1 min read

Terserah

Terserah

Aku tak tau harus mulai dari mana/

 Apakah dari sini atau dari situ/
pokoknya terserah/
hatiku berkata aku mulai dari sini sudah tapi aku takut salah/ 
kalau begitu aku mulai dari situ sudah/ 
tapi aku takut salah juga 
Terserah
 Dalam hatiku/ ku berkelahi dengan jiwaku/
 Apakah ku menulis karena mengharabkan nilai/
 atau memang kemaun dan dorongan dari diriku/ 
atau ingin di ketahui khalayak banyak 
Terserah 
Aku tak pikirkan itu/ Terkadang masing masing individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda/ Ada yang lantang berbicara tapi tidak bisa menulis/ 
atau sebaliknya tidak nyaring dalam bicara tapi bagus dalam tulisanya/
 atau ada yang bisa keduanya/ atau ada yang tidak bisa kedua-duanya/ atau atau atau lainya Terserah
 aku tidak peduli itu/ biarin Orang-orang mau beranggapan yang tidak tidak tentang diriku/ 
sekali lagi aku tidak peduli dengan hal itu/ 
Tapi emosiku bisa memuncak kalau ada yang mensangkut paut perbuatanku dengan ibuku/ 
dari situ ku mulai merenungi hidup ini di ciptakan oleh sang kholik bukan untuk terserah dan terserah/ tapi aku di tuntut harus bisa dan berusaha merespon semua kejadian yang terjadi di sekitaran hidup ku /
 setelah itu baru aku bisa mengucapkan terserah dan terserah/
 mau di buat apa hidup ku oleh dalang ku(allah) 

 Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (Qs.ar ra’ad :13:11)

 Di tulis oleh: M.AMINULLAH tulab mahad al’y/mahasiswa staidk email:aminullahami2501@mail.com

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *