
SEMANGAT MEMBARA MUNCUL SETELAH DISKUSI
Pada hari minggu tanggal 11 seprtember 2020, saya dan kawan-kawan pergi ke rumah temen yang ada di desa kalijaga dusun kertasari dengan tujuan untuk melaksanakan kegiatan mingguan yang sudah disepakati bersama-teman. Adapun kegiatan tersebut muncul dari ide salah satu teman kami, dia bilang ide ini muncul karena dia mempunyai keinginan untuk menyelesaikan skripsi secara bersama-sama, supaya tidak seperti kakak tingkat ynag sebelumnya, pengerjaan skripsinya sangat molor karna berbagai masalah dan kendala yang dihadapi. Untuk itu, supaya kami tidak sama nasipnya dengan mereka, jadi teman saya ini menyampaikan keinginannya dan setelah didiskusikan ahirnya temen-temen setuju.
Perjanjian kami hari ini adalah sebelum jam 2 kami harus kumpul di kampus, tapi sayangnya sampai di kampus hanya 3 teman saya yang saya jumpai. Kamipun berinisiatif untuk menelpon teman-teman yang ada no telponnya di hp kami, kami pun menelpon satu persatu teman-teman kami, tapi sayangnya satupun dari mereka tidak bisa ikut karena ada halangan dan kegiatan mereka masing-masing. Karena cuacanya sangat panas sayapun dan teman-teman memesan es cincau yang ada di dekat kampus, Alhamdulillah dengan meminum es tersebut rasa terik matahari yang menyengat bisa terobati.
Sekitar setengah jam kami menunggu tapi yang muncul cuma tiga orang, karena jam sudah menunjukkan pukul 2 siang kamipun memutuskan untuk berangkat, walaupun hanya 6 orang. 2 laki-laki dan 4 perempuan. Di tengah perjalanan tiba-tiba ada telpon panggilan masuk dan ternyata itu dari teman saya, “hallo, kalian dimana?”, sayapun menjawab “kami masih diperjalanan, memangnya kalian sudah nyampai dimana?”, dia menjawab “kayaknya kmai salah jalan, soalnya sekarang kami sedang berada di jalan yang sangat sepi”.
Awalnya mereka jalan duluan dengan teman laki-laki kami, mereka di tengah dan posisi saya paling belakang. Tapi karena teman yang paling depan itu mengendarai motor dengan kecepatan yang sangat tinggi ahkirnya mereka kehilangan jejak dan tertinggal, sementara saya masih di belakang. “posisi kalian ada di mana, coba lihat mungkin ada pelang atau sejenis bacaan yang bisa menentukan posisi kalian ada dimana” kata saya, setelah mereka menjawab kamipun menunggu mereka, tapi karena terlalu lama menunggu ahirnya saya menelpon teman itu lagi, dan menyuruh dia memutar arah balik mungkin kami bisa bertemu. Setelah putar balih akhirnya kamipun bertemu dan melanjutkan perjalanan, Alhamdulillah kami semua sampai dengan selamat.
Suasana rumah teman saya itu sangat nyaman sekali karena berada di dekat persawahan, suasana sejuk yang di bawa oleh angin seolah-olah menyambut kedatangan kami, ditambah lagi dengan makanan yang di suguhkan sangat enak, itu menambah kenyaman kami berada disana,, hehee .
Kamipun menerima semua jamuan yang diberikan oleh tuan rumah sambil menunggu bapak dosen akan mengisi materi pada hari ini. Setelah lama menunggu tiba-tiba ada telpon yang masuk ternyata itu dari pk dosen, beliau bilang tidak bisa datang karena tidak ada motor, ya akhirnya kami berdiskusi bersama teman-teman. Ketika sedang berdiskusi tiba-tiba pk dosen datang, kami tidak menyangka beliau datang karena kami sudah diberitahu bahwa beliau tidak bisa hadir karena tidak ada motor, tetapi kalau niat baik dan di ridhoi Allah pasti ada saja jalan kemudahan.
