Menulis adalah caraku menyampaikan sebuah keinginan
3 mins read

Menulis adalah caraku menyampaikan sebuah keinginan

Gelisah, bingung, galau, hati ndak karuan menilai sesuatu hal dan tugas yang belum jadi dan selesai, sedangkan waktu tinggal hanya satu bulan, kemudian kami seminarkan isi proposal yang kami buat dan mempertanggungg jawabkannya, galau, susuh kadang menghampiri hatiku, ya inilah yang aku rasakan saat ini, ganti judulpun aku tak berani, karena sudah di ACC oleh dosen pembimbing.

Seminggu dua minggu, sehari dua hari bahkan sampai saat ini, alhamdulillah sebagian isi proposal sudah diriku menyusunnya tinggal sedikit lagi baru tulisan dan penyusunannya jadi banyak, tak ada manusia tempatku berkeluh kesah tentang sesuatu yang menimpa hatiku, betapa susahnya yang sekarang menghampiriku, saat ku lihat dan buka laptop untuk mengerjakan proposal yang belum jadi, namun lama sekali, baru aku dapat ide untuk menyusun yang belum jadi.

Latar belakangnya masih ku bingung harus bagaimanakah caraku membuat dan menyusunnya, ya Allah bantlah diriku dalam menyelesaikan proposal tersebut dengan penuh dan siap. Alhamdulillah kalau observasi sudah aku laksanakan dua hari yang lalu bersama temanku yakni handayani di pondok pesantren Al Madani lombok mamben lauk, lengkok.

Alhamdulillah sangat berjalan dengan lancar, meskipun saat pertama kali kesana pernah nyasar masuk ke sekolah yang berbeda sebanyak dua kali, ah memang ternyata semuanya penuh dengan perjuangan dan pantang untuk menyerah adalah kunci sebuah keberhasilan. Dan alhamdulillah saat ku kedua kalinya ke al madani, sejuk, adem, tentram rasanya hatiku ini, betapa tidak, dalam pondok tersebut ku melihat para santrinya berjilbad dengan sopan dan rapi sekali mencerminkan anak pundok yang sebenar-benarnya anak pindok, sungguh sangat terharu rasanya hatiku ini.

Aku pun kini berdoa semoga jika memanga ala madani adalah pondok yang terbaik menurut tuhan untuk ku teliti hamba mohon ya Allah permudahkanlah untuk hamba kesana lagi, untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan berguna bagi diri hamba dan berguna bagi orang lain. Dan alhamdulillah ada gambaran sedikit mengenai llatar belakang dari skripsi yang aku buat, saat di perjalanan pulang alhamdulillah Allah selamatkan kami sampai tujuan, hanya bersyukur yang dapat aku lakukan.

Hingga sampai rumah kembali rasa kepengen untuk mondok kembali buncah namun apalah daya, keinginan hanya keinginan sampai sekarang eblum terwujud untuk mndok, mungkin inilah yang terbaik bagi diriku, hanya mampu diriku menulis dan menulis untuk menceritakan segala yang aku rasakan dalam hatiku tanpa harus bercerita pada orang lain.

Bercerita lewat tulisan sangat mengasikkan bagi diriku, dengan berniat semoga suatu saat nanti bermanfaat dan pahalanya mengalir sebagai amal jariyah sampai di akhirat kelak. Menulis adalah caraku curhat berbagai kisah lewat goresan tangan tanpa suara,menggoyangkan tangan kesana kemari di depan lapto sambil mengetik keiboard. Akhirnya melalu goresan tangan inilah, aku ingin berbagi kisah di atas semoga bermanfaat untuk orang lain di kemudian hari.

     Masa mudamu pergunakanlah untuk menulis kebaikan dan kebaikan, karena Allah kan tetap mengetehui sekecil apapun kebaikan yang pernah kau lakukan dan kau kan dapatkan ganjaran dan balasan terhadap kebaikan tersebut lambat laun selama kau hidup di dunia ini.

Berniatlah untuk memberi informasi yang bermanfaat selam kau masih punya kesempatan baik, karena adanya niat tersebut tanpa au sadari berbagai kebahagiaan kan kau dukung.

Mencoba tuk goreskan segala keresahan dalam hatimu dalam sebuah tulisan dan bukalah setelah seminggu, pasti rasa puas menyelimuti hati, dan taulah kau bahwa nikmat Allah sangat banyak yang perlu dan sangat harus untuk kau syukuri selam ini.

 Bersyukurlah bahwa karunia dan segala nikmat yang ada padamu adalah murni segala sesuatu yang berasal dari Allah dan akan kau pertangnggung jawabkan kelak, usahlah tuk risau, lebih baik curhatlah pada tuhan mengenai masalah yang menimpa kau, dalam doa dan selesai sholat, karna dialah sebaik baik penjaga rahasia setiap umat manusia.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *