mengenal HATI
“Dalam diri manusia terdapat segumpal darah yang apabila ia baik, maka baik pula seluruh jasadnya, dan apabila ia rusak, maka rusak pula seluruh jasadnya”. Segumpal darah tersebut dinamakan hati, hati merupakan pusat pada tubuh manusia artinya segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia ditentukan oleh kondisi hatinya. Manusia mampu mengenal Allah hanya dengan hatinya. hati mempunyai peran yang penting dalam hubungan makhluk dengan penciptanya. Hatilah yang mengatur setiap detik kegiatan manusia. oleh karenanya, hati merupakan kunci diterimanya amal apabila ia mampu konsisten dalam ibadahnya kepada Allah Swt.
Hati adalah pengenal dan pembeda antara kebaikan dan keburukan. Dialah yang mendapat ketenangan dengan kebaikan. merasa resah dan gelisah dalam kemaksiatan. Hati merupakan tempatnya ketakwan dan ketaatan kepada Allah, dengan pancaran cahanya pula anggota tubuh yang lain mampu melakukan kebaikan. Hati yang buta dalam melihat kebaikan adalah karena pemiliknya jauh dari Allah sehingga mudah bagi setan untuk menghembus dan menggerogoti kedalam hati, ketika itu terjadi maka sulit bagi pemilik hati untuk melaksanakan kewajibannya sebagai hamba secara sempurna.
Menurut Imam Ibnu Qayyim ada tiga macam-macam hati. Yang pertama ialah hati yang sehat. Hati yang bersih dan sehat akan mudah menerima kebaikan, hati yang sehat akan mudah membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. hati yang sehat bersih dari bisikan setan. Kelak, dihari perhitungan, tak ada seorangpun yang selamat kecuali mereka yang menghadap Allah dengan hati yang sehat.
Tipe hati yang kedua yaitu hati yang mati. Hati yang mati ialah hati yang tidak ada kehidupan didalamnya, ia tidak memiliki pengetahuan tentang tuhannya. Ia selalu menuruti keinginan dan hawa nafsunya saja. Ia tidak memedulikan hal lain asalkan ia mendapatkan apa yang ia inginkan. Hawa nafsu adalah pemimpinnya, ia lebih mengutamakan hawa nafsu dibandingkan keridaan Tuhannya. jika ia mencintai sesuatu itu karena hawa nafsunya dan jikapun ia membenci itu karena hawa nafsunya. Ia terbuai oleh tujuan-tujuan duniawi dan lupa pada aturan-aturan yang di buat oleh Allah agar hambanya selamat.
Tipe hati yang ketiga yaitu hati yang sakit, ia adalah hati yang hidup tapi cacat. Hati yang memiliki dua sisi saling tarik menarik. Ketika Sisi kebaikan memiliki kecintaan kepada Allah sisi lainnya mengajak ia cinta kepada nafsu, keinginan dan usaha keras untuk mendapatkannya.