Manusia hidup bukan bersiap  untuk hidup
1 min read

Manusia hidup bukan bersiap untuk hidup

Jum’at. 18 Desember 2020.
Jam 14:45 WITA

….“ Aku Memiliki Kebebasan Dalam Batasan Yang Ada” Sa’diah Lenre Said …..
“ Manusia ahli ambisi, senang bernegosisi hati, rakus materi dan gila pujian” @k.i.k.o.k.i
Manusia dengan segala keindahan dan kehinaan ia sejatinya selalu melakukan simbiosis dan Metamorfosis dalam cangkang kehidupan. Ia tumbuh sebagai manusia tak lepas dari ulur tangan orang lain. Semua terlahir di rahim wanita, di susui sampai 2 tahun lamanya, bermain, berlari, merengek, menangis ia butuh orang lain mengelus rambut dan memeluknya. Sampai usia remaja ( Udah punya topeng sendidri. Ceritanya) aku tak butuh orang lain! Aku harus bisa keluar dari aturan rumah dan sekolah ? aku harus punya karya! aku ingin di puji? Lalu pura-pura kabur seolah ia akan punya rumah sendiri, nyatanya ketika titik beteri memerah, ia hanya seorang manusia, butuh carger listrik yang menyadarkan bahwa ia masih hidup. Sadar atau tidak, cangkang yang manusia miliki juga melindungi. Meski Allah menciftaknnya terlalu keras seolah-olah pemilik cangkang tak bisa bebas.
Tak berehenti sampai di fase mencari jati diri. Sepertinya Allah memeberi kesemaptan di umur manusia yang mulai terkikis. Cangkang yang awalnya ingin di pecahkan dengan palu, ia akan perlehan retak tampa menggu persetujuan hambanya.
Kini ku punya cangkang sendiri. Tutur Manusia.
Semakin sering bergulat dengan pikiran beban hidup semakain menekan. Ahh Hidup ini idelnya bersyukur saja. Tepatnya. Sedari dulu manusia kenapa tak berpikir begitu? Supaya masa speed up and speed down tak menjadi cerita buruk pada saat bernostalgia zaman sekarang. Itulah manusia. Segala alur hidup yang terlewati dalam cangkang keras sampai mulai retak ia akan tetap berakhir. Titik koordinat kehidupan sekarang yang sejatinya lakukan hal yang berbeda. Biloa nanti ada kesempatan bercerita dongen yang terlukis hari ini, setidanya cangkang yang ada di setiap individu tetap di syukuri dan di sayangi.
#bacahakikah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *