Pejuang Sejati Mendapatkan Kebahagiaan
Pejuang Sejati
Mendapatkan Kebahagiaan
Kamis-17-November-2020
Sholawat adalah jalan menuju ketenangan. Setiap kali kalian mengalami kesusahan, ingatlah bahwa Allah meminta kalian bersholawat pada kekasihnya, agar dia bersholawat pada kalian 10 kali sholawat, lalu Allah akan menghilangkan segala kesusahan itu. (Maulana Syaikh Hisyam Al-Kabbani).
Saat dilanda kesusahan bersholawatlah
Galau melanda jiwa bersholawatlah
Proposal sulit, Allah tempat mengadu
Berjuanglah dengan doa, mengadulah pada tuhan, dalam doamu
Kau sampaikan resah dan gelisahmu, dilengkapi dengan perbanyak sholawat
Siang dan malam, kepada kekasih tuhan makhluk yang termulia sepanjang zaman,
Baginda nabi besar yaitu Rasululullah shollallohualaihi wasallim
Dengan ucapan “ Allahummasholli’ala Sayyidina Muhammad wa’ala ali Sayyidina Muhammad. Sepuluh kali, dua puluh kali, seratus dan tambahkan lebih banyak lagi, siang dan malam, dan serahkan semua masalah yang menimpamu hanya pada tuhan yang menciptakan dan menghendaki sehingga masalah itu ada.
Kau mencari kebahagiaan? Kesenangan? Kedamaian? Sesungguhnya semuanya punyanya Allah Yang Kuasa, kau mendambakan ketentraman dalam jiwamu, itu semua ada disisi Allah SWT.menginginkan ketenangan, kesejukan dan kesejukan dalam hidup, semuanya ada dan bisa terjadi dan kau dapati ketika Allah menghendaki itu ada. Maka langkah terbaik adalah mendekatkan padanya, dengan jalan-jalan yang disukainya, misalnya dengan cara membaca kalamnya yang suci yakni Al-Qur’an, berdoa, bersholawat pada baginda rasul, bersedekah atau beristigfar dengan sungguh-sungguh, berjuang tanpa mengeluh maka kebahagiaan pasti ada dan selalu ada dalam dirimu.
Yakinlah.bahwa jika kita selalu memperbanyak Sholawat dan salam pada Rasululllah Shollallohualihi wasallim maka Allah pasti akan menentramkan hati dan pikiran ita, sehingga kebahagiaan pasti akan terasakan dala hati.
“ Siapa orang yang memperbanyak sholawat dan salam kepada sayyidina Muhammad SAW. Maka Allah akan memanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, ditenangkan fikiran dan hatinya ”
(Habib Abdullah Bin Abdul Qadir Bilfaqih)