Kata keluhan takkan pernah ada, selama hati dipenuhi rasa bersyukur
Bersyukur Itu Mudah Temukan Penyebab Dan Jawabannya
Malam kamis-18-november-2020 semester 7 penyusunan skripsi
Saat ku keluhan tentang masalah yang terjadi dalam hidup, akupun terlupakan bahwa diluar sana banyak manusia yang serba kekurangan baik dari segi makanan, minuman, maupun tempat tinggal, hingga tak sedikit orang banyak yang menginginkan seperti diriku yang serba cukup bahkan tak ada kekurangan malah yang ada adalah kenikmatan yang begitu banyak dari Allah untuk diriku hingga dapat aku rasakan sampai saat ini, satu kata yang dapat mewakili semuanya, “Alhamdulillahirrabbil’alami”, segala puji hanya milik Allah tuhan sekalian alam. Yang takku balas dengan amalan apapun hanya bersyukurlah yang mampu dan dapat mengucapkan yang dengannya semoga Allah jadikanku yang pandai dalam bersyukur atas segala macam macam nikmat yang ada, iman dan kesehatan yang lebih nikmat serta kesempatan, hingga menemaniku sampai saat ini, Alhamdulillah.
Disaat ku berkeluh kesah tentang rumah yang selalu berantakan, karena barang-barang disana berpencar, ya Allah jika ku melihat disekelilingku, hatiku jadi bergetar, pengen menteskan airmata, saking terharunya akan nikmat Allah yang saking banyaknya bagi diriku, pernah ku lihat ada seorang ibu- ibu yang mencari plastik di sekitar persawahan tempatku berjalan saat berangkat sekolah, hatiku begitu kasihan dan miris demi melihatnya, Allahuakbar, alhamdulillah ya Allah, kembali lagi tak ada yang dapat ku perbuat dan lakukan selain itu rasa bersyukur dan bersyukur, alhamdulillah.
pernah juga kulihat penjual roti yang berkeliling berdagang untuk mendapatkan sesuap nasi dan rezeki untuk anak dan keluarganya, berkeliling dalam desa secara terus-menerus dari rumah yang satu ke rumah yang lainnya, beliau ta pernah mengeluh dan putus asa, apalagi protes terhadap nasibnya sekarang, beliau selalu gigih dan tak pernah menyerah untuk tetap berusaha dan berusaha demi rezeki.
Ketika ku keluhan tentang makanan, di luar sana baanyak terlihat manusia, orang yang meminta belas kasihan manusia yang lainnya, sementara aku, dengan mudahnya mendapatkan makanan yang enak, tanpa bekerja bersusuah payah, karena orang tua masih hidup, di tempat lain, aku melihat ada Anak yang rela bekerja siang-siang kepanasan demi mendapatkan uang ntuk membeli makanan, keringatnya menguncur dari badan karena memikul pasir yang berat, lalu mendapatkan upah dari hasil kerjanya, baru kemudia dia bisa makan.
Lantas, pantaskah diri ini tak bersyukur akan banyak limpahan nikmat dan karunia dari yang maha kuasa. Ayah masih hidup, sawah ada tempat mencari nafkah sehari-hari, bisa kuliah dengan aman dan nyaman, bisa sekolah menggunakan roda dua, sungguh nikmat Allah SWT begitu besar pada kita.
Bersyukurlah, bersyukurlah wahai diriku, ucapku di kala malam itu sambil emmgang laptop, menulis akan kisah hidup yang penuh dengan suka duka, tangis bahagia, senang sedih, disaat aku ingin mengeluh, lalu terlihat dan teringat akan orang yang berada di bawahku, teringat akan orang yang memiliki rezeki yang cukup namun tak pernah keluh kesah, mereka bekerja, rela kepanasan di wakstu siang bolong. Sementara diriku, alhamdulillah Allah takdirkan menjadi pengajar di sekolah, sehingga rasa panas tak terasa seperti di tengah sawah. Alhamdulillah.
Maka tak pantas diriku ini untuk tidak bersyukur, karena begitu banyaknya nikmat Allah pada diriku, hingga sampai saat ini ku dpt melanjutan studyku lewat pertolongan dari Allah SWT, Allahuakbar walillahilham, pernah juga ku mengeluh akan banyaknya tugas-tugas dari kampus yang harus segera aku selesaikan , aku mengeluh dan mengeluh hingga sampai akupun memutusan untuk mendengarkan sebuah kajian yang alhamdulillah Allah takdirkan diriku mengenal ustadz yang ada di youtube tersebut, yang ceramahnya alhamdulillah sangat teliti.
Hingga apapun yang sesuai dan ceramahkan di youtube tersebut alhamdulillah hatiku semakin tenang dan tentram, dalam ceramahnya beliau bilang bahwa tak perlu banyak mikir tapi banyak banyaklah untuk berzikir tak perlu kau keluhan namun perbanyaklah bersyukur, salah satu alasannya adalah karena yang berinteraksi dengan kita di dunia ini adalah Allah SWT, Dan pasti Allah kan mencukupi segala keperluan dan kebutuhan kita, beliah juga memisalkan bahwa, beliau kan sudah diundang dalam acara kajiannya, yang diselenggarakan di suatu kabupatan, seperti contoh yang diberikan, yakni …
Bahwa pasti orang yang mengundangnya sudah mempersiapkan semuanya termasuh kebutuhan makananannya dan minumannya hingga tempat tidurnyapun sudah dipersiapkan jadi buat apa untuk mengeluh dan berpikir yang membuat hati menjadi galau dan gelisah karenan suatu permasalahan dunia yang sifatnya hanya sementara. Berangkat dari inilah akhirnya akupun tersadarkan ahwa Allah adalah berdoa dan berdoa yang tenang dalam menghadapi permasalahn di dunia ini. Hingga rasa sedih dan gelisah yang membuat hatiku menyerah dan putus asa dapat hilang karena semuanya Allah sudah mentakdirkan nasib masing-masing umat manusia.
Hingga akupun dapat menyimpulkan bahwa bersyukur itu mudah tinggal menemukan penyebab dan jawaban, misalnya aku tau pernah menerima bahkanyukur akan menyerah terhadap tugas yang dari kampus misalnya, maka untuk mencapai rasa kebersyukuran yang tinggi, kita tahu apa jawannya misalnya jawaban adalah kita lihat orang yang berada di bawah kita, misalnya orang yang kepengen sekali untuk kuliah namun karan biaya akhirnya tak jadi kuliah, masya Allah, ini merupakan suatu nikamat Allah yang sangat banyak sekali, jadi buat apa diriku menyerah dan putus asa, lebih baik aku bersyukur dan selalu bersyukur dalam hidup ini, alhamdulillah maka niscaya rasa kebersyukuran yang tinggi pasti saya dapatkan saat itu, hingga rasa keluh kesah dapat menghilang dan berganti dengan rasa bersyukur yang sangat dalam.
“Dengan Melihat Orang Yang Dibawah Kita, Rasa Bersyukur Pasti Akan Muncul Dan Nampak Sedikit Demi Sedikit Dalam Hidup Ini”