LANTUNAN RINDU
9 mins read

LANTUNAN RINDU

# Lantunan Rindu #

Sejuk dan adem terasakan dalam hatiku, dalam jiwa dan ragaku, merasakan aman dan damai entah berasal darimana, ketenangan tiba-tiba tiba-tiba di dada, seolah olah menjadi obat dalam kesusahan dan keresahan dalam hidupku selama ini, mendengar suaranya adalah obat kesendirian, obat kegalauan dan kegelisahan yang selama ini selalu menghampiri setiap hari, namun ketika suaranya dalam membaca Al-qur-an terdengar, kembali kesejukan menghampiriku, rindu, ia rindu akan lantunan kalamnya yang suci yang keluar dan dilantunkan oleh sang dambaan qolbu, rindu saat bersama dalam majlis t ilmu, rindu akan suara yang merdu hingga menyelusup ke dalam qolbu hingga ketentraman tiba-tiba menghampiri dan datang tanpa disangka-sangaka.Sungguh rindu ini mendatangkan ketenangan jika aku menyerahkannya langsung hanya pada sang yang menciptakan qolbu sang hambanya yang jika dilihat langsung teringat akan penciptanya yang begitu kuasa dalam menciptakannya.

Rindu akan terdengar suara azan berkumandang.menandakan sholat telah tiba, hingga disanalah aku akan dapat dengan mudah mendengar lantunan kalamnya yang suci dari hambanya yang menatangkan sebuah rasa ketenangan saat memandangnya meskipun hanya sekilas, magrib adalah waktu dimana terdengar langsung tanpa perantara dari sang dambaab qolbu , teringat bahwa hidup ini hanya satu kali dan takkan terulang lagi, rasanya waktuku terbuang bila hanya bernyanyi dambaan hati, lebih baik ketika rasa rindu menyelimuti hati segera untuk kembali pada Allah yang menciptakan hati setiap hambanya termasuk sang dambaan qolbuku. Nia kamu cantik! Katanya waktu itu, saat terlihat dia sedang duduk di salah satu meja, sambil melihatku dengan sangat jelas,

Ya Allah sungguh bahagia yang sangat pada waktu itu, dia yang selalu ku rindu saat malam tiba, saat terdengar suara azan berkumandang, rindu akan suara yang merdu akan lantunan dari kalamnya yang suci, tiba-tiba datang dan menyapaku pada malam itu, sungguh kebahagian yang sangat pada diriku, ya Allah titip rindu ini hanya apada engkau yang menguasai setiap hambamu, sampaikanlah ya Allah melalui cara-cara engkau, sampaikan bahwa hamba sangat rindu, dalam doaku tertulis namanya, tersimpan dan berusaha untuk selalu ada hingga melalui rindu ini, semakin mendekatkan diri pada Anda, dengan cara berdoa dalam kesendirian, sepertiga malam, hingga kesejukan malam sedikit demi sedikit menghampiri, dan ketentraman selalu datang meski kebersamaan masih belum terealisasikan karena belum waktunya.

Namun kini tinggal beberapa hari dia akan pergi dari kampung halamnnya, pergi untuk menuntut ilmu agama di orang, memenuhi akan panggilan jihad negara untuk menuntut ilmu, ia mungkin inilah inilah yang terbaik dan cara tuhan dalam menyampaikan akan segala hikmah dalam transparan, yang semoga menjadi sebab akan datangnya keridhoan dari Allah SWT, meski tak bersama namun setidaknya pernah dan membuah hatiku mengeluh ada Allah akan rasa rindu dalam dada.

Nia … nia .. bangun. Udah pagi, sekolah jangan tidur terus dong …. ah ternyata sudah pagi, aku langsung pergi mengambil air whudu untuk sholat, lalu selesainya akupun awasi untuk pakain lalu pergi sekolah, tata tidak terlambat, di suatu hari akupun merenung, ternyata kebersamaanku dengannya malam itu hanya mimpi, seolah olah sangat nyata tersa dalam kati, pandangannya, yang membuat bergetar qolbuku, suaranya yang indah, merdu saat membaca kalamnya tuhan yang suci. Semoga denngan adanya rindu ini menjadikanku sellau dekat dengan Allah penguasa alam raya ini. Dan selalu diberikan taufik dalam menuntut ilmu agama dalam suatu majlis. Aamiin.

 

Sekolahku bagaikan syurgasemester 7 penyusunan skripsi

Tepat di tahun 2017 awal mula kesejukan syurga terasakan dalam dada, aroma harum wangi bunga seakan bertebaran dimana-mana, angin kesejukan seakan menelusup meninggalkan ketenangan dalam jiwa, betapa tidak ada segala macam bersumber dari hati yang ikhlas dan tawaddu serta rendah hati, yang kesemuanya seakan aku Dapat dari sang ulama ‘yang sampai sekarang ilmunya masih sangat terasakan dalam hidup ini, di madrasah inilah aku mendapatkan ilmu yang belum ada di tempat lain, setiap pagi, siraman rohani selalu menyertai hatiku, selalu membasahi wajahku dengan ar whudu kesejukan demi akan mendapatkan kalimat yang menggetarkan jiwa, kalimat yang menyelamatkan, ia ceramah bertebaran dimana-mana, ia di madrasah inilah, aku mendapatkan semuanya termasuk ilmu dunia lebih-lebih tentang ilmu akhirat, Allahu akabar, betapa bahagianya hatiku,Ini betul-betul terjadi dan menjadi kebenaran dan bukan hanya hayalan semata-mata, yang hingga kini belum ada kesempatan untuk menuntut ilmu secara langsung dari sang guru dan ulama yang ilmunya sampai pada rasululullah shollahu’alaihi wasallam.

Saat ini aku masih berstatus sebagai mahasiswi di madrasah ini, ia namanya adalah madrasah pondok pesantren darul kamal an-nur kembang kerang, tempat diriku menuntut ilmu, tempat sehari-hariku aku mendengarkan akan lantunan ayat suci Al-qur’an dari penuntut ilmu di ma ‘had Aly, namun karena sekarang masjid pondok pesantren sudah jadi otomatis lantunan tersebut pun berpindah hingga tak kedengar lagi saat mengajar di suatu kelas tempatku sekolah dahulu. Di waktu inilah keinginan untuk mondokpun semakin menggebu dihatiku, saat melihat penuntut ilmu memegang kitab-kitab, bergejoklah hatiku, seandainya aku bisa seperti dia, gumamku dalam hati, sambil berdoa, semoga Allah memeberikan kesempatan untuk menuntut mondok sambil menghapal Al-qur an di suatu pesantren yang Allah ridho. Namun alahamdulilah sampai sekarang belum terkabul,

Masa-masa sekolah Smk …….

SMK adalah sekolah yang paling baik bagi diriku, dimana di sekolah inilah aku mengerti tentang sebuahabaran akan seorang penuntut ilmu, akan ketabahan dalam menjalankan hidup ini, setiapa paginya aku belajar untuk mengenal Allah sebelum ke yang lainnya, dimana di sekolah inilah setiap paginya aku dan kawan-kawan yang lainnya sebelum mengadakan dan pembelajaran secara langsung di kelas, kami disuruh dan di bimbing untuk membaca Alqur setiap paginya, membacanya secara bersama-sama, setiap harinya, membaca pidato secara bergiliran, sehingga baru sekarang aku mengerti akan manfaatnya yang begitu besar dalam hidupku, hingga pembelajaranpun dilaksanakan di dalam kelas,di dalamnya bukan hanya aku dan teman-teman ilmu pengetahuan dunia saja namun aku dan teman-teman juga di didik untuk paham akan ilmu agama sebagai bekal untuk di akhirat kelak.

Di sekolah inilah aku mengenal akan sholat sunnah yang belum aku temukan di sekolah yang lain pada waktu itu, seain aku dan teman-teman untuk di ajarkan sholat berjamaah di sana, namun kami juga di ajak dan di anjurkan untuk melkasanakan sholat sunah yaitu sholat dhuha, konon diriku hanya mekasanakannya tanpa indikator akan khasiat dari dhuha tersebut, bukan hanya kami saja yang melaksanakannya, namun guru-guru pun ikut. Hingga suasana seakan terasa di syurga, kesejukan, dan sangat terasa waktu itu.

Setiap paginya aku langsung berangkat ke sekolah bersama teman yang lainnya sambil jalan kaki, namun kebahagian tetap ada dalam wajah kami, meski kadang terasakan. Namun kami yakin dengan ilmu Allah kan angkat derajat kami suatu hari nanti, siangnya setelah zuhur kamipun pulang dengan jalan kaki, semoga Allah ridho terhadap usaha kami ini. Aamiin.

Hingga alhamdulillah sekolah menyediakan kami transportasi untuk pulang dari sekolah pakai motor secara bersama, masya Allah alangkah bahagianya hati kami waktu itu, Alhamdulillah sudah sampai, makasih ppak guru, kata kami, settelah sampai rumah.

Hingga akhirnya kelulusan pun sudah di depan mata, hari itu saat ujian kelas 3 dilaksanakan, tetap berjalan pembacaan ayat suci Al-Qur an setiap paginya, bahkan pidatopun tetap dilaksanakan, hingga benar-benar pada diriku, bergetar rasanya di dedapan temanku, sungguh sangat bergetar , hehehe mungkin juga karena pertama kalinya berdiri di depan untuk membacakan pidato di depan teman-teman yang lain. Meskipun rasa bergetarnya masih ada namun aku coba untuk mengatakan tenang dalam keadaan seperti ini, hingga alhamdulillah sedikit demi sedikit getaran tersebut dapat turun hingga kusampaikanlah sebuah pidato di depan teman-teman.

“Ya Allah tolonglah hamba dalam keadaan seperti ini”

“Yakinkanlah hamba ya Allah bahwa hamba mampu berpidato”

Aku bergumam dalam dada, berharap semoga Allah memberikan kemudahan dalam situasi seperti ini. Hingga Alhamdulillah benar-benar bahwa hal tersebut tersakan dalam diriku, hingga rasanya baru saja aku berpidato namun alhamdulillah sekarang sudah selesai artinya aku akan kembali lagi duduk tingga teman yamg lain untuk maju ke depan berpidato juga.

 

Di pantai merah muda

Setelah kelulusan sudah diumumkan oleh bapak kepala sekolah alhamdulillah semua kami dinyatakan lulus di tahun ini, sangat senang terlihat di wajah kami semua, meskipun ada teman yang mulanya tidak diluluskan mugkin karena tingkah lakunya yang kurang mengenakkan dan karena suatu hal, namun alhamdulillah bapak kepala sekolah baik hati, sangat ramah dan baik sekali, dan mudah untuk memaafkan hingga kamipun dinyatakan lulus semua. Di malam itu kami diumumkan sambil hiziban di kantor, berharap dengan acara kami menjadi berkah dan bermanfaat.

Ada yang langsung ke pantai jalan-jalan sambil bermain dan ada yang terlihat keindahan pantai sambil memotretnya, sungguh bahagianya hatiku waktu itu. Disinilah awal ulanya, cerita itu terjadi, dimana di saat inilah aku bercerita dan berkeluh kesah akan keadaan diriku yang kepengen sekali untuk melanjutkan kuliah namun karena faktor ekonomi akupun akhirnya hanya pasrah pada keadaan.

Namun aku tak mau putus asa, aku tetap berdoa dan menjual berdoa semoga Allah berikan jalan atas niat yang baik ini, hingga alhamdulilah hari ini benar-benar terasa akan pertolongan Allah akan doa yang telah lama selalu terpanjatkan siang dan malam, namun pasti ini adalah juga interaksi dari doa sang ibu tercinta, yang pasti menginginkan setiap anaknya menjadi anak yang sukses dan berguna di duni akhirat kelak. Hingga akhirnya samopai hari ini akupun yakin bahwa selama niat kita adalah tentang kebaikan pasti Allah mudahkan dan memberikan, pasti berbagai hal dan pertolongan mendekat bagi diri kita, yakinlah. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *