Literasi Award STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang: Sebuah Pesan, Kesan dan Ilmu pengetahuan
Sebuah tradisi literasi yang dikemas dengan kegitan modern muncul di STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang yaitu Literasi Awards. Sebuah acara yang pertama kali dilaksanakan di STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang dengan menghadirkan pembicara-pembicara hebat dan sudah terkenal dalam dunia literasi melalui karangan-karangannya. Acara tersebut dibuka oleh Ketua STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang Prof. Dr. H. Lukman Al-Hakim MM. Selain membuka acara beliau menyampaikan beberapa pesan kepada para mahasiswa yang menghadiri acara tersebut. Pertama, Mahasiswa harus menulis dan menanam sebuah prinsip dalam diri “Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini”. Kedua, “Jangan sampai mengatakan ‘Al-Ilmu fi Al-sudur la fi Al-sutur’ tapi katakanlah ‘Al-Ilmu fi Al-sudur wa fi Al-sutur’”, jadi, Mahasiswa harus belajar literatur, jangan sampai sarjana STAI Darul Kamal, tapi tidak punya literatur (Buku, Jurnal dan lain-lain). Sehingga diruang tamunya hanya ada piring, gelas dan lain-lain. Tapi, tidak ada bukunya. Ketiga, “Jangan melihat hadiahnya, tapi teruslah menulis”. Didalam pidato Prof. Dr. H. Lukman Al-Hakim dapat disimpulkan bahwa, Literasi Award yang diadakan oleh kampus sebagai apresisasi kepada mahasiswa yang sudah banyak menulis dengan harapannya pada tahun yang akan datang tradisi menulis akan terus dilakukan di STAI Darul Kamal. Pada akhir pidato, beliau membuka acara “Anugarah Literasi Award STAI Darul Kamal NW Tahun 2020” yang dirangkaikan dengan Talk Show ‘Penguatan Literasi dan Budaya Menulis’.
Pada sambutan kedua, Prof, Dr. H. Jamaludin MA sebagai Keynote Speaker acara tersebut. Beliau menyampaikan beberapa hal, antara lain: Ucapan terimakasihnya kepada Pak Habib Husnial Pardi M,Pd yang sudah menyempatkan diri untuk membuat wadah menulis untuk mahasiswa STAI dan apa yang tampak sekarang ini di STAI adalah dampak buah tangannya dibalik kesibukannya. Kemudian, beliau menyampaikan, “Ada sebuah tradisi orang Jahiliyah yang perlu kita warisi yaitu tradisi Literasi”. Dengan latar belakang beliau sebagai guru besar Ilmu Sejarah di UIN MATARAM, beliau menceritakan “Dalam sebuah catatan yang paling tua, 200 tahun sebelum Islam lahir orang arab sudah hidup dengan tradisi menulis, mereka membuat syair-syair. Kalau ada syair-syair mereka yang bagus, itulah yang digantung di Tembok Ka’bah, Syair itu seperti apa ? isinya adalah apabila mereka melihat, bertemu dengan wanita cantik itulah yang ditulis. Apabila mereka bertemu dengan wanita seksi itulah yang mereka tulis dan gambarkan didalam syairnya”.
Dalam pidato yang disampaikan oleh Prof, Dr. H Jamaludin memberikan pesan, untuk memupuk dan mengembangkan budaya Jahiliyah yang positif yakni budaya literasi. Beliau bahkan menceritakan tentang salah seorang sahabat (Abdullah bin Sa’ad) yang memiliki kemampuan menulis yang bagus sehingga diperintahkan oleh Rasulullah SAW juga sebagai penulis wahyu, berkat kemampuannya tersebut dia mendapatkan posisi yang sangat mulia yaitu menulis ayat-ayat Al-Qur’an yang turun secara berkala. Harapa nnya acara literasi harus tetap berjalan, dan dikembangkan. Sehingga mahasiswa dapat mengikuti jejak para penulis terdahulu, memiliki dedikasi untuk agama, bangsa dan negara.
Setelah penutupan acara, ada seri bincang-bincang santai (Talk Show), pada Talk Show tersebut, yang menjadi narasumbernya yaitu Muhammad Said M,Ag, Sunardi Fiqhul M.Pd.I, Fizian Yahya M.Pd, Nita Sunarya M.Pd dan Yusri Hamzani S.Q, M.Ag. Sebuah talk show yang ringan yang dilumuri dengan candatawa. Banyak pesan yang dapat dipetik dari beberapa dosen para narasumber, salah satunya teruslah menulis, karena hanya dengan menulis kita bisa menulis. Sebuah pesan penuh candatawa tapi penuh makna. Yang pada intinya, mahasiswa harus lebih giat untuk menulis.
Acara literasi di STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang memiliki dampak positif untuk mendukung dan mengembangkan skill mahasiswa dalam bidang literasi. Sebelum adanya web Aliflam dan matakuliah jurnalistik, buda