Sebelum melanjutkan diskusi kami melaksanakan sholat asar secara berjamaah yang di imami langsung oleh bapak dosen. Setelah selesai solat kamipun berdiskusi dan membahas sedikit mengenai judul-judul yang telah kami siapkan. Setelah membahas materi, kami diceritakan mengenai pengalaman dari bapak dosen dari beliau MTS sampai dengan sekarang.
Beliau pun mulai bercerita, “ sebenarnya dulu dalam mengenyam pendidikan, bapak ditimpa dengan berbagai permasalahan, di waktu bapak mts ketika semua teman saya beli baju olahraga saya sendirian yang nggak membeli, dikarenakan kondisi ekonomi keluarga bapak yang tidak mendukung, sayapun ketika olahraga tidak pernah memakai seragam olahraga, tapi keadaan tersebut tidak membuat bapak malu, bahkan keadaan tersebut membuat bapak lebih giat lahi belajar, waktu di aliyah bapak mengambil jurusan IPS, saya mengambil jurusan tersebut bukan karena bapak hobi dengan ips tetapi di sekolah bapak cuma itu satu-satunya jurusan yang ada disana, selanjutnya pas waktu kuliah S1 saya tidak diijinkan oleh bapak dan keluarga saya, karena sebab yang sama yaitu keadaan ekonomi yang kurang, karena keingiinan saya yang kuat untuk mengenyam pendidikan di jenjang yang lebih tinggi saya pun sampai bilang kepada bapak “pak saya pinjem uang bapak untuk biaya kuliah, nanti kalau saya sudah sukses saya akan ganti uang bapak” saya sampai berkata seperti itu. Untuk s2 keluarga saya sama sekali tidak setuju, tetapi dengan dorongan dan semangat ynag diberikan olleh ibu saya, walaupun tidak ada uang untuk biaya kuliah saya pun memberanikan diri untuk pergi ke jogja, hanya dengan modal niat, tekad, keinginan yang kuat dan restu dari ibu sayapun berangkat. Alhamdulillah sampai disana allah memudahkan segala urusan saya, sampai di sana saya melamar pekerjaan untuk menjaga perpustakaan, alhamdulillah saya di terima. Dan saya bekerja disana selama 1 tahun, dengan gaji yang saya dapat saya bisa memenuhi kebutuhan selama kuliah.
Bapak dosen berpesan kepada kami yang intinya, “kalian jangan takut bermimpi, apapun yang kalian inginkan bayangkan saja terlebih dahulu, kalian tidak perlu susah mengenai rizki karena rizki orang penuntut ilmu sudah diatur oleh allah swt. Untuk pengabulannya allah mempunyai jalan tersendiri untuk mengabulkannya, yang perlu kalian lakukan adalah percaya pada diri kalian, berusaha dengan keras, punya tekat yang kuat, lalu berdo’a kepada allah. Kalian tau orang-orang yang sukses sekarang ini, masing-masing mereka mempunyai pengalama yang pahit juga dalam menjalani hidup, tetapi semua masalah tersebut mereka hadapi dengan gagah berani tampa goyah sedikitpun, dan mereka pasti memiliki sebuah amalan yang istikomah dilakukan seperti ada yang sholat hajat, kalau bapak amalannya adalah solat dhuha.
Ternyata dari cerita tersebut kita mendapatkan sebuah pelajaran, semua masalah yang ada dalam hidup ini sudah Allah rancang dengan sangat baik, dengan tujuan kita mendapat pelajaran dari setiap permasalahan tersebut. Ternyata semua kesulitan dan kesesahan yang terjadi akan menjadi sebuah cerita yang sangat indah ketika kesuksesan telah kita raih.
Pada hari ini juga saya mendapat sebuah pelajaran dari teman saya dia berkata, hiduplah sesuai dengan yang kmau inginkan jangan dengarkan perkataan siapapun kalau itu akan membuat kebahagianmu hancur, hatimu sakit dan membuat kamu terpuruk, tetapi dengarlah kata hatimu dan kata orang-orang yang mampu membangkitkanmu dan memotivasimu, jangan lupa selalu berada di aturan Allah. Biarkan orang lain memandang kamu buruk, asalkan dihadapan Allah kamu adalah manusia yang baik.