Peran literasi Award STAI DK 2020 dan Jurnalistik Web Alif Lam
Pondok Pesantren Darul Kamal NW Kembang Kerang telah membangun Sekolah Tinggi di dalamnya ialah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul kamal NW. STAI merupakan kampus yang berdiri sejak tahun 2008 namun telah berhasil mewisudakan ke-5 pada tahun 2020. Ini tidak lepas dari usaha, kerja keras pembina, ketua, para dosen, staf lainnya sangat aktif, gigih memperjuangkan STAI berkembang dan lebih maju dan terkenal.
Saat saya masih duduk di sekolah MA Darul Kamal, saya mengambil jurusan agama Tafsir Al-Qur’an di saat itu saya sudah mengenal STAI, saya sering melihat ke arah gedung STAI dalam hati ingin melanjutkan perkuliahan disana karna sesuai dengan jurusan, orang tua sangat mendukung dan banyak cerita di balik itu dan sangat dekat dari rumah saya. Alhamdulillah Qadarullah, saya menjadi maha siswa STAI Mengambil jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT). STAI sangat mendukung para mahasiswa untuk mencoba, berinovasi, terus berkembang dengan salah satunya lewat mata kuliyah Jurnalistik. di sinilah diharuskan mahasiswa mengembangkan kemampuan menulis baik berupa pemikiran, ilmu pengetahuan apapun itu dengan semacam catatan opini, kajian islam, serba-serbi, sastra dan lainnya intinya menulis.
Pada Tanggal 28 Desember 2020 di selenggarakan Anugerah Literasi Award STAI Darul Kamal NW Dengan Tema : Penguatan Literasi dan Budaya Menulis
Dengan serangkain acara yang dihadiri Rektor STAI Darul Kamal oleh Prof. Dr. Lukmanul Hakim MM.dan Prof. Dr. Jamaluddin MA. Para dosen, para mahasiswa STAI darul kamal dan Para alumni. Memulai acara dibuka dengan membaca do’a, sholawat Nahdatain dan Menyanyikan lagu Indonesia raya.
Prof. Dr. Lukman Al-Hakim MM. Beliau menyampaikan: “ Adanya literasi STAI Award ini menjadi ikon andalan, tulisan menjadi andalan kita kalau mau sukses, gaerah menulis itu harus ada tiada hari tanpa menulis dan membaca harus everytime harus punya mutu satu hari itu harus menulis diri ini harus tetap di latih”.
Selanjutnya oleh Prof. Dr. Jamaluddin MA. Isi penyampaian : “ Apapun yang dikerjakan harus serius, kita lebih banyak mendengar dari pada membaca dan menulis, kalau ingin bisa menulis kita lihat seperti gelas (otak) kosong kita isi air dengan (membaca) sehingga bahan kita ada, dan kita lihat di Lombok ini masih banyak monscrib yang bisa dijadikan bahan literasi yang perlu kita kembangkan dan hidupkan kembali untuk mengembangkan literasi ilmiah”.
Kemudian dilanjutkan acara Talkshow oleh para mentor mata kuliyah Jurnalistik dari lintas Prodi IAT, PGMI, dan MPI. Adapun ilmu yang di sampaikan ialah:
Pertama, Pak Fiziyan Yahya M.pd. Menyampaikan :“ Sebuah tulisan judulnya kisah tikus dalam karung, disini kita dapat menyelesaikan masalah dengan berfikir keras, lewat literasi inilah senjata utama kita untuk bisa berfikir dan menulis dengan berfikir kreatif dan kritis”.
Kedua, Ibu Nita Sunarya M.pd. Menyampaikan: “ Saya sangat bersyukur adanya program jurnalistik di STAI DK karna literasi itu sangatlah penting, membaca itu adalah ruh dari menulis”.
Ketiga, Pak Muhammad Said M.ag (kandidat doktor uin Suka) Menyampaikan : “Walaupun kemampuan menulis rendah namun jangan berhenti Menulis dan Tetap semangat”.
Keempat, Pak Yusri Hamzani M.ag Menyampaikan : “Ada 3 istilah dalam literasi itu: literid adalah anda mampu membaca, memahami, mampu menganalisis peristiwa yang terjadi dan melihat sesuai dengan pengetahuan. Inlitered adalah anda mampu membaca sesuatu tetapi anda tidak mampu memahaminya dengan baik, An litered adalah tunjukan kata kepada seorang yang tidak bisa membaca sama sekali. Jadi mahasiswa itu harus berada di tingkat yang paling atas literid”.
Kelima, Pak Sunardi Fiqhul M.pd Menyampaikan : “Cara bisa membaca dengan membaca, begitu pula dengan menulis dengan cara menulis, jika sudah terbiasa menulis akan jadi terbiasa dan dimulai dari diri sendiri”.
Kemudian lanjut Pembacaan Nominasi dan Penghargaan Literasi Award 2020. Alhamdulillah senang serta antusias melihat teman-teman masuk Nominasi dan Pemenang yang mendapatkan penghargaan dan Hadiah yang telah terpilih oleh para mentor. Akan tetapi, walaupun tahun ini saya tidak menang namun tidak berkecil hati dan tidak mematahkan semangat untuk mencoba dan menulis lagi, karena dari situlah saya belajar dari sebuah kegagalan.
Dari semua ilmu serta motivasi yang telah di bagikan oleh Pak Prof, para mentor dari situlah bertambahnya kemampuan serta dukungan itulah menjadikan untuk terus membaca dan menulis tanpa henti, tak ada alasan yang menghalangi diri tidak menulis bahwa yang memulai itu diri kita sendiri. Walaupun kampus STAI DK kita berada di lingkungan perdesaan tidak seperti universitas-universitas lainnya, namun kita janganlah berkecil hati seperti yang di sampaikan oleh Pak Prof.Dr. Lukman Al-Hakim MM. “ Sedikit dan kecil namun seperti mutiara yang berharga”. Di sini kita terus berkembang maju kedepan dengan perubahan , kerjasama, belajar tanpa henti, dan pentingnya itu menulis karna itu engkau dikenal dan dikenang. Jadi menurut saya “ Bahwa kesuksesan seseorang tidak di tentukan oleh di mana tempat ia menempuh pendidikan tetapi bagaimana dia tetap semangat dan giat dalam proses yang di lalui”. Jadi teman-teman semua teruslah semangat menulis di web Alif lam bagi yang belum mari memulai untuk menulis dan yang sering menulis semangat dan tingkatkan kemampuan menulisnya karena kita sama-sama belajar dan berjuang.
Manfaat Mata kuliyah jurnalistik sangatlah berperan bagi diri saya dan Mahasiswa STAI dengan memanfaatkan web Alif lam yang telah disediakan untuk menulis. Web Alif lam berperan penting Melatih kepercayaan diri bagi diri saya yang awalnya kurang kemampuan menulis. Sebenarnya saya kurangnya bahan bacaan (buku) namun lebih sering membaca di sosial media seperti tulisan-tulisan para ulama, motivator, para penulis yang menghasilkan buku sebuah karya sendiri. Sehingga Kemampuan ingin menulis masih rendah, Namun Saya berusaha dapat memiliki buku dan perpustakaan sendiri. Semangat tumbuh lagi dari dorongan dosen matkul jurnalistik, melihat teman-teman yang begitu antusias dalam bersaing menulis serta atas wadah web (Alif Lam) yang disediakan. Sehingga sekarang berusaha dengan membiasakannya dan melatih berfikir kreatif menuangkan segala yang ingin dituangkan sehingga menjadi sebuah tulisan yang baik.
Saya ucapkan terima kasih kepada yang menyediakan web Alif lam mentor, para dosen yang terus menyemangati dan mensyuport serta mendukung para maha siswanya. Dengan Matkul jurnalistik dan web Alif lam serta Literasi Award dan Kampus STAI Darul Kaml NW kedepannya tetap ada semoga terus mendorong mahasiswa untuk semangat menulis tanpa henti menjadi web yang tetap bermanfaat dan lebih berkembang maju dan dikenal diseluruh Indonesia hingga internasional serta diiringi Do’a dan Mengharapkan ridho kepada Allah Swt karena yang menentukan segalanya. Aamiin Allahumma Aamiin.
#SemangatMenulis
#JurnalistikStaidk
By: Nurusshobah
Masyaa Allah mantapp.. Semangat terus bain
Alhamdulillah semangat juga😊