3 mins read

Manfaat Membaca Buku Fiksi

Assalamualikum warohmatullahi wabarokatuh.
Semangat jurnalis!
Selamat bersatu generasi fiksi, Wkwk
Malam yang sunyi ini, aku sendiri, menunggu mentari yang akan membuka portal ke dunia halusinasi. Aduhhhh. Mulai menghalu. Oh yaa! Ngomong-ngomong ada yang suka baca buku fiksi nggak? Bagaimana kesan kalian pertama kali membacanya? Tokoh favorit fiksi kalian siapa? Atau bahkan sampe ngoleksi buku saking pronya haha?!
Yuk kita bahas bareng seperti apa dunia halu itu dan ada manfaatnya nggak sih?
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, fiksi memiliki arti sebagai berikut: Cerita rekaan (roman, novel dan sebagainya) Rekaan, khayalan atau tidak berdasarkan kenyataan. Pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran. Fiksi atau yang di sebuat halusinasi biasanya identik dengan bacaan untuk anak kecil sebagai pengantar tidur dan cerita lucu-lucu saja, namun sekarang dunia fiksi dalam bentuk buku dan film khususnya banyak di sediakan untuk anak remaja dan dewasa.
HARRY POTTER karangan J.K Rowling menjadi buku fiksi Legendaris yang mendunia. Bahkan akhir tahun 2001 buku perdananya mulai di filmkan dan tayang di semua bioskop. Selalu mendapat rating sebagai best box office di seluruh dunia, bahkan film perdanya mendapat penghasilan mencapai 1000 dolar atau sekitar 14,7 triliun. Akhirnya Tak berhenti sampai di situ dengan antusias penonton dan banyaknnya peminat dari semua kalangan, 2001 – 2011, telah tayang 8 film dengan actor yang sama kereennnnn. Uwuwu bangett kan.
Di tanah air, nggak kalah lagi ada Tere Liye nih, Bernama asli Darwis, penulis yang memiliki nama pena di adopsi dari negeri aca aca nehi nehi, menjadikan fiksi sebagai genre buku yang di serieskan. Berpetualang di buku halu karyanya, seperti memanjakan diri dan berasa melihat alur ceritanya di depan mata. Buku series bumi yang berjumlah 9 season tak jua dan tak kalah pula menjadi HARRY POTTER Lokal.
Dan tak lupa Melanni mayer ( buku the host) , Pramodya Ananta Toer ( Bumi Manusia ), Rachel Vincent ( stray), T.H White ( The Sword Of The Stone ), dan lain-lainnya. Itulah beberapa contoh dan bukti akan banyaknya peminat dunia halu di seantero galaksi bima sakti. Ya nggak? Nah bagai mana manfaatnay? Kenapa banyak yang menggap halu itu nggak penting?
Bagiku membuka pintu membaca mulailah dengan buku yang kamu suka, janagn memaksakan diri memulai dari buku yang mungkin bagi kamu berat dan membosankan. Bagi pecinta fiksi mungin bebera buku fiksi bias menjadi alternative yang baik untuk mulai memberanikan di mencintai literasi dan sejuta manfaat di dalamnya. Memebaca buku fiksi juga banyak memeiliki nilai positifnya, dia antaranya : meningkatkan kemampuan verbal ( Mata ), lebih menyukai seni, meningkatkan focus dan kosentrasi, memperluas imajinasi , serta membaca buku apapun bahakan bisa meningkatkan kecerdasan serta mengurangi resiko Al zheimer ( penyakit otak yang menurukan daya ingat). Wahhh.
Semua karya yang yang tercifta dan usaha hasil literasi bangsa. mari di hormati dan di jaga, karena setiap buku yang pernah tertulis adalah bukti peradaban. Tak terbatas buku fiksi mungkin teman-teman lebih menyukai buku yang ilmiah, apapun jenis bukunya, “ baca! Baca! Baca!” Tutur Bu nita sunarya.
#JurnalistikPGMI
#Ayokmenulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *