
Pangeran Pesantren Dari Cairo mesir
Pangeran Pesantren Dari Cairo mesir
Malam ahad-21-november-2020 setelah isya 10:19 di laptop
“Ya nabi salam alaika ya rasul salam alaika ya habib salam alaika sholawatullah alaiak, Allahummasholli wasallim wabarik ‘ala sayyidina wamaulana muhammad wabarik alaih …. Allahummasholli wasallim wabarik alaih …. ya nabi salam alaika ya rasul salam alaika ya habib salam alaika sholawatullah alaiak ”lantunan sholawat malam sabtu yang lalu, tak terasa udara mataku tiba-tiba meleleh, menetes, entah ku tau tau, mungkin ini adalah buah dari rasa rindu pada sosok hamba termulia di dunia maupun diakhirat, manusia yang paling mulia sebagai kekasih Allah, beliau adalah Rasulullah shollallohualaihi wassalim.
Tak kuasa menahan udara mata tidak tumpah namun tak bisa, benar-benar kerinduan mengalahkan segalanya, betapa tidak suasana seperti inilah yang aku dambakan sejak lama sekali, setelah banyak sekali aku melihat kajian ataupun maulid yang dilakukkan dengan cara berkumpul bersama untuk melantunkan sholawat bagi rasulullah, masya Allah baru aku tau bahwa semua doaku sudah terkabulkan hingga aku menyadarinya sekarang, Allahu akbar walillah ilham. Saat diriku melantunkan sholawat qiyam bersama dengan teman-teman satu pesantren lainnya yang dilakukkan setelah magrib yang lokasinya di dalam masjid al kamal yakni yang ada di dalam pondok pesantren darul kamal annur kembang kerang daya.
Malam ini hanya mampu bersyukur dan bersyukur yang dapat terpanjatkan kepada Allah SWT, yang selama ini selalu memberikan petunjuk serta jalan keluar, sehingga alhamdulillah dengan kuasanya acara pembacaan maulid berjalan dengan lancar. Sebenarnya di siang harinya aku tak tau apakah aku akan ikut dalam acara pembacaan maulid tersebut, dan tanpa ada diskusi baik lewat lisan maupun tulisan dengan satu sahabatku yaitu yani, akhirnya saat ku sedang menjaga dagangan kaku di dumah, kemudian disitulah yani ajakanku untuk mau ikut ke pesantren al kamal yang ada di pondok pesantren kembang kerang daya, dan akupun langsung menyetujuinya dengan perasaan yang sangat gembira sekali, membayangkan di minggu yang lalu aku tak ikut karena bawa motor itu sendiri masih belum, masya Allah hari itu bahagianya diriku.Sholeh, laki-laki yang tampan,
Sungguh keistimewaan yang sangat luar biasa, belum lagi disana banyak sekali peninggalan-peninggalan tentang barang yang sangat berharga yang sangat istimewa yang selalu tersimpan dengan rapi, karena saking penting dan berharganya misalnya disana ada jejak-jejak cerita nyata dari nabi yusuf yang pernah menjadi raja di mesir, belum lagi sungai nil yang konon disanalah baginda nabi musa dihanyutkan oleh ibunya karena dimasa itu adalah masa yang diman semua anak laki-laki yang lahir langsung di bunuh oleh tentara raja firaun, namun ya Allah benar-benar terbukti Allah termasuk segala sesuatu, Aallah maha penolong dan pelindung bagi hambanya yang selalu bersabar, dimananabi musa yang dihanyutkan akhirnya sampailah ke tangan istri raja firau yakni asiyah yang merawat baginda nabi musa sejak kecil hingga remaja.
Dan di negeri mesir ini juga akan merupakan kisah dari nabi Allah yang sangat sholeh, yang penyabar dalam segala masalah yang ada, dimana saat nabi yusuf dinyatakan oleh hewan buas cerita dari adik nabi yusuf yang tidak menyayangi nabi yusuf, hingga dilumurilah baju nabi yusuf dengan darah hewan yang telah meningkat, hingga waktu pulang diceritakanlah cerita mengada-adakan oleh adik-adik nabi yusuf yang tidak memakai, hingga sangat sedih sekali hati nabi syuaib, terhadap cerita yang didengar lewat anak-anaknya. Hingga beliapun berkata, “hanya kepada Allahlah aku mengadu akan segala kesusahan yang ada, disinilah diberitahukan tentang ketauhidan dimana nabi syuaib hanya meminta dengan pasrah terhadao segala masalah yang menimpanya selam itu,
Lalu singkat cerita dikemudian hari Allah peremukan nabi syuaib dengan nabi yusuf, namun dalam keadaan nabi yusuf sudah menjadi raja di negeri mesir, raja yang adail, bijaksana terhadap tugasnya, Allahuakbar, Allahuakbar terjadilah pertemuan antara ayah dengan anaknya yang sudah lama tidak ketemu, dan akhirnya saudara-saudara nabi yusuf akhirnyapun tobat atas segala kesalahan yang meereka perbuat selama ini. Dan akhirnya mendapatkanlah kebahagiaan diantara para nabi syu’aeb alaihi wasallim.
Ya dengan alasan inilah timbul keinginan untuk menuntut ilmu di negerinya para nabi dengan niat dapat mengambil ibrah dan kelas atas segala sisi kehidupan dalam dunia ini, benar-benar beruntungnya orang yang di takdirkan oleh Allah untuk menuntut ilmu secara langsung disana di universitas Al-Azhar yang ada di mesir. Ya Allah semoga kelak hamba juga punya kesempatan yang sama dengan orang yang menuntut ilmu disan termasuk salah satunya adalah seorang pangeran yang ada di pondok pesantren darul kamal tercinta ini. Bahkan pernah berdoa untuk berdoa untuk berdoa untuk dijodohkan dengan laki-laki yang sholeh yang Allah ridhoi yang selalu melaksanakan perintah dari Allah swt.
Hingga alhamdulillah acara pembacaan maulid nabi akhirnya selesai dengan sangat lancar dan ini adalah Allah yang punya kehendak atas semuanya yang harus di syukuri. Hingga pulanglah kai ke rumah, dan alhamdulillah untung ada teman bersamaku pulang karena suasananya malam dan setelah isya, namun karena diriku kepengen sekali untuk membaca maulid nabi secara bersama-sama, dan alhamdulillah ketenangan ketentraman merasuki jiwa dan ragaku pada saat itu juga. Allahu akbar walillahilham.Hingga dari fakta inilah diriku menyadari bahwa tak ada yang tidk mungkin jika Allah berkehendak sesuatu itu menjadi mungkin, tugas kita adalah berdoa dan selalulah berdoa dengan keyakinan penuh bahwa Allah kan mengabulkannya dengan baik dan lambat selama niat yang baik insya Allah kan selalu atas segalanya oleh Allah SWT.
Oh iya sekarang kita lanjut ke ceritanya kakak nia ya .. jadi pangeran yang sebutkan tersebut adalah salah satu laki-laki yang pulang dari Kairo mesir atau dari mahasiswa universitas al azhaar di Kairo, beliau adalah putra dari tuan guru besar yang ada di lombok yang rendah hati dan tidak sombong yang mendirikan pondok dan sebagai pemimpin dan pendiri pondok pesantren darul kamal nw kembang kerang daya.
Yang selalu dalam hidup selalu berusaha untuk bermanfaat bagi orang lain bahkan Allah takdirkan salah satu putra tersayang beliau menuntut ilmu di al azhar universitas yang selalu aku impikan siang dan malam, entah kapan diriku dapat kesana untuk menuntut ilmu, hanya Allah yang tau dan untuk hasinya diriku yakin bahwa rasa yang terbaik menurut Allah untuk diriku yang tinggal yang harus aku pertahankan dan selalu berusaha untuk ku terapkan adalah selalu bersyukur dan bersyukur dalam hidup ini. Maka tak menutup kemunginan bahwa semua wanita yang mendambakan sosok laki-laki-laki-laki yang sholeh, yang mampu mebimbing adalahnya dalam hidup ke jalan yang penuh dengan dan selau dalam ridhonya Allah SWT.
Dan ini semua aku lihat dan dapatkan dari sosok pangeran yang biasa aku sebut bersama sahabat-sahabatku yang lain, mungkin karenaaku menyedari bahwa melihat laki-laki yang seperti pangeran pesantren ini, mungkin jarang diriku dapt pada zaman ini. Dimana pangeran tersebut memipin kami sholat dalam sholat berjamah, mungkin ini juga dambaan bagi kaum wanita sebagai pasangan dalam hidupnya yang memberikan nasehat dan motivasi untuk kembali bangkit lagi ke yang lebih baik.
Namun aku menyadari bahwa setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan, ah cukuplah kekaguman karna ilmunya bukan karena fisiknya, dan selalu meminta pertolongan pada Allah agar sellau diberikan perlindungan dari segala sesuati yang membuat kesusahan dan kegalauan itu ada di dalam diri, dan semoga Allah berikan kesempatan untuk do sholat qiyamul lail, meminta dengan sangat jawaban dan solusi yang ada agar selalu diberikan ketentraman dari jiwa yang selalu resah dan gelisah karena urusan dunia yang sellau tak dapat berhenti sehari-harinya.
Alhamdulillah disemester 7 inilah Allah pertemukan hamba dengan pangeran yang selalau gigih dalam menuntut ilmu agama, sehingga semangat itu kembali memuncah dala dada untuk belajar denga giat semoga Allah mudahkan untuk diri hamba menuntut ilmu di negeri mesir negerinya para nabi dan rasul. Akhirnya timmbullah keinginan yang kuat untuk semakin gigih dalam menuntut ilmu agama di universitas al Azhar cairo mesir, Aamiin ya Robbal’alamin.