
Ratusan Santri Darul Kamal Ikut Mengantarkan TGM Zainuddin Ruslan Kembali ke Mesir
Kamis 10 Desember 2020, setelah tiga bulan berada di tanah air, sejak bulan September yang lalu akhirnya TGM (Tuan Guru Muda) Zainuddin Ruslan kembali ke mesir untuk melanjutkan studinya dengan mengambil master di Universitas Al-Azhar. Keberangkatan lulusan sarjana hadits Al-Azhar itu diiringi oleh ratusan santri Pondok Pesantren Darul Kamal NW Kembang Kerang yang juga diikuti para ustadz dan entitas Pesantren Darul Kamal, beliau diantar sampai ke Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM) dengan iring-iringan mobil dan motor oleh para santri dan santriwati yang ingin melepas sekaligus bersalaman kepada beliau sebelum meninggalkan Lombok.
Selama tiga bulan di tanah air beliau banyak mendapat kepercayaan untuk mengisi pengajian-pengajian yang diamanahkan langsung oleh Mamik (baca: Abah) beliau, yang sebelumnya pengajian-pengajian tersebut diisi oleh Ayahanda beliau. Kajian-kajian agama yang beliau sampaikan tidak hanya sebatas lingkup pondok pesantren seperti kajian al-Qur`an dan kitab kuning, namun beliau juga dipercaya untuk memberikan pengajian di masyarakat luas, beliau berkeliling dari satu desa ke desa lainnya, salah satu tempat yang beliau datangi adalah desa Kalijaga yang juga mempunyai hubungan khusus dengan desa Kembang Kerang, Mamik beliau sudah lama memberikan pengajian di sana sehingga beliau mudah untuk mengenal majlis ta`lim di desa tersebut, dan juga di beberapa tempat lainnya, bahkan sampai ke desa Sembalun yang jarak dan medannya tidak gampang, namun dengan semangat dakwah islamiyah beliau tetap mendatangi tempat tersebut.
Kemudian pengajian-pengajian tersebut akan disambung kembali oleh TGH. M. Ruslan Zain selaku pendiri dan pembina pesantren yang pada akhir bulan Oktober yang lalu merayakan tasyakkuran hari lahirmya yang ke-37. Pengaruh yang diberikan oleh TGM selama tiga bulan di pesantren Darul Kamal cukup memberikan suasana hening ketika beliau akan kembali untuk melanjutkan S2 di almamater yang sama yakni Universitas al-Azhar, pengaruh tersebut terlihat dari antusias seluruh entitas pesantren Darul Kamal yang mengantarkan beliau sampai ke bandara bahkan masyarakat sekitar pesantren pun ikut mengiring beliau untuk menambah pundi-pundi ilmu di negeri kiblatnya ilmu.