Kebanggaan Menjadi Mahasiswa STAI dan Lingkungan Kampus yang Mendukung Mahasiswa
3 mins read

Kebanggaan Menjadi Mahasiswa STAI dan Lingkungan Kampus yang Mendukung Mahasiswa

Menjadi Mahasiswa STAI adalah idaman bagi saya sejak duduk di bangku Madrasah Aliyah. Selain dekat dari rumah saya, bagi saya STAI merupakan sekolah tinggi yang mendukung mahasiswanya untuk berinovasi dan berkembang. Sebagai bukti STAI mengeluarkan mata kuliah baru yaitu jurnalistik, mata kuliah ini mengharuskan mahasiswa untuk menulis dan berkarya, dan mata kuliah ini mentor-mentornya sangat luar biasa dan mendidik sekali, lalu menyediakan web aliflam literacy untuk wadah tulisan-tulisan mahasiswanya.

28 Desember 2020 STAI mengadakan Anugerah Literasi Award, acara ini bertujuan untuk pemberian reward kepada penulis-penulis terbaik yang tulisannya bagus di web aliflam. Dan Alhamdulillah saya salah satu penulis terbaik kedua kategori serba-serbi dalam acara tersebut. Bangga sekaligus takut adalah perasaan saya saat ini, Bangga karena di antara puluhan penulis saya terpilih menjadi yang terbaik, dan takut karena menjadi juara tahun ini, tahun berikutnya apa saya bisa mempertahankan reward ini atau tidak. Tapi di benak saya, saya selalu berpikir menang kalah tidak jadi masalah, intinya berani berkembang, berani berinovasi, dan berani memulai adalah modal yang selalu saya tanamkan dalam diri saya, Do’a dan usaha iringannya, Allah jalannya.

Dalam acara Anugerah Literasi Award , saya termotivasi dari kalimat-kalimat yang dilontarkan para mentor mata kuliah Jurnalistik, karena acaranya dirangkaikan dengan Talkshow, jadi para mentor memberikan penguatan dan pencerahan berupa kalimat-kalimat penyemangat dan motivasi. Mentor pak Fizian berkata: “Membaca dan Menulis adalah dua hal yang berkesinambungan dalam literasi, jika keduanya kita tidak punya niat untuk memulai, kita tidak bisa keluar dari zona nyaman, intinya mulai aja dulu”. Mentor bu Nita berkata: “Membaca adalah hal yang paling saya sukai sejak dulu, bahkan saat saya pulang menyelesaikan studi dari Jawa saya ingin membuat Komunitas membaca di Lombok, agar membaca dijadikan sebagai Hobi dan tidak memberatkan, dan Alhamdulillah STAI mewadahi kita untuk menulis di web Aliflam. Ayo menulis! Tetap semangat membaca dan menulis”. Mentor pak Said berkata: “Menulis adalah hal yang menyenangkan, karena saya sebagai Admin di web, saya selalu menunggu tulisan-tulisan kalian. Saya senang melihat tulisan-tulisan baru ketika saya membuka web, Ayo menulis!”. Mentor pak Yusri berkata: “Menulislah walaupun kalian tidak menulis dengan sempurna, intinya kalian mempunyai kemauan dan keberanian untuk berkarya, walaupun kalian menulis tentang sawah, padi, bahkan sampai pupuk-pupuknya, intinya kalian punya kemauan”. Mentor pak Sunardi berkata: “Tulisan yang bagus adalah tulisan yang ditulis, walaupun kalian menulis judulnya saja intinya kalian berani untuk menulis”.

Dari semua pesan-pesan mentor di atas membuat saya semangat dan berani untuk memulai yang lebih lagi, salah dan gagal adalah proses untuk kita bangun dan berani untuk melangkah. Mungkin yang kita anggap tidak mungkin itu karena kita belum mencoba semaksimal yang kita mampu, mungkin yang kita anggap tidak bisa itu karena kita terlalu meremehkan diri sendiri dan terus ragu. Belajar dan memberi kepercayaan pada diri sendiri, jangan buru-buru mematahkan semangat dalam diri, belum mencoba sudah mundur duluan, belum berusaha sudah ngeluh sepanjang jalan, padahal kalau lebih berani memulai bisa jadi semuanya tak seberat yang di bayangkan sebelumnya. Jadi, Ayo menulis! Tetap semangat! Dan berani memulai!. Terima kasih STAI, Terima kasih MK jurnalistik, Terima kasih para Mentor, bangga menjadi Mahasiswa STAI.

#JurnalistikPGMI
#AyoMenulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *