Antara cinta dan hawa nafsu
2 mins read

Antara cinta dan hawa nafsu

Cinta adalah suatu emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi.
Cinta adalah pengorbanan.
Cinta adalah apa yang dirasakan oleh hati
Cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya.
Cinta dapat diartikan sebagai suatu perasaan dalam diri seseorang akibat faktor pembentuknya.
Cinta adalah anugrah.
Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.
Beberapa pengertian cinta diatas merupakan pengertian cinta yang pernah saya dengar dari teman, dari artis dan dari beberapa buku. Menurut saya semua pengertian cinta diatas adalah benar, tanpa menyalahkan siapapun yang tidak sesuai dengan persepsi kita. Karena setiap orang memiliki hati, akal, kecenderungan yang berbeda, pengalaman yang berbeda, kondisi yang berbeda dan lain sebagainya.
Saya peribadi memiliki pengertian tentang cinta yang tidak jauh berbeda dari yang lain. Bagiku cinta itu adalah rasa di dalam hati yang ingin memiliki, yang takut kehilangan, senangnya hati ketika mengingat sesuatu itu, dan semua itu selalu diiringi dengan hati yang ingat akan allah.
Sedikit penjelasan dari pengertian cinta yang saya lontarkan sebagai berikut :

1. Rasa ingin memiliki : saya menganggap setiap saya ingin memiliki sesuatu baik berupa orang ataupun benda, selama itu baik dalam pandangan agama allah dan berharap dengan memilikinya akan mendapat ridha allah maka saya anggap itu adalah cinta. Tapi apabila terlepas dari rel agama allah dan tidak mencari keridhoan allah maka saya anggap semua itu adalah hawa nafsu belaka.
Salah satu contohnya adalah ketika saya ingin memiliki pacar, kalau ternyata saya ingin menjadikannya pacar yang selanjutnya akan saya nikahi, maka saya anggap itu sebagai cinta, namun apabila saya tidak memiliki komitmen untuk menikahinya maka saya anggap itu hanyalah hawa nafsu.

2. Takut kehilangan : bagi saya, setiap sesuatu apapun ketika saya taku kehilangan dan rasa takut itu disertai dengan ingat kepada allah, tawakkal kepada allah, atau mengharap kepada allah maka saya anggap itu adalah cinta, tapi jika rasa takut tidak di sertai dengan ingat kepada allah, tawakkal kepada allah atau mengharap kepada allah maka itu adalah hawa nafsu. Contohnya ketika saya takut kehilangan uang, takutnya saya kehilangan disertai harapan mendapatkan ridha allah karena degan uang itu saya bisa menafkahi orang tua, maka saya anggap itu sebagai cinta kepada uang. Tapi jika rasa takut itu tidak disertai dengan mengharap ridho allah maka saya anggap sebagai hawa nafsu belaka.

3. senangnya hati ketika mengingat sesuatu itu : ketika hati saya senang mengingat sesuatu dan disertai ingat saya kepada allah atau sesuatu itu membuat saya ingat kepada allah maka saya anggap itu sebagai cinta, tapi ketika saya mengingat sesuatu itu dan tidak disertai ingat kepada allah atau membuat ingat kepada allah maka saya anggap itu hawa nafsu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *