
Pemilu Serentak 2020: Mengundi Nasib Lombok Tengah Lima Tahun ke Depan
Pagi tadi bertepatan dengan tanggal 9 Desember 2020, masyarakat Lombok Tengah berbondong-bondong menuju ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) untuk menggunakan hak pilihnya dalam rangka memilih Bupati dan Wakil Bupati untuk Lombok Tengah lima tahun ke depan. Daerah Lombok Tengah menjadi salah satu kontestasi pesta demokrasi Indonesia pada tahun 2020 ini, akhir-akhir ini wilayah Lombok Tengah menjadi salah satu daerah yang banyak diperbincangkan terkait wacana menjadikan Lombok Tengah sebagai tuan rumah penyelenggaraan Moto GP 2021 di wilayah KEK Mandalika (Kawasan Ekonomi Khusus), selain itu potensi wisata di Lombok Tengah sangat menjanjikan dengan panoramanya kualitas dunia serta berbagai potensi besar lainnya yang menjadi unggulan Lombok Tengah. Bahkan letak bandara di pulau Lombok (BIZAM) yang bertepatan di wilayah Lombok Tengah akan membantu menjual segala produk yang ditawarkan oleh Lombok Tengah.
Dengan segala keunggulan yang dimiliki Lombok Tengah di atas juga turut menarik minat para pelaku politik untuk maju dalam Pilbup Lombok Tengah 2020 sehingga mencapai lima calon bupati dan wakil bupati. Adapun kontestan Pilbup Lombok Tengah 2020 dilansir dari akun web resmi KPU Lombok Tengah adalah sebagai berikut:
- Pasangan nomor urut satu (1) Ir. Hj. Lale Prayatni dengan H. Sumum diusung oleh PBB dan PKB
- Pasangan nomor urut dua (2) Ahmad Ziadi dengan Ir. Lalu Aswatara diusung oleh Partai Demokrat dan PPP
- Pasangan nomor urut tiga (3) H. Masrun dengan Habib Ziyadi diusung oleh PKS, Partai Hanura, Partai Beringin Karya (BERKARYA)
- Pasangan nomor urut empat (4) H. Lalu Pathul Bahri dengan Dr. H. M. Nursiah diusung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Nasdem dan PDIP
- Pasangan nomor urut lima (5) Drs. H. Lalu Saswandi dengan Ir. H. Dahrun jalur perorangan (independen)
Ke lima calon bupati dan wakil bupati di atas akan menunggu hasil pemilu hari ini. Segala proses pesta demokrasi sudah dilaksanakan dengan aman dan tertib, mulai dari mendaftar ke KPU hingga pencoblosan di bilik suara pagi tadi. Pemilu tahun ini berbeda dengan proses pemilu tahun-tahun sebelumnya, dengan diselenggarakannya pencoblosan di masa pandemi covid-19 tentunya protokol kesehatan tidak boleh diabaikan, apalagi akhir-akhir ini angka penambahan kasus positiif corona kembali melonjak. Semua yang terlibat dalam pesta demokrasi era covid-19 harus tetap mendengarkan intruksi pemerintah seperti: memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
Meskipun kegiatan pemilu sedikit terhambat, semangat untuk memperbaiki nasib Lombok Tengah harus tetap membara. Dengan keadaan yang tidak pernah diprediksi sebelumnya, masyarakat harus tetap kondusif, menjaga keamanan dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Penyelenggaraan tahap pencoblosan Pilbup Lombok Tengah sudah selesai, tinggal kita menunggu siapa yang akan menentukan nasib Lombok Tengah lima tahun ke depannya, visi Lombok Tengah mendunia menjadi semangat bersama dalam membangun Lombok Tengah ke depannya.