Wanita Pelacur Yang Memberi Anjing Minum
Kita sebenarnya kita itu tidak layak untuk menilai seseorang, apalagi kita menghukum orang lain dengan semau- maunya.walaupun kesalahannya sudah jelas melakukan dosa, cukuplah cara kita dengan menegur kehilapannya atau memberikan nasehat-nasehat kepada orang itu agar bertaubat dan tidak mengulangi lagi perbuatan yang sama. Yang perlu kita lalukan seandainya kita melihat orang sedang melakukan maksiat jika perlakuannya itu sangat membahayakan lapaorkan saja langsung kepada pihak yang berwajib supaya langsung bisa dilakukan tindak lanjut. Sekalipun orang itu sudah di tahan atau di masukkan dalam penjara, bukan menjadi hak kita untuk ikut campur apalagi memberikan hukuman atas apa yang mereka lakukan. Hina di mata kita, tetapi tidak sisi Allah SWT karena barangkali taubatnya diterima dan amalan sholehnya itu. Berbicara tentang perkara di atas sering kita mendengar kisah seorang pelacur yang memberi minuman kepada seekor anjing yang hampirmati karena kehausan. Karena perbuatan itu Allah SWT mengampuni dosa perempuan itu. Malah ada yang seseorang yang menganggap ungkapan itu seolah-olah merestui seseorang untuk melacur asalkan dirina mempunyai sifat ihsan. Perbuatan melacur atau berzina itu begitu di benci namun perbuatanbaik yang dilakukan terhadap semua jenis hewan di puji dan amalan mulia .Sesungguhnya sifat ihsan datang dari hati yang penyanyang dalam hadis Rasulullah SAW bersabda: Orang-orang penyanyang akan di kasihi oleh Allah ar-Rahman( yang maha penyanyang ) kasihilah kamu kepada mereka yang berada di atas muka bumi, niscaya Allah SWT yang ada di atas langit akan mengasihi kamu. (HR Abu Daud) Berdasarkan hadis perbuatan wanita menyantuni hewan pada bani israel tadi menunjukkan bahwa Allah SWT benci dengan perbuatan yang menjadi larangannya setelah perlakuan yang di suruh olehnya itulah perbuatan yang di sukainya. Meskipun orang yang melakukan perbuatan yang di larang dan perbuatan yang di suruh oleh Allah SWT itu ialah orang sama, tetapi atas ihsan pelacur itu kepada makhluk itu yang terlahir dari pada sifat penyayang dalam jantung hatinya, Maka Allah SWT mengampuni wanita itu. Inilah yang mengajarkan kita Allah SWT mengampuni semua dosa melainkan seseorang hamba itu mati dalam kesyirikan. Sesungguhnya tiada yang paling menggembirakan hati ummat islam selain mendapat pengampunannya.
Nama: Supaidi
Semester: III(Tiga)
prodi: IAT
Dosen Pengampu: Muhammad Said M.Ag
#Tugas#Uas#Jurnalistik