Al Qur’an dan keajaibannya dalam bidang sains
8 mins read

Al Qur’an dan keajaibannya dalam bidang sains

Berbicara tentang Al Qur’an, berarti kita sedang berbicara tentang Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Membahas tentang dunia dan akhirat, serta membahas yang bersifat ilmiah maupun yang gaib, semuanya sudah ada didalam Al Qur’an

Kerasionalan dan keakuratan ayatnya sudah tidak diragukan lagi. Terutama dalam bidang sains, sebagaimana yang akan penulis bahas sekarang.

Di dalam Al Qur’an tidak ada satu ayat pun yang mengandung kontradiksi dengan ilmu sains. Bahkan, semakin hari semakin banyak ditemukan keajaiban-keajaiban Al Qur’an yang sangat sesuai dengan ilmu sains. Dan mungkin masih banyak lagi keajaiban-keajaiban Al Qur’an yang belum ditemukan oleh para ilmuwan yang kesemuanya tersebut kita yakini tidak akan bertentangan dengan ilmu sains modern.

Sudah banyak para ilmuwan non muslim yang memilih memeluk agama Islam dikarenakan keajaiban ayatnya yang sangat akurat dengan ilmu sains yang mereka temukan. Seperti Dr Bucaille dengan jasad Fir’aun (QS. Yunus ayat 92), Jacques Yves Costeau menemukan Air tawar yang tidak bercampur dengan air laut (QS. Al-Furqan ayat 53), Profesor William Brown dengan tumbuhan berzikir (QS. Al Isra’ ayat 44), Profesor Keith L Moore dengan Embriologi ” (QS. Al Mu’minuun ayat 13-14). Dan masih banyak lagi penemuan-penemuan lainnya, yang membuat para ilmuwan non muslim masuk Islam. Mereka juga berkomentar terkait kebenaran dan kehebatan Al Qur’an, seperti yang saya kutip dari sebuah artikel makintau.com, yang berjudul “ini kata ilmuwan tentang al quran” . Disini ditulis komentar para ilmuwan terkait kebenaran dan kehebatan Al Qur’an.

Prof. Keith L. Moore
Ia mengatakan: “Adalah suatu kebahagiaan bagi saya untuk membantu mengklarifikasi pernyataan Quran tentang tahap perkembangan manusia. Jelas bagi saya bahwa pernyataan Al Quran ini telah diterima Muhammad dari Tuhan atau Allah. Karena semua hal ini tidak terungkapkan hingga berabad abad kemudian. Hal ini membuktikan kepada saya bahwa Muhammad pasti seorang Rasul atau Utusan Tuhan atau Allah.”

Prof. Joe Leigh Simpson
Ia mengatakan: “Oleh karena itu, menurut saya bukan hanya tidak adanya konflik dalam ilmu genetik dengan agama. Tapi sebenarnya, agama dapat membimbing sains dengan memasukkan unsur Wahyu dalam pendekatan ilmu pengetahuan sekarang ini. Ada pernyataan dalam Quran yang beberapa abad kemudian terbukti benar. Yang mana hal tersebut memperkuat fakta bahwa pengetahuan dalam Al Quran berasal dari Tuhan.

Prof. E. Marshall Johnson
Ia mengatakan: “Sebagai ilmuwan, saya hanya berurusan dengan sesuatu yang secara spesifik dapat saya lihat. Saya bisa memahami tentang embriologi, tahap perkembangan makhluk hidup, saya dapat memahami tentang kata kata yang diterjemahkan kepada saya yang berasal dari Al Quran. Sebagaimana saya telah berikan contoh sebelumnya, seandainya saya dapat kembali ke masa itu (zaman Nabi Muhammad), dengan pengetahuan yang saya miliki sekarang, dan saya harus menjelaskan semua itu, saya tetap tidak dapat menjelaskannya. Saya tidak melihat ada bukti yang kuat yang bisa digunakan untuk menyangkal konsep bahwa Muhammad telah mendapatkan informasi ini dari suatu tempat. Jadi saya melihat bahwa sebuah campur tangan ketuhanan telah menjelaskan hal hal besar yang kemudian diungkap oleh ilmu pengetahuan saat ini. Mengingat bahwa dia (Muhammad saw) adalah seorang yang buta huruf.

Prof. Yoshihide Kozai
Dalam sebuah pertemuan, ia mengatakan: “Saya sangat terkesan dengan penemuan fakta astronomi sebagaimana tertulis dalam Al Quran. Kami, para astronom hanya baru memahami sebagian kecil saja dari alam semesta ini. Kami telah memusatkan semua perhatian kami hanya pada sebagian kecil itu saja. Karena dengan menggunakan Teleskop, kami hanya baru dapat melihat sebagian kecil dari alam semseta tanpa bisa memahami keseluruhan alam semesta. Dan dengan membaca Quran dan dengan menjawab pertanyaan tersebut, menurut saya, saya dapat menemukan cara di masa depan bagaimana menyelidiki alam semesta.

Dari penemuan serta komentar dari para ilmuwan diatas, apakah kita sebagai muslim tidak merasa malu ?, Kita yang dari sejak kecil sudah diajarkan tentang Al Qur’an malah tidak menyadari, begitu luasnya khazanah ilmu yang terkandung didalam Al Qur’an. Sangat disayangkan, kebanyakan muslim sekarang malah tak peduli dengan apa yang diajarkan Al Qur’an, dibaca saja kadang tidak, apalagi untuk diteliti kandungan ayatnya.

Para mahasiswa muslimpun juga terkadang ada yang masih hanya sekedar membaca tanpa mengamalkan. Apalagi meneliti, seperti yang dikatakan oleh dosen kami terkait interaksi manusia dengan Al Qur’an, kebanyakan muslim masih hanya sekedar membaca dan mempercayai tanpa menguak lebih dalam apa yang terkandung didalam Al Qur’an.

Dari penemuan para ilmuwan non muslim diatas, seharusnya ini sebagai motivasi kepada kita, selaku mahasiswa muslim, khususnya Jurusan tafsir Al-Qur’an, serta para Ma’had dan mahadah. Supaya kita lebih gencar lagi dalam meneliti dan mengamalkan isi Al Qur’an. Karena sangat lucu sekali rasanya, kita yang dari kecil sudah diperkenalkan dengan Al Qur’an dan sudah diajarkan cara membaca Al Qur’an, justru tidak mengetahui informasi-informasi penting yang terkandung di dalam Al Qur’an, terutama yang terkait dengan ilmu sains modern sekarang. Terlebih lagi, kita ini seorang mahasiswa muslim, yang mengambil jurusan agama, lebih lucu lagi jika kita sampai tidak mengetahui isi kandungan yang terdapat dalam ayat Al Qur’an.

Penulis menghimbau kepada para pembaca sekalian, mari kita sama-sama melirik kembali kitab teragung yang diturunkan Allah kepada kita semua selaku muslim, yakni Al Qur’an. Terlebih lagi, bagi para mahasiswa muslim yang tidak mungkin terlepas dari kajian ilmu Al Qur’an. Kita bisa menjadikan penemuan-penemuan para ilmuwan diatas sebagai pondasi dasar kuat kita, untuk bisa termotivasi supaya lebih giat lagi meneliti dan mengamalkan isi Al Qur’an. Kalo bisa, jangan sampai kita didahului lagi oleh para ilmuwan non muslim dalam menemukan keajaiban-keajaiban yang terkandung di dalam Al Qur’an, terutama dalam bidang sains modern. Karena begitu luasnya ilmu Al Qur’an, serta penulis juga sangat yakin, bahwa masih banyak lagi, yang belum ditemukan mengenai keajaiban-keajaiban yang terkandung didalam Al Qur’an.

Ini adalah kesempatan kita selaku mahasiswa muslim supaya lebih giat lagi untuk menggali dan terus meneliti kandungan-kandungan ayat yang ada di dalam Al Qur’an. Dan penulis sangat berharap semoga kita semua dapat menemukan keajaiban-keajaiban baru, yang dengan penemuan ini kita bisa mendakwahkan Islam dengan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang sains.

Penulis sangat berharap kita semua selaku mahasiswa muslim mampu memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan teknologi dan ilmu sains lewat Al Qur’an. Ini adalah suatu kebanggaan bagi kita selaku mahasiswa muslim, jika benar-benar mampu berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Terlebih lagi jika kita mampu merubah citra Islam fobia menjadi cinta Islam lewat ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam Al Qur’an.

Perlu pembaca ketahui, bahwa masih banyak orang diluar sana yang sampai sekarang menganggap Al Qur’an sebagai kitab yang mengajarkan tentang kekearsan, bahkan Al Qur’an dikatakan sebagai kitab dongeng. Anggapan seperti ini biasanya dilontarkan oleh orang-orang yang tidak pernah membaca Al Qur’an. Mereka hanya mendengarkan ocehan para orientalis yang ingin merusak citra Islam, dan mereka mudah sekali untuk mempercayainya tanpa meneliti terlebih dahulu.

Ini adalah kesempatan kita mendakwahkan Islam lewat keakuratan ayat Al Qur’an yang tidak ada kontraksi didalamnya, terutama dalam bidang sains. Karena biasanya orang yang membenci Islam hanya berfikir secara logika dan mereka hanya akan percaya setelah melihat kebenaran yang terkandung di dalam Al Qur’an.

Jadi kesimpulannya, Al Qur’an adalah kitab pedoman hidup bagi seluruh manusia, khususnya kaum muslimin. Didalamnya banyak mengandung ilmu pengetahuan, yang tidak ada kontraksi sedikitpun, terutama dalam bidang ilmu sains modern.

Penulis sangat berharap sekali, semoga penulis pribadi, serta para pembaca sekalian, dapat termotivasi untuk lebih giat lagi dalam meneliti dan mengamalkan isi Al Qur’an. Terutama bagi kita para mahasiswa muslim khususnya, supaya lebih giat dan gencar lagi untuk belajar ilmu-ilmu Al Qur’an, serta meneliti, dan mengamalkan apa yang terkandung di dalam Al Qur’an. Karena mengamalkan dan mendakwahkan Al Qur’an adalah suatu kewajiban bagi kita selaku muslim sejati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *