Jurnalistik Pemersatu Mahasiswa STAI dalam Literasi
3 mins read

Jurnalistik Pemersatu Mahasiswa STAI dalam Literasi

Setelah beberapa bulan lamanya, STAI DK memperkenalkan mata kuliah jurnalistik kepada mahasiswanya, proses demi proses mentor dan mahasiswa berkolaborasi dalam berdialog tentang mata kuliah jurnalistik. Pada awal pembelajaran yang terkendala masa covid-19 yang mengharuskan kampus untuk mentaati protokol kesehatan, proses perkuliahan hanya bisa via online (dalam jaringan) tidak offline, tentu mata kuliah yang baru ini terasa sangat merepotkan dan meletihkan dikarenakan kendala yang menghalangi.

Separuh waktu dalam sehari tergunakan untuk terus menulis dan berfikir tentang apa yang akan ditulis. Namun setelah lama-lama menulis, ternyata otak terasa encer dan terus berfikir tentang kalimat per kalimat, kata per kata yang hendak ditulis. Setelah beberapa bulan kemudian rasa nikmat dalam menulis mendorong semua mahasiswa untuk lebih aktif dalam memposting tulisannya di web Aliflam. Lebih-lebih ketika diumumkannya akan diadakan Literasi Award pada Senin, 28 Desember 2020, mahasiswa bersemangat berlomba untuk menulis dan memposting ke web AlifLam. Artinya, semakin semangat mahasiswa untuk menulis maka ia juga semangat dalam berfikir akan tulisannya, dan hal tersebutlah yang diinginkan oleh para mentor dan dosen supaya mahasiswa menjadi mahasiswa yang cerdas dan kreatif.

Sebagaimana dikatakan oleh Prof. Dr. Jamaluddin, MA. dalam sambutan beliau diacara Anugrah Literasi Award STAI Darul Kamal 2020 beliau menyebutkan bahwa “Negara Indonesia lemah dalam literasi, kita berharap semoga dengan adanya acara ini kita dapat meningkatkan kualitas literasi dalam negeri”. Mendengar ungkapan beliau, dalam memajukan negara Indonesia dalam literasi, mahasiswa STAI DK diharapkan mampu untuk ikut serta dalam memajukan literasi di Indonesia dengan tahap awal permulaan seperti ini, yaitu menulis hal-hal tentang pendidikan disebuah website.

Keasyikan menulis dan membuka website AlifLam, rasanya seperti kita bermain facebook di google sehingga tidak ada rasa lelah untuk menskroll krusor yang ada dilayar laptop atau hp, kita merasakan rasa santai sambil belajar. Kegiatan menulis setiap hari menjadikan tangan menjadi agak pegal, tetapi otak terasa aktif berfikir dan tidak terasa kaku.

Kesimpulannya, mulai dari semester 3 sampai semester 7, mata kuliah jurnalistik mengumpulkan mahasiswa-mahasiswa dalam mata kuliah tersebut. Dengan website yang sama, tulisan yang beragam, mentor yang berbeda, tetapi dengan kekompakan setiap mahasiswa dan daya saing dalam diri mahasiswa sehingga semangat untuk menulis menjadi sengit. Ada yang menulis puisi, opini, kajian islam, sosial budaya dan lain-lain. Dengan beragamnya opsi-opsi penulisan tersebut, mahasiswa dapat mengembangkan bakat tulisnya kedalam opsi pilihannya.

Mata kuliah jurnalistik menyatu padukan mahasiswa STAI DK dari semester 3 sampai 7 untuk menulis dalam website AlifLam dengan group WhatsApp bersama masing-masing mentor pilihan. Semua mahasiswa dalam kelas jurnalistik terlihat akur dan dekat, misalnya ketika minta link web, diskusi bertanya jawab, bercanda sama mentor, saling dukung dan mensupport. Begitulah kira-kira mata kuliah jurnalistik pemersatu mahasiswa STAI dalam literasi.

Terimakasih kepada mentor dan dosen, yang telah mendukung kualitas penulisan dari kami sebagai mahasiswa, untuk meningkatkan kualitas literasi Indonesia. Terimakasih juga kepada rekan-rekan mahasiswa, selamat dan semangat menulis, semoga bermanfaat bagi sesama.

#SalamLiterasi
#LiterasiNegeri
#staidkjurnalistik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *