Resensi buku Kudekap Ibu di Sisi Baitullah
Resensi Buku “Kudekap Ibu di Sisi Baitullah”
RESENSI BUKU
Identitas Buku
- Judul buku resensi: Kudekap Ibu di Sisi Baitullah
- Penerbit: Tinta Medina
- Penulis: Riyanto el Harist
- Tahun terbit: 2012
- Jumlah halaman: 574
- Nomor ISBN: 978-602-9211-63-4
Kisah dimulai dari masa kecil Riyanto el haris yang lahir dari keluarga yang sangat sederhana, masa kecil riyanto el haris terbilang penuh dengan haru, tangis air mata, dan perjuangan. Masa kecil yang berhasil dilaluinya dengan penuh perjuangan saat berstatus sebagai siswa SD Riyanto El hari niatnya untuk membantu seorang ibu ibunya, berkeliling jualan membantu ibunya di tengah desa demi hidup, tinggal perahu menjadi seorang pelaut yang kepulangan ayahnya tak menentu. Kehidupannya yang penuh dengan kesederhanaan namun tak putus putus begitu saja.
Kehidupannya mulai terguncang ketika ibu yang selama ini selalu ada untuknya dalam keadaan senang maupun susah, ibu yang telah banyak berkorban untuknya, ibu yang telah berjuang dalam hidupnya, kini tak ada lagi untuk selamanya, ibunya berada di sisi Allah SWT yang kuasa.
Riyanto el haris yang bercita-cita menghajikan kanak-kanak ibunya ke tanah suci sejak masa-kanak. Kini cita-cita yang lama terpendam kembali lagi, lewat sebuah mimpi yang dialaminya, berbagai macam rintangan dan rintangan yang dilaluinya, hingga kini menjadi seorang yang bekerja di birokrat pemerintahan, meskipun pekerjaan sangat padat sekali, namun menyerah begitu saja. Hingga cita-cita yang lama untuk menghajikan kematiannya ke tanah suci akhirnya muncul kembali.
Pada akhirnya ketika rezeki sudah cukup banyak, cita-cita riyanto el haris untuk menghajikan hasilah dapat dicapai meski begitu banyak rintangan dan rintangan yang dilaluinya, namun riyanto el haris menyerah.
Kelebihan dari novel ini adalah dalam novel ini menggunakan kata pengganti aku sehingga pembaca seolah-olah bersama dan diberitahukan langsung oleh penulis novel ini yaitu Riyanto el haris, sehingga ketika kita membaca novel ini seolah-olah dekat dengan tokoh utamanya, selain itu juga dalam novel ini menceritakan mulai dari masa-masa kecilnya yang penuh dengan perjuangan sampai pada masa dewasa hingga sebuah cita-cita dan sebuah janji serpihan nuraninya untuk menghajikan keputusan akhirnya dapat tercapai
Kekurangannya adalah jumlah halaman yang terlalu banyak 574 sehingga halaman pembaca untuk menyelesaikan semua dari novel ini.
Dari buku ini banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil mulai dari perjuangan riyanto el haris sejak kecil membantu ibunya untuk menjual keliling kampung hingga menjadi pemulung demi keinginnanya tidak mau menyusahkan ibunya, hingga perjuangannya untuk menggapai cita-cita dan janji suci hati nuraninya untuk menghajikan rencanaah ibunya ke tanah suci yang akhirnya menjadi kenyataan. Novel ini mampu membuat hati pembaca menjadi teriris-iris hingga meneteskan air mata.