
Maraknya Zina di Era Milenial
Era Milenial adalah era dimana informasi sangat cepat berkembang, serta sangat agresif. Pertukaran informasi begitu mudahnya dilakukan. Masuknya budaya barat, membuat sebagian besar kaum muslimin terutama para generasi muda menjadi terobsesi untuk mengikuti gaya budaya yang mereka tampilkan.
Sesuai dengan tema diatas, disini penulis akan membahas tentang maraknya zina di era Milenial sekarang. Perlu diketahui zina bukan hanya bersetubuh dengan lawan jenis, tetapi banyak ragam zina sebagaimana yang sudah disabdakan oleh Baginda Nabi besar Muhammad S.A.W.
Hadits riwayat Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Allah telah menakdirkan anak Adam sebagian dari zina yang akan dialaminya, bukan mustahil. Zina kedua mata adalah melihat. Zina mulut adalah berkata. Zina hati adalah berharap dan berkeinginan. Sedangkan alat kelamin itu membuktikannya atau mendustakannya,’” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud)
Hadis ini membuktikan bahwa zina ada beragam jenisnya. Terutama zina yang pasti dimulai dari mata, lalu merayu, lalu ada keinginan untuk lebih mengenal dan mendekatinya, setelah dekat maka mereka beranggapan akan mampu melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan.
Inilah sebabnya Allah memerintahkan untuk para laki-laki dan wanita untuk menjaga pandangan. Sesuai dengan firman Allah SWT.
Allah berfirman, ”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Katakanlah kepada perempuan yang beriman hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya” (QS an-Nur [24]: 30-31)
Firman Allah diatas memerintahkan kita agar menjaga pandangan, agar tidak sampai kepada perzinahan yang berujung pada kesengsaraan.
Tetapi pada kenyataannya, sebagai mana yang kita lihat sekarang. Kebanyakan generasi muda sudah sangat liar dengan pandangan mereka, dan kita tidak bisa menyalahkan hanya pada satu pihak saja, sebab sudah menjadi fitrah manusia untuk suka kepada lawan jenisnya.
Tetapi ada ketidak wajaran di era Milenial ini, dimana banyaknya para wanita yang mengumbar auratnya. Lalu timbullah hawa nafsu bagi para pria yang melihatnya. Selanjutnya timbullah rasa suka sama suka, dan lahirlah pacaran, yang banyak salah diartikan oleh kaum muda sekarang. Kebanyakan mereka mengikuti pacaran gaya barat, yang ditimbulkan oleh pesatnya teknologi informasi yang begitu bebas.
Dari sinilah, semakin majunya zaman, semakin jauhnya generasi sekarang dari agama, bahkan mereka sampai menghalalkan segala cara untuk membenarkan apa yang sesuai dengan kesenangan hati mereka. Seperti pacaran, yang menurut penulis pasti akan menimbulkan zina seperti zina mata dan seterusnya. Mereka membenarkan dengan berbagai alasan. Contohnya pacaran secara islami, dan alasan-alasan lainnya.
Disini perlu dicatat penulis tidak melarang pacaran, karena sama halnya dengan para pembaca semua, penulis juga manusia biasa yang pasti ada ketertarikan dengan lawan jenis. Tapi InsaAllah tidak akan sampai untuk berpacaran. Bagi para pembaca yang mungkin sudah terlanjur pacaran dengan alasan sudah terlanjur cinta “katanya”, ya silahkan, lanjutkan. Tapi harus tau batas. Dan alangkah baiknya untuk berhenti. Bagi yang belum, sebaiknya jangan sampai pacaran. Dan sekali lagi penulis tidak melarang, ini terserah pada pribadi masing-masing.
Dari penomena ini penulis jadi teringat dengan hadis akhir zaman.
Dalam riwayat yang umum Rasulullah Shalallahu ’Alaihi Wassallam menyatakan bahwa di antara tanda-tanda kiamat adalah , ”….menyebarnya zina” (HR. Bukhari dan Muslim).
Disini, penulis menafsirkan zina kepada sesuatu yang paling dasar, yakni pacaran. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa zina lewat pacaran sudah menyebar sangat luas.
Mengenai pengertian zina secara awam atau kebanyakan orang, yang mengartikan zina sebagai persetubuhan antara laki-laki dan perempuan. Penulis yakin, bahwa para pembaca semua pasti juga sudah tau begitu banyaknya kasus-kasus tentang pemerkosaan, belum lagi yang suka sama suka, yang tersembunyi atau tidak terlihat. mungkin tidak bisa kita hitung saking banyaknya. O,ya Disini Kita masih berbicara pada masalah kasus pemerkosaan dan suka sama suka yang tidak terlihat, perlu Anda ketahui, bahwa yang terlihatpun ada dan tidak ada peneguran dengan alasan Hak Asasi Manusia, dan ini banyak terjadi di dunia barat. Kita ambil contoh di Kota Amsterdam, Belanda, persisnya di taman Vondelpark, salah satu ruang publik paling populer di Belanda. taman yang dibuka untuk umum sejak 1865 ini dikunjungi 10 juta orang per tahunnya.
Pada 2008, dewan kota setempat membolehkan aktivitas seksual di Vondelpark pada malam hari, baik oleh pasangan heteroseksual maupun homoseksual. Sebelumnya, barang siapa yang nekat bersenggama di Vondelpark, entah siang atau malam, akan didenda.
Ini adalah salah satu dari sekian banyaknya negara-negara yang melegalkan perzinahan. terlepas dari adanya aturan-aturan tertentu yang dibuatnya, ini adalah sebagai bukti terkait hadis Nabi.
Rasulullah Shalallahu ’Alaihi Wassallam bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak akan hancur umat ini hingga kaum pria mendatangi kaum wanita, lalu dia menggaulinya di jalan.Orang yang paling baik di antara mereka saat itu berkata, ‘Seandainya engkau menutupinya di belakang tembok ini.” [Diriwayatkan oleh Abu Ya’la Al-Haitsami berkata, “Dan perawinya adalah perawi ash-Shahiih.” Lihat Maj’mauz Zawaa-id (VII/331)
Dari hadits di atas, dapat kita simpulkan bahwa zina memang sudah sangat marak diera Milenial ini, dan ini juga membuktikan bahwa kita sudah berada di akhir zaman. Zaman dimana Al Qur’an sudah tidak menjadi pedoman hidup kebanyakan manusia Muslim, mereka hanya memilih mengikuti trend budaya barat yang ujung-ujungnya pasti akan berdampak buruk pada masa depan generasi Milenial.
Kita sebagai Muslim yang masih sadar akan pentingnya Agama, harus bisa menjaga diri dan mendakwahkan ajaran Islam, terutama masalah akhlak dan Budi pekerti yang harus diikuti oleh generasi Milenial sekarang, sebagaimana yang sudah di ajarkan Rasulullah kepada kita, terkait hubungan antara laki-laki dan perempuan.
Ini supaya kita semua tidak terjerumus pada lembah kesesatan yang membawa dampak buruk bagi generasi muda bangsa kita.
Jadi kesimpulannya, sebagaimana yang sudah kita ketahui bersama. Maraknya Zina akan memberikan dampak buruk bagi generasi Milenial. Dan ini adalah tugas kita sebagai mahasiswa yang masih sadar akan pentingnya Agama supaya selalu menjaga diri dan mendakwahkan agama terbaik ini pada pada generasi Milenial sekarang. Agar mereka dan kita semua dapat terbebas dari penyesalan yang tak berujung.
Sebelumnya penulis sangat mengharapkan agar para pembaca memberikan kritik serta saran mengenai apa yang sudah penulis tulis pada website ini. Ini adalah tulisan pertama penulis, yang penulis bagikan sesuai pengetahuan penulis serta ada tambahan yang penulis ambil dari artikel-artikel terkait. Sekali lagi penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Terimakasih