Tentang Hidup
Tentang Hidup
Tentang hidup, hidup bukan tentang ketika sesuatu yang kau inginkan dan kau sukai terjadi dalan hidupmu maka kau akan tersenyum bahagia, dan begitu juga sebaliknya ketika sesuatu yang kau benci dan kau takuti terjadi dalam hidupmu maka kau akan menangis bersedih. Bukan. Hidup bukan tentang itu. Akan tetapi ada kalanya seseorang berpura-pura tersenyum bahagia bukan karna sesuatu yang dia inginkan dan sukai terjadi, melainkan senyum kebahagiaan mereka itu berisi sebuah kebohongan dan kepalsuan karna mereka melakukan itu hanya untuk menyembunyikan masalah, luka dan sakit yang mereka rasakan, sebab tidak semua senyum pertanda bahagia seperti apa yang kita lihat. Dan begitu juga sebaliknya ketika seseorang menagis bukan berarti dia sedang sakit dan terluka, bisa jadi dia menangis karna terharu dan bahagia, karna tidak semua tangis bertanda orang itu bersedih, sakit dan terluka.
Tentang hidup, hidup bukan tentang ketika kamu bersedih dan menangis maka kamu harus mengelurakan air mata, dan ketika kamu senang maka kamu harus tertawa gembiria. Bukan. Hidup bukan tentang itu. akan tetapi ada kalanya ketika kamu bersedih dan menangis kamu harus menyembunyikan sedih dan tangismu itu sebab tak semua orang akan mengerti dan peduli tentang tangismu itu. ingat tak semua sedih dan tangis harus meneteskan air mata. dan begitu juga ada kalanya ketika kamu senang kamu tidak harus menceritakan kesenangan dan kegembiraanmu itu kepada oarang lain, sebab tak semua orang akan ikut senang dan gembira dengan ceritamu itu. bisa saja orang yang kamu ceritakan itu sedang bersedih dalam hati dan mereka juga ingin bersen gembira dan seberuntung dirimu. Ingat tak semua senang dan kegembiraanmu itu harus dibagi kepada orang lain.
Tentang hidup, hidup bukan tentang ketika kamu terluka dan tersakiti maka kamu harus menyembunyikan dan menutupi luka dan sakitmu itu, sebab tak semua kesedihan, luka dan sakit harus kau tutupi dan sembunyikan. Kadang sedih dan luka itu akan terasa lebih sakit ketika kau sembunyikan dengan snyum palsumu itu. selebar dan semanis apapun senyum yang ditebarkan oleh bibirmu, semua itu tidak akan bisa menyembuhkan hatimu yang sedang sedih dan terluka. Bukankah ketika kamu berpura-pura bahagia dibalik kesedihanmu itu sama hal-nya dengan kau membohongi dirimu sendiri. Dengan kau menampakkan sedih dan lukamu orang lain akan tau masalah apa yang membuatmu sedih dan terluka dan mungkin meraka akan berusaha membantumu jika mereka mampu. Seditaknya mungkin mereka akan menguatkanmu dan membantu lewat perkataan dan doa mereka “kamu yang sabar dan tabah pasti semua masalah ini akan ada hikmahnya dari tuhan, dan semoga masalahmu ini cepat selesai.”
Tentang hidup, hidup bukan tentang ketika orang lain menyakitimu lalu kamu harus marah dan membalas perbuatan jahat meraka. Tidak. hidup bukan tentang itu. akan tetapi ketika oarang lain bernyakiti dan berbuat jahat kepadamu kamu tidak perlu membalasnya, melainkan kamu maafkan doakan agar mereka diampuni oleh tuhan dan supaya mereka diberikan kesadaran untuk tidak menyakiti orang lain lagi. Bila perlu balaslah mereka dengan kebaikan lebih. Jika mereka menyakitimu seperti luasnya danau maka balas dia dengan kebaikan seluar samudra. Jika mereka menyakiti sepanjang sungai maka balaslah dia dengan kebaikan sepanjang jalan. Jika mereka meyakitimu sedalam sumur maka balaslah dia dengan kebaikan sedalam bumi ketujuh. Jadi teringat ungkapan bijak Ainun Nadjib “jika ada yang membencimu setinggi gunung, maka balaslah ia dengan cinta setinggi langit. Ya begitulah hidup yang seharusnya tidak semua kebencian dan amarah harus kau lampiaskan dan balas dendam. Kita perlu menjadi hamba yang selalu meniru sifat tuhan yang maha pengampun kepada hamba-hambanya.
Tentang hidup, hidup bukan tentang ketika orang lain tidak menolongmu maka kamu harus membenci mereka, bukan, melainkan kamu harus diam dan berterimakasih juga kepada mereka yang tidak mau menolongmu sebab nanti kamu tidak perlu repot-repot menolong mereka karna merasa berhutang budi kepada mereka. Hidup juga bukan tentang ketika kamu menolong orang lain maka orang lain harus membalas kebaikanmu itu, bukan, melainkan kamu harus ikhlas karna penolong oarang itu adaalah perinta dari tuhan untuk kita, balasanya biarlah itu hak tuhan kepada kita. Dan ingat jika kamu menolong orang maka lupakan saja kalo kamu pernah menolong mereka, dan jika kamu yang ditolong oleh orang maka jangan pernah lupakan kebaikan mereka kepadamu.
Tentang hidup, hidup bukan tentang semata-mata siapa yang bekerja lalu memiliki harta melimpah disebut sukses, bukan, karna pandangan orang tentang sukses itu berbeda-beda karna langkah dan tujuan orang tidaklah sama semua. Ada yang mengukur kesuksesaanya ketika sudah memiliki harta berlimpah, ada yang ukurang, ada yang mengukur kesuksesannya ketika yang penting setiap hari kebutuhan hidupnya tercukupi, ada yang ukuran suksesnya ketika dia bekerja sesuai hoby, dan ada yang ukuran suksesnya yang penting sudah bekeja apapun itu, dan ada yang ukuran suksesnya ketika dia mempu mengalahkan lawannya dalam bersaing, dan lain sebagainya. Dalam dunia kerja, Hidup juga bukan tentang siapa yang paling banyak usaha, siapa yang paling kerja keras, siapa yang paling bnyak bisnis, siapa yang paling bagus menajemennya maka dia yang paliang bnyak rizkinya. Bukan melainkan rizki sudah diatur sama tuhan. Oke usaha boleh sama, kerjaan boleh sama, bisnis boleh sama, manajemen boleh sama, tapi ingat rizki tidak akan pernah sama karan rizki tidak akan lebih dan kurang apalagi sampai tertukar karna tuhan telah menentukan rizki kita masing-masing. Maka kita tidak perlu iri dengan rizki yang dimiliki oleh orang lain.
Tentang hidup, hidup bukan tentang ketika kamu mencintai seseorang maka kamu harus memilikinya, melainkan tentang bagaimana kamu harus ikhlas dalam mencintainya. Bukankah cinta itu adalah sebuah keikhlasan untuk menerima kelebihan dan kekurangan. Ikhlas untuk bersama dan tidak bersama. Kamu harus ikhlas menanggung rasa harapan yang berlebihan ingin bersamanya walapun takdir tak sesuai harapan, dan juga kamu harus ikhlas menerima bahwa takdir tuhan kurang berpihak kepada harapanmu yang ingin bersamanya. Rasanya memang berat mengikhlaskan orang yang kita cinta untuk tidak bersama kita, tapi itu resiko yang harus diterima ketika kamu mencintai tampa segera menghalalkan seseorang. Ada sebuah ungkapan yang mengatakan “jika kamu tidak siap merasakan manisnya menghalalkan, maka kamu harus siap menerima pahitnya melupakan.”
Tentang hidup, hidup bukan tentang ketika orang lain mengomentari jalan hidupmu maka kamu harus memperdulikan komentar mereka, bukan, melainkan kamu harus tetap dengan prinsip hidupmu dan tetap bertahan dijalan yang telah kamu pilih selama itu baik, sebab jika kamu memperdulikan komentar orang lain maka hidup tidak akan berjalan maju kedepan tapi kamu akan jalan ditempat karna komentar orang terlalu banyak dan tidak sama, jangan pedulikan tanggapan orang lain tentang hidupmu sebab kamu tidak bisa meladeni komentar-komentar orang tentang hidupmu karna terlalu banyak dan akan selalu ada oarang yang akan mengomentari hidupmu baik itu komentar buruk dan komentar baik. Ikuti saja jalan prinsip hidupmu sendiri dan nikmati itu selama itu baik.
Tentang hidup, hidup bukan tentang siapa yang punya rumah mewah, mobil mewah, harta melimpah dialah yang akan bahagia. Bukan. Bukan itu, melain orang yang bahagia adalah mereka yang pandai bersyukur, ikhlas dengan sepenuh hati menerima segala takdir tuhan dan menyandarkan segala urusan dalam hidupnya kepada tuhan. Sebab hidup ini terlalu berat dan keras jika dihadapi sendiri tampa tuhan. Maka libatkan dan ikut sertakan tuhan dalam membantu segala urusan dalam hidupmu agar hidup terasa ringgang dan bahagia di dunia dan di akhirat. Selalu Tawakkallah setelah kamu ikhtiar. Selalu Bersyukur ketika mendapat nikmat, selalu sabar dalam menrima musibah, dan selalu ikhlas ketika mengerjakan perintah dan menjauhi larangan tuhan, maka kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup ini akan menjadi milikmu diberikan oleh tuhan.
Nama: Habibullah
Jurusan: MPI
Matkul: Jurnalistik
Dosen: Sunardi, M.pd
#UAS-STAIDK-2021