
Perjalanan hingga sampai ke STAI
Perjalanan Hingga Ke Stai
Cita- cita cita merupakan keinginan, dan semua orang pasti cita-cita ntah itu menjadi guru, dosen, dokter, polisi dan lain sebagaimya. Pepatah mengatakan “gantunglah cita-citamu langit” agar kita tetap berusaha untuk mewujudkan cita-cita yang kita inginkan.
Saya sekolah di SMA NW KALIJAGA dan dari kelas 1 saya bergabung dengan estrakurikuler ESC (English Speaking Club), PMR (Palang Merah Remaja) Dan Pramuka, dapat dikatakan saya aktif dalam kegiatan disekolah seperti OSIM. tapi pada saat kelas satu saya tak ada keinginan untuk kuliah karna cita-cita saya ingin menjadi polwan waktu itu.
Dan pada kelas 2 SMA pada saat lomba PMR (Palang Merah Remaja) di IAIH NW ANJANI, disitulah keinginan untuk kuliah itu timbul. Dan berkata “saya harus kuliah disini kalau udah lulus”, kegiatang ESC (English Speaking Club) terus berjalan, berjalannya waktu aku merasa kalau belajar Bahasa Inggris itu menyenangkan “I am be happy” walaupun aku tidak bisa Bahasa Inggris hehehe. Dan pada kelas 3 pernah jadi tutor Bahasa Inggris mengajar adek-adek yang baru gabung dalam ESC (English Speaking Club). dan disanalah timbul ingin kuliah di Universitas NW Anjani dan keinginanku udah mentok untuk kuliah disana.
Dan setelah lulus SMA saya daftar di MDQH NW ANJANI, setelah satu tahun barulah saya meminta izin untuk kuliah, dan sayapun diberi izin kuliah tapi saya harus benar-benar niat kuliah gak setengah-tengah. Dan saya bahwa kesalahan saya saya mampu selesai sampai akhir.
Dan setlelah mendapat izin saya diskusi dengan ibu, kakak, kalau saya mau kuliah di UNW Anjani, tapi kakak saya bilang ”kuliah aja di STMIK biar mudah dapat pekerjaan”, setelah mempertimbangkan ya saya bulatkan untuk kuliah di STMIK, dan semua persyaratan sudah saya siapkan tinggal nunggu waktu daftar saja.
Saat itu saya hubungi teman saya yang kuliah di STMIK untuk temani saya daftar disana, dan saya juga mendapat kabar kalau teman seangkatan saya waktu SMA akan kuliah disana juga, dan akhirnya kita janjian untuk samaan daftar.
Sehari sebelum saya akan daftar pada malam harinya saya ditelpon sama kakak, karena bapak ingin menguliahkan saya di STAI karena keluarga dirumah sudah membicarakannya termasuk ayah, bapak ibu. dan pagi harinya saya dijemput oleh kakak dan pagi hari itu pula saya pergi ke daftar sama bapak. Maa shaa Allah apa yang tidak ada dibenak saya kesitulah saya sampai.
Dan saya inilah yang terbaik buat saya, inilah jalan yang allah menunjukkan kesaya melalui kuliah di STAI ini, semoga saya betah kuliah disini dan mendapat ilmu yang barokah dan bermanfaat.
Waktu daftar jangankan jurusannya kampusnya aja pertama kali saya kesana, saya nanya ke bapak “bapak jurusan apa yang saya ambil? Kebetulan saya daftar juga anaknya anaknya bapak, dan bapak bilang “PGMI saja ambil soalnya lebih mudah” ambil jurusan aja saya nanya ke bapak bukan karena keinginan sendiri hehehe lucu sih kedengarannya.
Tapi saya sangat bingung gimana mau kuliah setiap harinya disana sedangkan saya gak punya motor dan gak bisa pakai motor juga, dan saat itu juga saya belajar pakai sepeda motor, dan sebelum saya bisa, waktu tes saya diantar oleh kakak dan nungguin sampai pulang, gitu aja kakak yang nganter saya, dan pernah juga nginep disalah satu rumah teman, walaupun dulu baru kenal, dan Alhamdulillah atas izin dari Allah SWT ayah bisa membelikan saya motor biar bisa bolak balik kuliah.
Kata orang kalau kita disuruh-suruh pasti gak akan betah, karena bukan keinginan sendiri, tapi bagiku itu tergantung kita sendiri, bagaimana kita menjalankannya. Ditengah-tengah semester 3 saya pernah ngeluh karena capek bolak-balik tiap hari.tapi Alhamdulillah ibu selalu mendukung. Dari situ saya tak pernah mengeluh karena semuanya butuh proses bukan protes atau keluhan.
Tapi Alhamdulillah sampai saat ini saya betah kuliah disini, awalnya bukan keinginan saya untuk kuliah disini. Setelah saya kuliah disini saya banyak sekali dapat pengalaman baru dapat teman baru dan lain sebagainya, selain itu juga saya bertemu dengan dosen yang sangat luar biasa yang selalu setia membimbing mahasiswa-mahasiswinya dan sangat ramah. Intinya beliau- beliau sangat luar biasa. Dan tiap hari juga bisa melihat almukarram TGH. M.Ruslan Zain Annahdly yang mebuat hati menjadi terasa sangat sejuk.
Intinya ini yang terbaik buat saya dan untuk keluarga saya, karena Allah lah yang menunjukkan jalan hingga saya bisa sampai ke kampus kita yang tercinta ini,
Disinilah kita bisa lihat manusia hanya bisa merencanakan namun Allah lah yang menentukan mana yang terbaik buat hambaNya. Intinya kita selalu berdo’a dan berusaha selebihnya Allah lah yang menentukannya.
Nama: siti suhaeli
Dosen pengampu: Nita Sunarya M.pd
# UAS-STAIDK