Karakteristik dan Strategi Rasulullah Dalam berwirausaha
4 mins read

Karakteristik dan Strategi Rasulullah Dalam berwirausaha

Kewirausahaan merupakan salah satu masalah dalam Islam dan kehidupan kita di dunia ini, bermuamalah , berhubungan dengan Allah dan manusia, lebih-lebih masalah wirausaha dan perdagangan. Dalam berwirausaha / perdagangan tentu tidak sembarangan, kita harus mengikuti peraturan yang ada dalam Islam, karena kelak dihari kiamat semua akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah, salah satunya masalah jual beli atau usaha lainnya, oleh karena itu kita sebagai muslim yang sejati , sebagai umatnya nabi Muhammad Saw kita harus meneladani nya dan sudah jelas beliau adalah teladan yang baik dalam semua urusan dan perkara, lebih-lebih masalah berwirausaha. Kita sudah sama-sama mengetahui bahwasannya Rasulullah Saw semasa hidupnya sudah usaha, berdagang dari umur 12 Sampai menikah dengan Khadijah. Dalam berdagang tentu ada karakteristik dan strategi yang dilakukan oleh Rasulullah dalam menjual barang dagangannya, yang dapat diteladani oleh umat Manusia. Adapun karakteristik yang ada dalam Rasulullah Saw itu bermodal 4 sesuatu. Yaitu: Siddik, amanah, tabligh, Fathanah.

1. Siddiq,
sifat jujur yang harus ada diri seseorang pengusaha dan itulah karakter Nabi Muhammad Saw. Siddiq di sini diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dan nilai dasarnya adalah integritas kebenaran dan kejujuran adalah kunci menjalankan aktivitas , karakteristik ini harus ada pada diri kita dalam berdagang, selalu berbuat baik, dan menghindari perbuatan buruk, seperti tidak menepati janji yang talah disepakati menutupi cacat atau aib barang yang dijual dll.
2. Amanah,
amanah memiliki nilai dasar yaitu terpercaya, dan itu harus ada pada dalam berwirausaha, baik itu dalam hal pekerjaan, waktu, tanggung jawab dan lainnya, ini merupakan bahwa perilaku seseorang yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab terhadap apa yang dipikulnya. Amanat harus diiringi dengan kejujuran, dan orang tidak akan amanah kalau tidak jujur.  Dalam hal ini sifat amanah ialah tidak mengurangi, apa-apa yang tidak boleh dikurangi, bahkan ditambah. Tidak menambah harga jual yang telah ditentukan kecuali atas pengetahuan pemilik barang, tidak melakukan penipuan, memakan riba, tidak menzalimi dan tidak melakukan suap(korupsi).
3.fathanah
Sifat Fathanah harus ada pada diri seorang pengusaha yaitu, cerdas, cakap, dan kemampuan intelektual,kreatif, berani, percaya diri, dan bijaksana .seorang wirausaha yang cerdas ialah orang yang mampu memahami, mengerti, dan menghayati secara mendalam segala sesuatu yang berhubungan dengan kewajiban dan tugasnya dengan cerdas, Fathanah memiliki dua unsur yaitu dalam administrasi atau menajemen dagang dan Fathanah  Sangat berkaitan dengan Strategi pemasaran, pelayanan, persuasi dan pemuasan.
4. Tabligh
Tabligh bermakna komunikatif yaitu orang yang menyampaikan peran dengan benar, melalui tutur kata yang lemah lembut dan sebagai seorang pengusaha harus mampu mengkomunikasikan visi misi dengan benar,  dia mampu menyampaikan produk nya kepada orang lain dengan baik tanpa menipunya, harus bisa berkomunikasi dengan konsumen dengan bahasa yang mudah dipahami dan berdialog dengan baik dan benar, yang mudah dicerna oleh akal tanpa harus diperjelas panjang lebar.

    Itulah karakteristik yang ada pada Rasulullah yang diajarkan pada umatnya dalam hal berwirausaha agar semua dirhidoi oleh Allah dan menjadi pengusaha yang sukses, bukan hanya itu, untuk menjadi pembisnis atau pengusaha yang baik yang sesuai dengan syariat Islam harus ada yang dilakukan , bisa dibilang strategi dalam berwirausaha yang sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW dengan cara itu insyaallah kita bisa meneladani jejak beliau.

Strategi Rasulullah dalam berdagang ialah.
1. Niatkan semua karena Allah
2 bersikap jujur
3. Menjual barang berkualitas bagus
4. Mengambil keuntungan sewajarnya
5.tidak memberikan janji (sumpah yang berlebihan.
6. Saling menguntungkan kedua belah pihak
7.menjual barang milik sendiri
8. Tidak melakukan penipuan
9. Tidak menimbun barang
10. Bersikap ramah dengan pembeli
11. Tidak menjual barang haram
12. Tidak menjelekkan barang dagangan orang lain
13 . Memberikan upah kepada karyawan tepat waktu
14. Tidak mudah putus asa
15. Tidak melupakan ibadah.
16. Segmentasi
17. Targeting

   Pelajaran yang dapat kita ambil banyak sekali, mulai dari sifat yang harus ada pada diri seorang pedagang dan taktik atau strategi yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. Di zaman ini sulit sekali kita menerapkan apa yang telah Baginda Rasulullah ajarkan, lebih-lebih zaman modern persaingan di mana-mana, orang tidak peduli halal haram asalkan bisa mendapatkan uang banyak, oleh karena itu dengan ada nya tulisan ini kami berharap kita bisa terapkan dalam kehidupan sehari-hari di segala pekerjaan , agar keberkahan yang kita dapatkan.

*Aqil Barqi Yahya,Etika Bisnis(Perilaku) Bisnis Rasulullah  Muhammad Saw Sebagai Pedoman Berwirausaha, Jurnal Masharif Al-Syariah ,vol. 5. No .1. 2020

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *