Satu Kalimat yang menyadarkan
6 mins read

Satu Kalimat yang menyadarkan

# satu kalimat yang menyadarkan #

Surat-surat yang aku kirimkan padanya sangat banyak sebagai tanda rasa terima kasihku padanya atas segala bantuan yang dia berikan padaku, ya dia adalah pemuda yang sejak lama ku dambakan, bahkan sejak masa SMK hingga sampai kuliah, satu persatu secara langsung ku kirimkan padanya surat yang di dalamnya tentang bersyukur dan rasa terima kasihku padanya, namun sampai sekarang jawaban tak kunjung datang, berhari-hari bahkan berbulan-bulan, hingga sampai saat ini, akhirnya aku sadar mungkin dia sudah membacanya namun tak ada kemauan untuk membalasnya, hingga akupun pasrah pada ketentuan tuhan terhadap masalah ini.

Hari pun semakin maju bulan berganti bulan hingga tahun berganti tahun, akhirnya saat kelulusan tiba, waktu itu aku masih duduk di bangku SMK kelas XII jurusan administrasi perkantoran, hingga tibalah waktu yang dinantikan tiba, ya kelulusan, dan akhirnya selesai pengumuman oleh pak kepala sekolah alhamdulillah aku dan kawan kawan yang lainnya akhirnya dinyatakan lulus. Hingga saat aku dan kawanku akan pulang tibalah saatnya untuk kami bersalaman dengan guru-guru yang lainnya, sebagai tanda bahwa kami akan pulang.

Dan saat tibanya aku kan bersalaman dengan pak kepala sekolah, ya Allah disinilah ternyata awal mulanya perjalanan rasa yang ada dalam dada kembali tumbuh merasuki jiwa, betapa tidak, guru yang selama ini aku kagumi, aku cintai, aku sayangi akan bersalaman denganku, oh sungguh bahagianya hatiku, sungguh tak bisa terceritakan.nah pas waktu ku akan salaman dengan kepala sekolah aku kemudian disuruh untuk datang besok ke sekolah dan tepat waktu itu adalah 17 agustus 2017 mungkin kalau aku tak lupa. Dan akhirnyapun kami pulang, keesokan harinya, saat aku ke sekolah dan bertemu dengan kepala sekoah, akupun disuruh untuk menjadi TU bersama dengan teman-temanku yang lainnya yaitu dia adalah yani sama ani, yang bahkan sejak Sdkami selalu bersama dalam bidang pendidikan, bahkan sampai sekarang study kuliah, alhamdulillah kami masih bersama, hingga kemudian akupun berharap semoga kami bertiga sampai pada syurganya Allah pertemanan ini, dan supaya membawa manfaat bagi diri sendiri dan orang lain, hingga waktupun berjalanseperti biasanya, kami pulang pergi ke sekolah dengan bekerja sebagai TU ya pekerjaan kami adalah membantu guru-guru yang butuh bantuan, misalnya untuk membeli makanan untuk guru-guru, memberikan catatan pada siswa yang dititipkan oleh guru karna sedang berhalangan atau sibuk.

Oh ya baru saar, ternyata curhatku terlalu panjang hehe, maaf ya, oke kita lanjut kenapa bisa ada kalimat yang dapat menyadarkanku, oh sungguh menyedihkan sekali, aku ceritakan atau tidak ya? Bagaimana kita lanjut atau tidak? Hehe, oke oke aku lanjutkan ya. Jadi setiap harinya ku pergi pulang siang bahkan sampai sore, karna untuk pagi sampai siangnya aku menjaankan pekerjaan sebagai TU di sekolah SMK, dan untuk siangnya sampai sorenya aku melaksanakan perkuliahanku yang bertugas sebagai pelajar yang biasa orang sebut sebagai mahasiswa.

Begituah rutinitasku setiap harinya, kalau tak ada honda yang bawaku ke sekolah alhamdulillah masih ada kaki untuk berjalan, lewat persawahan dengan niat Allah kan berikan pertolongannya padaku, dan berjalanlah dari waktu ke waktu dengan pekerjaan yang sama, dan alhamdulillah sampai saat ini dan ketikaku naikke semester 6 aku dan temanku yang dua yaitu yani dan ani, kami disuruh untuk mengajar di kelas, sesuai dengan kemampuan kami, dan alhamdulillah kami menyanggupinya, karna pak kepala sekolah sendiri yang menyuruh kami untuk mengajar.

Dari pagi hingga siang berlajut malam, akupun pada malam itu, tiba-tiba rasa kangen yang ada, membuncah begitu saja, ku buat status wa tentang rasa rindu yang sangat mendalam, berharap si dia pujaan hatiku paham dan mengeti akan rasa yang ada ini, hingga statusku banyak sekali bahkan tentang tulisanku sendiri, yang mengatakan bahwa dan membuktikan padanya bahwa cintaku sungguh sangat ada hanya padanya waktu itu, tak ada jawaban satu kalimatpun, hingga aku berani untuk mengechatnya meskipun malam, dengan car ku kirimkan dia fhotoku dan bilang padanya bahwa aku sangat merindukannya, ah aku ini sungguh sangat mencintainya waktu itu, ah aku lupa yang ku tuliskan waktu itu, hingga datanglah jawaban darinya, yang ku tunggu-tunggu, ku sangka jawaban yang kudapatkan adalah membahagiakan, menyenangkan dan mengembirakan, namun nyatanya terbalik ya jawabannya adalah sangat menyakiti hatiku, perasaanku, bahkan memalukanku waktu itu, ya Allah berikanlah diriku kesabaran dan ketenangan dalam menghadai masalah ini, hingga kat-katanya sebagai balasan dari rasaku ini, kini telah menyadarkanku bahwa, ternyata manusia tak pantas untuk kita berharap lebih padanya, terlalu mencintai dan menyayanginya, lebih baik rasa yang ada kita serahkan hanya pada tuhan yang selalu menyayangi dan mencintai kita. Bayangkan rezeki yang ada, karunia yang begitu banyak, nikmat sehat, nikmat iman dan kesempatan alhamdulillah sekarang masih ada, dan pantaskah untuk kita tdak mensyukurinya, sungguh Allah sangat [enyayang terhadap hambanya.

Oh ya, emangnya apa jawaban yang dia kasih padamu kak, ada yang bertanya, hehehe mau tau aatau mau tau banget? Iya mau kak, mau sekali, tolong dong kakak ceritain, oke kakak ceritakan ya, tapi kau ndak usah kasih tau yang lain, oke! Hingga akhirnya aku pun bercerita pada temanku, iya jadi jawaban darinya adalah, tentang penolakan akan raz=sa cinta yang tak berbalas, katanya dia udah punya calon, tolong jangan ganggu, “ mohon maaf ya, saya sudah punya caon, tolong jangan ganggu! Itulah jawan darinya, ya Allah baru aku sadar ternyata cintaku bertepuk sebelah tang sungguh sangat menyedihkan sekali, hingga akhirnya tak berapa lama, dia menyebarkan undangan pernikahan, sunggu hatikku waktu itu jujur sangat sedih namun alhamdulillah tidak sampai meneteskan air mata yangn sangat berharga.

Akupun pagi harinya datang ke tempat undangannya, aku menunduk ya menunduk, itulah yang dapat kulakukan dan ketika guru yang lain makan, ya kupun ikut makan, karena waktu itu aku berpikir makanlah itu adalah rezeki dari tuhan untukmu  dan dia bukanlah yang terbaik bagimu, usah kau bersedih, masih banyak kok laki-laki di dunia ini. Ya Allahpengalaman sungguh memilukan, laki-laki yang selalu ku dambakan siang dan malam tanpa kusadari menyakiti hatiku, dan hingga akhirnya sampai saat ini, aku tersadar ternyata masalah jodoh sudah tuhan tuliskan dan tentukan sejak dahulu sebelum kita dilahirkan oleh bunda kita.

Pengalaman inilah yang menyadarkanku, untuk tidak mencintai seseorang secara berlebihan, mencintai cukup sekedarnya saja, agar rasa kecewa saat ditinggalkan tidak begitu mendalam, biarlah ini menjadi pelajaran dalam hidup yang harus selalu untuk aku syukuri dalam segala masalah apapun, karna semuanya adalah takdr dari tuhan.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *