RINDU HATI DI SEPERTIGA MALAM
5 mins read

RINDU HATI DI SEPERTIGA MALAM

RINDU HATI DI SEPERTIGA MALAM

 

Senin-15-feb-2021 bulan rajab

“Ya Allah … ampunilah dosa hamba … jika karena dosa hamba di siang hari yang membuat susah bangun malam … menghadap ke .. ampunilah ya Allah..ampunilah … astagfirullahal’adzim … astagfirullahal’adzim. .. lirihnya fatimah kala malam masih panjang, sunyi senyap, tak ada suara orang, hanya ditemani dengan alunan merdu suara handpone, yang berbunyi “sholawat badar” yakni “ sholatullah solamullah ‘alathoha rasulullah … sholatullah sholamullah’ ala yaasin habiballah .. alunan musik menemaninya malam itu, tepatnya pukul 23.35 menit.

Dalam kamarnya, fatimah mencoba dan berusaha untuk introspeksi diri, bermunajat pada Tuhan, mencoba memahami dan terus mengingat akan dosa dan kesalahan yang ada dalam hidupnya, menangis, mungkin iya kata ini ynag bisa menggambarkan akan risaunya hati, akan gelisahnya hati fatimah, betapa tidak sholat malam, qiyamul lail atau tahajjud yang merupakan sholat sunnah yang sangat dianjurkan Tuhan, yang tertera dalam Al-Qur’an, kini terasa sulit untuk dilaksanakan, iya begitulah yang dialaminya fatimah malam itu.

Dalam doanya…”Ya Allah… mudahkanlah bagi hamba melakukan hal yang membuat engkau menjadi ridho, berbuat kebaikan yang engkau sukai dan cintai, salah satunya sholat tahajjuj. Iya sholat inilah adalah sholat sunah yang dikerjakan khusus pada malam hari dan sesudah bangun dari tidur, jadi untuk melaksankannya, butuh adanya keseriusan, pengorbanan, kadang rasa kantuk menghinggapi, pingin tidur kembali.

Namun ketenangan, kesejukan, kedamaian sangat terasa, menyertai hati fatimah, setelah menyadari akan khasiat dan keutamaan dari sholat tahajjuj tersebut. Hingga membuat hatinya menjadi rindu, menjadi rindu dan rindu untuk melaksankannya kembali, hingga di malam inilah fatimah mencoba untuk bermunajat dengan sepenuh hati dan setulus hati, dengan niat Allah berkenan untuk membangunkannya di sepertiga malam.

Jam menunjukkan 23.35… fatimah teringat di malam sebelumnya, saking kepengen hatinya untuk kembali menikmati bermunajat pada Tuhan, berdoa meminta hajat baik hajat dunia maupun akhirat di sholat malamnya, teringat bahwa fatimah pernah mencoba tidur lebih awal dengan niat bangun lebih awal. Namun apa yang terjadi… tidurnyapun tak nyenyak… ah… ternyata sungguh sangat benar butuh pengorbanan dan keseriusan yang sangat dalam melaksankan sholat tahajjuj tersebut, karena betapa keistimewaannya sangat banyak.

Ya Allah… hamba serius…serius sekali untuk kembali melaksanakan sholat tahajjuj, permudahkanlah ya Allah jalan bagi hamba. Aamiin ya robbal’alamin. Hingga alhamdulillah tiba-tiba, Allah berikan petunjuk berupa solusi, dengan cara tiba-tiba fatimah mengingat hp nya, dan langsung menyetel alarm, alhamdulillah ternyata benar tepat jam 03.35 alarm berbuyi.. dan akhirnya fatimah yakin semua kemudahan adalah berkat dari Allah yang maha memudahkannya.

Rindu, kata inilah yang masih tersimpan dalam hatinya fatimah, rindu masa dulu yang selalu berusaha untuk melaksanakan sholat tahajjuj, iya rindu,

sholatullah solamullah ‘alathoha rasulullah… sholatullah sholamullah ‘ala yaasin habiballah… terdengar lewat suara speaker, merdu sekali…sejuk terasa dalam jiwa disertai dengan semilir angin sejuk, menyergap badan fatimah… saat diperjalanan menuju masjid, melaksankan sholat subuh.. “sholatullah solamullah ‘alathoha rasulullah… sholatullah sholamullah ‘ala yaasin habiballah… masih terdengar hingga sampai dalam masjid. Alhamdulillah ya Allah.. engkau berikan hamba kesempatan menikmati alunan merdu sholawat badar.

Hingga sampailah fatimah di depan masjid, orang sedang qomat menandakan sholat akan segera dilaksanakan. “Allahu….akbar” suara lirih iman sholat… hingga tak terasa, 7 menit berlalu, sholat sudah selesai. Terhanyut dalam suasana doa dikala itu, saking ingin mendapatkan pertolongan dan petunjuk dari Tuhan, fatimah berusaha untuk sekhusu’ mungkin. Sungguh benar sangat terasa, terkadang Allah mengizinkan masalah itu hadir dalam hidup kita, agar kita menjadi lebih dekat padanya. Akhirnya fatimah bersyukur “Alhamdulillah,,, dengan adanya masalah ini, semoga engkau selalu berkenan untuk menolong ya Allah. Aamiin.

“Ya Allah… hamba yakin, dengan hadirnya pemuda tersebut dalam hidup hamba adalah semuanya karena kehendak dan izin dari engkau ya Allah, begitupun tentang rasa yang ada, yang selalu rindu padanya, meski jauh tapi terasa dekat di hati. Hamba yakin ini semua adalah kehendak dari engkau, hamba mohon ya Allah… berikanlah hamba petunjuk dan pertolongan dalam menghadapi rasa yang ada, yang dengannya membuat hamba semakin mendekat pada engkau, bukan malah sebaliknya. Hamba serahkan rasa ini hanya pada engkau ya Allah. Hapuskanlah bila bukan yang terbaik bagi dunia dan akhirat, namun jika memang bermanfaat di dunia dan akhirat hamba, biarlah rasa ini selalu ada untuknya yang jauh disana. Aamiin ya Robbal’alamin.

Inilah salah satu doa, yang pernah diucapkan fatimah waktu sholat tahajjuj, setelah bersusah payah berdoa dan berdoa pada Allah agar membangunkannya di sepertiga malam tersebut. Kriiing…kriiing… bunyi suara handponnya, lalu terbangunlah fatimah, mengambil air whudu lalu sholat,  tepat jam menunjukkan waktu sebentar lagi subuh, tak lupa fatimah gunakan untuk kembali melantunkan bacaan sholawat yang masih tidak terlalu banyak, dengan niat semoga suatu hari nanti Allah berikan kemudahan dan kemudahan dalam melaksanakan sholat malam, setiap malamnya.

Assolatuwassalamu’alaik … terdengar alunan merdu suara tarahim di masjid … menandakan sebentar lagi masuk sholat subuh … bergegeas ambil air whudu lalu berangkatlah fania ke masjid. Itulah yang selalu di lakukan setiap harinya, mengawali aktifitas dalam hidupnya,

Sepulangnya dari masjid, tak lupa untuk membiasakan bersholawat pada Rasululullah Shollallohu’alaihi wasallam, semoga selalu istiqhomah dan menjadi amalan yang baik yang berada di Allah SWT. Allahummasholli’ala sayyidina muhammad wa’ala ali sayyidina muhammad.” “Allahummasholli’ala sayyidina muhammad wa’ala ali sayyidina muhammad.” Semoga dengan amalan sholawat Allahpun menjadi ridho pada hamba. Aamiin ucapnya lirih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *