami hal tersebut, sangat menyedihkan. Semoga ia dan keluarganya diberikan kesabaran dan ketabahan.

B. PEMBAHASAN
Menjelang tiba bulan Ramadhan, biasanya masing-masing masyarakat menyambut bulan Ramadhan dengan hal-hal yang menjadi tradisi, yang terabadikan dalam sejarah. Selain menyambut, bulan Ramadhan juga diisi dengan agenda-agenda islami atau kegiatan-kegiatan yang disunnahkan atau dianjurkan selama bulan Ramadhan. Berikut tradisi dan agenda yang biasa digiatkan dan diabadikan oleh masyarakat dan santri-santriwati menjelang dan selama bulan Ramadhan.

1. Manik Bersi (Mandi Bersih)

Menjelang beberapa hari sebelum Ramadhan, kebiasaan masyarakat adalah “manik bersi”. Manik bersi adalah sebuah kegiatan atau acara pergi bermandi-mandian ke sebuah tempat wisata, dengan membawa beberapa ekor ayam untuk di kurbankan. Kegiatan ini disebut dengan istilah “manik bersi” bahasa Kembang-Kerang Daya yang berarti Mandi Bersih. Tujuan kegiatan ini untuk menyucikan diri dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Anggota-anggota dalam acara ini tidak tertentu, ada yang bersama keluarga, sahabat, rekan kuliah, reoni alumni bahkan pemuda-pemudi dalam satu gubuk memborong beberapa mobil untuk pergi bersama-sama.

2. Tadarusan
Tadarusan adalah kegiatan membaca Al-Qur’an yang dilakukan ketika selesai sholat sunnah tarawih. Tadarusan bisa dilakukan dimana saja seperti masjid, musholla, santren, bahkan dirumah bersama keluarga. Tata cara tadarusan yakni dengan cara menyimak bacaan teman atau orang yang membaca, sementara menunggu giliran untuk membaca. Tadarusan tidak hanya mengaji tok, tetapi ada juga snack-snack, buah-buahan, serta minuman yang disuguhkan oleh tetangga-tetangga sebagai konsumsi selagi tadarusan berlangsung.

3. Ziarah Kubur
Ziarah kubur adalah menjenguk kubur orang tua, guru dan keluarga lainnya dipemakaman dan tahlilan mendoakan mereka disana, dengan tujuan mereka yang telah wafat diberikan kebaikan dialam kubur dan peziarah yang mendoakan bisa bertafakkur atau mengingat kematian.
Pada hari-hari puasa, biasanya kita sebagai anak-anak, remaja bahkan orang dewasa pergi berziarah ke kubur orang tua atau keluarga. Karena lokasi kubur tidak jauh dari rumah, maka bisa dengan berjalan kaki sekalian berjalan-jalan pagi seusai pulang dari sholat subuh berjamaah di masjid.

4. Khatam Shahih Bukhari
Dilingkungan pondok pesantren seperti Darul Kamal, santri-santriwati biasanya mengisi waktu dengan khataman shahih bukhari, yang terdiri dari 4 jilid besar. Pembacaan shahih bukhari yang dilakukan pada setelah melaksanakan sholat fardhu (selain maghrib dan isya) selama bulan Ramadhan. Karena shahih Bukhari terdiri dari 4 jilid besar dan 1 bulan sama dengan 4 minggu, maka masing-masing minggu sama-sama 1 jilid. Sehingga pas ketika menjelang hari lebaran 4 jilid shahih bukhari itu bisa khatam/tamat.

5. Bukber (Buka Bersama)
Selain kegiatan-kegiatan diatas, ada satu kegiatan yang dijadikan moment untuk pertemuan bersama sahabat, teman-teman, keluarga dan bahkan reonian teman-teman alumni. Momen seperti ini biasanya ditengah-tengah puasa (hari ke 15 dan selanjutnya) sampai 10 hari terakhir Ramadhan.
Bagi santri-santriwati, biasanya bukbernya setiap hari bersama Sang Kyai atau Tuan Guru. Mulai dari jam setengah 6 magrib, para santri menyiapkan makanan dan minuman untuk berbuka. Menu buka biasanya kurma dengan segelas es kelapa, lalu dilanjutkan dengan makan bersama selepas dari sholat maghrib.

Dari beberapa kegiatan diatas, mungkin masih banyak kegiatan yang belum penulis tuliskan karena ketidaksamaan kegiatan yang ada di asal penulis dengan pembaca sekalian.

Ketika menyaksikan acara-acara di tv, biasanya di bulan Ramadhan ini kita sering menemukan iklan-iklan yang dapat menjadi tawaan jika menontonnya seperti, iklan marjan, iklan sarung wadimor, iklan kurma dan lain-lain. Tetapi tidak hanya itu, ketika bulan Ramadhan berlangsung, banyak juga kajian-kajian islami yang dapat memberikan pelajaran dan siraman rohani seperti, Hafidz Indonesia ( live pada siang hari puasa), Aksi (live pada waktu sahur), Khazanah (pada waktu sahur), banyak program-program pengajian lainnya.

C. PENUTUP
Dibulan Ramadhan yang penuh ampunan dan rahmat, semoga segala dosa-dosa kita diampuni oleh Allah dan segala hajat dan doa kita dikabulkan oleh Allah, semoga dibulan Ramadhan ini juga kita lebih bisa meningkatkan ketaatan dan ketaqwaan kita kepada Allah dan selalu mendapat taufiq serta hidayah inayah-Nya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Untuk memasuki bulan yang penuh rahmat dan magfirah, jika ada salah baik dari penulisan dan perkataan kepada pembaca, dengan rendah hati penulis mengucapkan Mohon Maaf Lahir dan Batin dan mari menyambut bulan Ramadhan dengan hati yang suci. Selamat Berpuasa Ramadhan 1442 H.

#RamadhanMubarak
#Ramadhan1442H
#RamadhanMenulis
#AlifLamSTAIDK
#SalamLiterasiIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *