Pergi Untuk Bersama
Suatu hari di sebuah desa yang dipenuh akan rasa nyaman dan terkenal dengan ketentramannya, waktu itu berubah menjadi desa yang meresahkan dan hampir menakutkan bagi para warga yang tinggal di daerah tersebut, hal ini terjadi karena datangnya 5 orang yang tidak dikenal yang memang bukan penduduk asli desa, yang mereka mengira nya sebagai para pelaku kejahatan yang berkeliaran, hal ini dikarenakan ciri-ciri dari ke-5 orang tersebut berpenampilan layaknya seorang penjahat yang sedang mencari mangsa.
Kedatangan mereka yang entah dari mana yang bertingkah laku dan bergaya selayaknya para perompak yang dapat dikatakan sebagai pelaku kejahatan yang paling terkenal pada masa itu. Setelah beberapa hari berlalu tanpa ada yang tahu siapa sebenarnya mereka yang berkeliaran tanpa arah dan tujuan yang jelas.
Hari demi hari dengan kondisi yang seperti biasanya, tiba-tiba warga lagi-lagi dikejutkan dengan kedatangan 100 orang lebih prajurit, yang nyatanya kedatangan mereka tidak lain dan tidak bukan mereka sedang melakukan pencarian terhadap 3 orang pemuda yang berusaha melarikan diri dari istana. Mereka adalah para pangeran kerajaan yang kabur dari istana karena beberapa sebab yang tidak harus diceritakan kepada warga tempat para prajurit itu menanyakan tentang keberadaan para pemuda tersebut.
Ketika hendak berpikiran buruk pada para pemuda yang datang tanpa alasan dan tujuan yang jelas, para warga merasa telah berburuk sangka pada 3 orang pemuda yang dikhawatirkan akan membuat kerusakan bagi warga desa hal ini dikarenakan para warga desa merasa takut akan kedatangan pelaku kejahatan. Namun nyatanya mereka adalah para pangeran kerajaan yang sedang melakukan penyamaran agar tidak dikenali oleh para prajurit yang sedang mengincar mereka.
Tanpa diketahui oleh warga ternyata para pangeran yang menyamar tersebut sudah tidak lagi tampak didesa, ketika dalam pencariannya ternyata mereka telah mengetahui akan kedatangan para prajurit yang mengincar mereka sehingga dengan demikian Mereka telah melarikan diri tanpa sepengetahuan warga desa.
Pelarian yang dilakukan oleh para pangeran kerajaan bukanlah tanpa sebab, mereka sebelumnya memang telah membuat keputusan untuk menjauhkan diri dari kejaran. Disamping itu, para prajurit istana alih-alih mengejar para pangeran kerajaan yang melarikan diri dari kejaran terkait pelarian para pangeran dari istana, para pangeran kerajaan, dengan demikian mereka segera melarikan diri secara diam-diam.
Pelarian yang dilakukan oleh para pangeran kerajaan bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi mereka saja, namun alasan yang membuat ke-3 pangeran kerajaan ini memilih pergi dan meninggalkan istana ialah karena mereka merasa bahwasanya sejak sang raja menikahi seorang wanita yang mereka tidak tahu entah dari mana asalanya hingga raja dan ratu baru mendapatkan seorang anak laki-laki, sejak saat itu perhatian, kemewahan serta jabatan yang Meraka pegang alih-alih berpindah kepada anak laki-laki yang dilahirkan dari seorang wanita yang baru-baru ia nikahi.
Hari demi hari berlalu usia sang anak dari sang raja dan wanita yang sampai sekarang tidak mereka ketahui tentang asal usulnya semakin bertambah sementara itu, ke-3 orang pangeran semakin hari semakin merasa tidak enak karena mereka dipandang sebelah mata oleh sang raja. Hingga suatu hari tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu sang raja menyatakan sebuah perintah yang mana perintah tersebut memebuat ke-3 pangeran kerajaan terkejut hingga hingga ingin melampiaskan kemarahannya.
Raja menyatakan perintah untuk ke-3 pangeran yang berisi bahwa para pangeran kerajaan harus menikahi wanita yang dipilihkan kepada mereka oleh sang raja tanpa harus menolaknya. Mendengar pernyataan yang diungkapkan sang ayahanda, mereka merasa kecewa akan keputusan tersebut karena mereka sebelumnya selalu menuruti segala perintah yang diberikan raja, lain halnya dengan perintah yang satu ini mereka merasa keputusan yang diambil raja benar-benar tidak bisa dilakukan hingga akhirnya tanpa berpikir panjang ke-3 pangeran kerajaan berupaya melarikan diri dari kerajaan mereka
Pelarian yang menurut mereka merupakan salah satu pilihan yang baik untuk dilakukan. Dengan demikian mereka juga harus mampu menanggung segala sesuatu yang akan terjadi entah bagaimanapun juga. Hari berganti hari bulan berganti bulan hingga tahun berganti tahun ke-3 pangeran kerajaan mulai mandiri disebuah hutan yang jarang dijelajahi orang-orang.
Karena para prajurit tidak menemukan kemana dan dimana nenek ke-3 pangeran , sang raja memutuskan untuk memberhentikan pencarian para pangeran kerajaan yang hingga akhirnya mereka hidup selayaknya orang yang tidak memiliki apapun tanpa mengandalkan hasil alam yang tersedia di hutan tersebut. Karena keputusan untuk meninggalkan kemewahan demi ketidak bahagiaan mereka lebih memilih hidup sederhana di tengah hutan.
Hingga suatu saat terdengar suara minta tolong,”tolongg…….tolong…….tolong…..”,(terdengar dari semak belukar) yang tak jauh dari pondok yang mereka dirikan. Seketika hendak menghampiri ternyata asal suara tersebut ialah suara dari dua orang wanita cantik yang sedang mencari kayu namun terhalang oleh adanya seekor harimau yang ingin menerkam ke-2 wanita tersebut.
Tanpa perlu menanyakan tentang ke-2 wanita cantik, pangeran kerajaan yang ke-2 dan k-3 lansung berusaha menyelamatkan dan menjauhkan ke-2 wanita malang tersebut ke tempat yang lebih aman dan jauh dari jangkauan harimau yang ingin menerkam, setelah berhasil mengalahkan harimau dengan tanhan kosong mereka ke-2 pangeran pun mencoba menenangkan ke-2 wanita cantik.
Dengan rasa terima kasih atas pertolongan yang mereka lakukan, ke-2 wanita cantik ini mengajak ke-2 pangeran untuk datang bertamu kerumah mereka sembari memberikan pelayanan yang baik dengan memeberi ke-2 pangeran makanan dan minuman yang dapat membuat para pangeran merasa kenyang.
Karena mengingat seorang saudara yang mereka tinggal di hutan yang ketika itu ia sedang mencari makanan di sekitar tempat tinggal di hutan tersebut, pangeran kedua dan ketiga segera kembali dan menemui sang kakak yang saat sedang berusaha menyalakan api dengan menggesek permukaan batu yang satu dengan lainnya.
Hari silih berganti pertemuan ke-2 wanita cantik dan dua pangeran yang terjadi karena ketidaksengajaan alih-alih berubah menjadi rasa nyaman yang membuat antar kedua pasangan tersebut menjadi lebih dekat hingga terjalin sebuah hubungan diantara mereka.
Tanpa disadari kedua wanita cantik itu ternyata memiliki kisah yang hampir sama dengan apa yang mereka alam yakni mereka berusaha kabur karena mereka tidak ingin di jodohkan dengan laki-laki yang tidak mereka kenal bentuk, dan rupa si laki-laki tersebut.
Mendengar cerita yang disampaikan kedua wanita cantik itu, kedua pangeran yang tampan nan rupawan menyadari bahwasannya wanita cantik yang sedang mereka cintai merupakan wanita yang memang seharusnya dijodohkan dengan mereka.
Begitu juga dengan kisah sang kakak yang tanpa mereka tahu ia sudah memiliki pujaan hati yang ia temui ketika mencari makanan di hutan sekitar. Rupanya pangeran nomor satu sudah lebih dulu bertemu dengan wanita impiannya dibandingkan kedua adiknya yang bertemu tanpa sengaja tersebut.
Hubungan antar ketiga wanita dan ketiga pangeran tersebut semakin dekat dan mereka memutuskan untuk menjalani kehidupan berikutnya untuk bersama. Dan tanpa mereka sadar wanita yang mereka tolak hingga meninggalkan kerajaan karena mereka tidak ingin menikahi si wanita ternyata Meraka adalah wanita-wanita yang mereka cintai