Kutemukan Jalan Keluar Lewat Shalawat
Kutemukan Jalan Keluar Lewat Shalawat
Malam Sabtu-18-Desember-2020 semester 7 Seminar Proposal Skripsi
ketika laptopku tak bisa menyala karena casnya dimakan si tikus, sedangkan tugas kuliah masih menumpuk, dari hari ke hari, hatiku gundah, bingung, gelisah nggak ngerti harus gimana, harus minta tolong ke siapa?
Tiba-tiba terbayang dan teringat akan kajian dari slah satu ustadz paforitku yang selalu ku dengar setiap harinya, beliau pernah bialng “Sholawatin ja, Sholawat sebanyak-banyaknya, nggak usah lari ke manusia, berkeluh kesah menganai masalah yang ada, nggak usah, lebih baik kau langsung aja lari ke Allah dengan cara berdoa dalam diammu, tanpa ada orang yang tau, lalu bersholawatlah sebanyak banyaknya pada baginda Rasulullah shollahualihiwasallim. Dengan ucapa misalnya “ sholawat jibril shollahuala muhammad, sebanyak-banyaknya, sambil kau pegang tu cas laptopmu dan berharap Allah kan permudahkan bagimu mendapatkannya kembali lagi seandainya tu cas laptop udah putus, sehingga kau mendapatkan uang dengan mdah untuk membeli yang lain lagi.
Akhirnya ku coba untuk mengecanya lagi, setelah ku lantunkan sholawat sebanyak-banyaknya, alhamdulillah tiba-tiba laptopku dapat menyala kembali, alhamdulillah ternyata baru aku menyadari, bahwa ceramah ustadz tersebut sangat benar-benar nyata, setelah aku peraktikkan dalam kehidupan ini. Maka marilah kawan-kawan, saat masalah yang menimpa dalam kehidupan yang kita merasakan sangat sulit dalam mencari solusi dan jawabannya, maka marilah pergunakanlah sholawat sebaik-baiknya dengan cara bersholawat pada Rasululull sebanyak-banyak nya. Maka kemudahan pasti kan menghampiri. Yakin dan yakinlah karena sholawat adalah salah satu jalan untuk mendapatkan berbagai kemudahan dan kemudahan dalam hidup ini.
“Tidak ada kata yang lebih baik dan ampuh untuk mengatasi masalah, menolak musibah, melapangkan hati, menghilangkan kegelisahan, menolak musibah dan malapetaka, serta mendatangkan rezeki, selain memperbanyak Sholawat kepada Nabi Muhammad Shollallohu’alaihi wasallam”
(Al-Imam Sayyid Muhammad Bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani)