
Hidup Butuh Bahagia Bukan Harta
Sebagai manusia dan kita hidup didunia ini tentunya kita memang membutuhkan harta/uang sebagai bekal hidup seperti kata kebanyakan orang “uang bukanlah segalanya, tapi segalanya butuh uang”. Iya benar, memang segalanya butuh uang, tapi uang bukanlah segalanya. Kita telah banyak ditipu oleh gemerlapnya dunia mengira andai kita memiliki uang, kita akan bahagia karna bisa memiliki ini dan itu segalanya bisa dibeli.
Ketahuilah memiliki segalanya bukanlah sebagai penjamin bahwa kita akan bahagia. Bahagia itu bukan terletak kepada materi, tapi bahagia itu ada pada dirimu sendiri. Sebanyak apapun hartamu, setingi apapun jabatanmu, semewah apapun rumahmu, secantik apapun istrimu, sepandai, secantik dan setampan apapun keturunanmu, dan sebanyak apapun orang yang mengagumi dan menghormatimu semuanya tidak akan bisa membuatmu bahagia jika syukur tidak ada pada dirimu, jika kau tidak bisa bersanda dan menerima takdir tuhan maka bahagia bukanlah milikimu.
Banyak orang yang terpenting bisa makan setiap hari walaupun hanya sekedernya mereka bahagia dan merasa cukup karna mereka bersyukur dan menerima dengan lapang dada segala takdir tuhan, dan di lain sisi banyak orang lain yang memiliki harta lebih dari cukup bahkan ibarat kata orang senadainya hartanya di makan tujuh turunanpun hartanya tidak akan habis tapi mereka tidak bersyukur dan tidak menerima takdir tuhan maka bahagia bukanlah milik mereka.
Rasulullah bersabda : “orang yang kaya itu bukanlah orang yang banyak harta, tapi orang yang kaya hatinya”. Dari sabda rasulullah ini kita bisa tau bahwa orang yang pandai bersyukur dan menrima takdir tuhan maka dialah orang kaya, dialah yang akan bahagia, dan dialah yang akan selalu merasa cukup, bukanlah harta dan tabungan yang tidak akan pernah habis adalah selalu merasa cukup.
Marilah kita menjadi orang yang selalu bersyukur dan selalu menerima apapun takdir yang telah digariskan oleh tuhan, jangan tertipu oleh dunia, jangan terlalu berhayal bahwa dengan memiliki kemewahan dunia akan membuat bahagia. Sekali lagi jangan. Bahgia Hidup ini bukan tentang banyak harta, bukan tentang tinggi nya pangkat, dan bukan tentang banyaknya orang yang menghormati kita, melainkan tentang bagian mana kita bisa menjadi orang yg baik dan bermanfaat sesuai ajari tuhan. Jika kita sudah menjadi orang baik dan bermanfaat bagi orang dan menjalankan perintah tuhan dengan baik maka kita kan bahagia. Hidup ini butuh bahagia bukan harta, tahta.