Kekaguman yang menyelamatkan
6 mins read

Kekaguman yang menyelamatkan

Kekaguman Yang Menyelamatkan

Malam ahad-12-desember-2020 semester 7 penyusunan proposal skripsi

Pada hari itu, kami kembali lagi melakukan diskusi mingguan, yang dilakukan satu kali dalam seminggu, alhamdulillah berjalan dengan lancar dan banyak ilmu yang kita dapatkan dari diskusi tanya jawab tersebut mengenai hal tentang proposal skripsi atau diselingi dengan pembahasan-pembahasan tentang hal yang sering diikuti oleh Anak muda jaman sekarang, misalnya tentang rasa terhadap lawan jenisnya atau rasa suka satu sama lain namun dipendam, atau bahkan malu untuk bisnis karena sama-sama sadar bahwa belum saatnya untuk realisasi. Hehehe pokoknya seru deh.

Minggu ini kebetulan aku dan kawan-kawan jurusan yang berbeda, untuk lokasi diskusi kami berada di rumah temanku yang namanya yani yang kebetulan berdekatan dengan rumahku, oya aku belum perkenalkan diri ya sahabat, hehehe namaku nia berasal dari dusun monce, yang saat ini sedang menjalankan study kuliah semester 7 masa-masa dalam penyusunan proposal skripsi, nah dengan alasan inilah kemudian aku dan teman teman yang lainnya mengadakan acara mingguan seperti diskusi dan diadakan di rumah secara bergantian, dengan tujuan supaya dalam penyususnan proposal tersebut kami saling berbagi sehingga kemudahan dapat kami dapatkan.

Diskusi kemudian berlanjut dari satu rumah ke rumah teman yang lain secara bergiliran, Dari sinilah mulanya rasa itu tumbuh sedikit demi sedikit, ya sebut saja rasa kagum, lebih sifatnya kepada kekagumanku pada teman diskusi, kebetulan orangnya sangat cerdas dan pintar, dan dari jurusan yang berbeda, sehingga sebelum aku mengenal dia, rasa tersebut tak ada, apalagi suka dan rasa kagum, namun kekaguman itu tumbuh seiring berjalannya waktu kita bersama.

Saat pertama kami diskusi disinilah kekaguman itu muncul, saat terlihat gaya bicaranya, mimik wajahnya, ketenangan, keseriusan dalam menjelaskan materi hingga setiap soal yang ku pertanyakan selalu dijawab dengan jawaban yang memuaskan hatikku dan dapat ku mengetahui solusi terhadap masalah yang ku tanyakan tersebut. Belum lagi ketampanan pada dirinya, hehhee pokoknya tampan deh, akhlaknya terjaga, kata-katanya dalam berbicara penuh makna, berhati hati dari menyinggung pihak yang lain. Dan saat kami membahasa tentang percintaan, karna wajab kami sama-sama dewasa, sudah paham dan mengerti tentang hal ini.

Disinilah dia menjelaskan tentang taarruf, istikharah, ya dia bilang, setiap kau punya masalah yang berkaitan tentang jodoh, tentang pujaan hati, istikharahkan saja, usah kau pikir apakah pantas dia untukmu, serahkan pada tuhan penguasa hatinya orang yang kau suka. Galau? Untuk apa kau galau biarlah dia menjalankan kehidupannya ndak usah kau ganggu misal menelponnya untuk kau kasih tau dia bahwa kau ada rasa suka padanya, ndak uasah, ya ndak usah. Lebih baik kau doa selesai sholat, istikharah jangan lupakan, karena dalam hal masalah cinta dan jodoh, hanya da dua kemungkinan, ya hanya ada dua yaitu: antara menghalalakan atau melupakan.

Kalau kau tidak menghalkan orang yang kau suka, maka tunggulah kau kan kecewa, karna akan ada yang menghalalkannya duluan, dan kau pun kan terpaksa dan terpaksa harus melupakannya sedangkan dalam hatimu ada rasa cinta yang sangat mendalam, ada rasa suka yang menggebu-gebu, ada rasa cinta yang sejak lama tumbuh dan berkembang, oh sungguh sangat menyakitkan, sangat menyakitkan ketika kau tau dia sudah dipinang oleh orang lain, dan itu bukan dirimu, maka yang kau dapatkan apa? Kecewa! Ya rasa kecewa padanya, karna kau telah menaruh harapan pada manusia secara berlebihan.

Maka itulah sebabnya kau ndak usah terlalu dalam mencintai seseorang, cukup sekedarnya saja, cukup sesuai dengan kemampuan jangan sampai berlebihan, jangan sampai ya! Alangkah baiknya jika rasa itu tumbuh secara tiba-tiba misal karna pernh bertemu di suatu jalan, lalu saling tatap muka, hehehe kata orang dari mata turu ke hati ya? Ah begitulah, namun satu yang harus kau pegang dalam hidup ini, yakin jodoh sudah tertulis sejak dahulu, yang sudah Allah atur dengan sebaik mungkin, jadi teruslah untuk tetap memperbaiki diri dan melakukkan yang Allah suka dan berusaha meninggalkan yang dilarangnya, dengannya supaya Allah tetap memberikan berbagai jalan kemudahan dalam setiap masalah yang ada dalam kehidupan kita di dunia ini.

Sangat panjang ya ceritaku, hehehe wajarlah karena namanya orag bercerita pasti panjang…. hehehe. Ah kak nia ngomel melulu, heheh ndak papa ya selama itu bermanfaat. Oke kita lanjut ya, jadi kata-kata di atas adalah yang pernah terucap darinya si pujaan atiku, pengagum rahasiaku, teman diskusi, sekaligus teman dalam menjalankan bidang study. Yang selalu memberikan jalan solusi setiap pertanyaan yang selalu ku lontarkan dalam diskusi bersama teman-teman yang lainnya.

Alahamdulillah akhirnya akupun tersadar, bahwa benar ya sungguh benar, jodoh dudah di atur tuhan, jadi buat apa untuk galau tak karuan, buat apa gelisah tentang lawan jenis yang belum tentu punya rasa pada kita, jadi langkah terbaiknya adalah menyerahkan setiap masalah kita pada tuhan yang kuasa, apalagi mengenai urusan jodoh dan lawan jenis maupun tentang pujaan hati.

Akhinya saat rasa itu sedang tumbuh dan tiba-tiba datang begitu saja, sholatlah yang selalu menjadi jalan terbaik, doa dan doa semoga Allah berikan jalan keluar terhadap rasa yang kini sedang menggebu dalam dada. Hehhe curhat lagi. Dan setelah ku mendengar sambil menghayati kata-kata pujaan hatiku, ya dia adalah teman diskusiku sendiri, akhirnya setiap tumbuh dan muncul rasa itu, tuhanlah satu-satunya tempat meminta pertolongan dan jalan terbaik dengan cara sholat dan bergegaslam ambil Al-Qur’an lalu membacanya, sehingga hati terasa nyaman, tenang, dan damai, karna setelah mengatahui dan pernah melihat tulisan yang berbunyai” jodoh tak kan kemana, meskipun laki-laki dan perempuan yang saling mencintai dan mencintai satu sama lain, namun Allah tak takdirkan mereka untuk bersatu dalam bingkai yang halal, maka tak kan pernah mereka dapat bersatu dan begitupun sebaliknya, jika memang Allah takdirkan untuk bersatu dalam ikatan yang halal, dimanapun mereka berpisah tetap Allah kan satukan dengan mobil yang mungkin tidak kita sadari.

Akhirnya ketenangan menyelimuti hatiku, ketentraman seakan mengalir dalam jiwaku, dan kebahagiaan ikut ku rasakan karna aku yakin bila jodoh pasti bertemu. Oh ternya kekagumanku padanya tidak sia-sia, dialah yang Allah kirim untuk menjadikan aku lebih baik dan selalu yakin akan takdir dari tuhan dalam kehidupan ini. Selalu menjadikan Allah penolong sejati dalam hidup.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *