ANTARA DIRIKU,  USTADZ DAN   DOSEN YUSRI HAMZANI M.AG   DI SEBUAH PESANTREN
7 mins read

ANTARA DIRIKU,  USTADZ DAN  DOSEN YUSRI HAMZANI M.AG  DI SEBUAH PESANTREN

ANTARA DIRIKU, USTADZ DAN

 DOSEN YUSRI HAMZANI M.AG

 DI SEBUAH PESANTREN 

Bismillahirrahmanirrahim

Sabtu-2020 semester VII

Ya Allah, hamba mohon padamu, berikanlah hambamu ini ketenangan, berikanlah rasa kesejukan, keamanan dalam hati hamba pada malam ini, hamba mohon ya Allah, jika memang ustadz tersebut adalah terbaik bagi agama, dunia dan akhirat hamba, maka persatukanlah kami dalam bingkai yang halal di waktu yang tepat dan engkaupun ridho padanya, namun, jika memang ustadz tersebut bukan yang terbaik bagi hamba, maka hapuskanlah rasa yang ada pelan-pelan, meskipun hamba sangat mencintai dan menyayanginya, kabulkanlah ya Allah, kabulkanlah, Aamiin. (gumamku dalam doaku)

setelah sholat magrib, kemudian sambil membuka Al-Qur’an rasanya pengen menangis waktu itu karena rasa yang tiba-tiba begitu saja. Dan alhamdulillah kini ketenangan sedikit demi sedikit merasuki jiwaku. Dan seperti biasa setelah sholat, kembali kuwaktu yang dituliskan untuk membaca buku atau novel tentang islami, nah dari sinilah kenapa cita-citaku pengen sekali menjadi penulis novel best seller dan waktu ku menulisnya bukan hanya di negara indonesia namun juga di tanah suci madinah , sambil tepat disana.

Tentang ustadz, beliau adalah ustadz yang mengajar MAPL di sekolahku, namun entah kenapa rasa itu sampai sekarang tetap masih ada aku sudah kuliah, awalnya mungkin berasal dari rasa kagum akan banyak sekali pengorbanan yang mewakili untuk diriku terutama yang saangat teringat dan terkenang sampai sekarang adalah, “ Jasa beliau yang sudah mendidik dan mengajariku dengan penuh kesabaran ” ya hingga sekarang masih ku merasakannya, betapa tidak meskipun tak ada hubungan komunikasi antara aku dan ustadz namun kenapa harus ada yang namanya rasa suka dan cinta?

Pernah di waktu malam berdoa untuk bersama Allah mencabut rasa suka yang ada terhadap ustadz ku namun hingga sekarang tetap ada karna aku dan dia satu kantor yang tugas kami adalah sebagai guru di sekolah sana. Hingga mau tidak mau ku tetap untuk memberikan seperti biasa saja tanpa ada hal yang mencurigakanakan.

Waktu dari hari ke hari semakin berjalan, dan akhirnya kini ku telah menempuh perjalanan kuliah semester VII di STAI Darul Kamal NW kembang Kerang, dan rasa itu tetap ada dan tidak bisa menghilang begitu saja, dan masih belum tergantikan oleh orang lain, hingga akupun pernah berdoa di Suatu malam agar rasa ini menjadikanku lebih dekat pada tuhan dengan berdoa dan berdoa dan berdoa semoga dapat terkabulan.

Hingga akupun di suatu hari mendengar cerahnya ustadz yusuf mansur, dari youtube, tentang “Allah itu kuasa membolak balikkan manusia, mintalah terus menerus dengan keyakinan penuh akan di ijabah doamu tersebut” hingga kemauan pun begitu sangat, hingga berdoa dan berdoalah yang terbaik yang selalu ku panjatkan pada tuhan tanpa bercerita pada banyak orang mengenai isi hatiku ini, berdoa siang dan malam hingga saat ini, alhamdulillah kini hatiku tidak begitu mencintai dan menyayanginya seperti perasaan yang dahulu, hingga akupun sangat suka sekali kajian ustadz yusuf mansur hingga menjadi ustadz paporitku , dan akupun akhirnya pernah berdoa bersama Allah mempertemukan kami di dalam masjid madinah, sungguh keinginan yang semoga dikabulkan suatu hari nanti.

Dan senjata yang saya pakai sekarang ini adalah doa dan sholawat, ya tiap ada masalah apa-apa langsung saja ku lantunkan sholawat dan berdoa selesai sholat pada tuhan, dan alahmdulillah ada saja jalan yang diberikan kepadaku. Hingga sekarang menghadapi skripsi pun dengan cara berdoa semoga Allah mudahkan dan lancarkan dalam prosesnya dan tak lupa tetap ku lantunkan holawat, entah itu sholawat jibril yang berbunyi “ shollallahu’ala muhammad” dan untuk menghitungnya ku tulis di dalam kertas, hingga yang sampai sekarang dapat kurasakan. Dan rasa yang ada pun seiring dengan berjalannya waktu dapat menghilang.

Alahu akbar Allahu akbar! Terdengar suara azan zhuhur pertanda sholat akan tiba, akhirnya tahu ku ambil air whudu sholat, ya karna sholat tepat waktu coba dibiasakan enteng ni hidup, begitulah ceramah yang pernah terdengar di telingaku, dan sholawat memang sangat istimewa sekali, betapa tidak Allah dan malaikat pun bersholawat pada rasululullah,

seperti dalam firman Allah dalam surat al ahzab ayat 56 yang artinya “sebenarnya Allah dan malaikatnya bersholawat untuk nabi, hai orang-orang yang beriman bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan” dan akhirnya ku coba dan terus mencoba untuk perbanyak sholawat meskipun saat bekerja , di kampus, sekolah, maupun di pesantren tempat mengaji, usahakan untuk tetap bersholawat. Sholawat dan terus bersholawat sampai akhirnya akupun menyadari ini adalah berkah dari wasilah sholawat pada rasulullah SAW. Hingga tak terasa sekarang ku sudah dekat kuliah semester VII dan Allah mempertemukanku dengan mata kuliah MK Jurnalistik yang dosennya menyenangkan, ya beliaulah yang memegang mata kuliah ini ya beliau adalah ustadz yusri hamzani.

Dan dari sinilah mungkin ini yang terbaik yang diberikan oleh Allah kepadaku, ya semuanya adalah takdir dari tuhan yang berkuasa, di dunia ini tak ada yang kebetulan, artinya semua yang terjadi sudah tertulis sejak zaman azali. Begitupun pertemuanku dengan mata kuliah MK Jurnalistik yang dengannya semoga impianku jadi penulis best seller dapat dicapai dengan mudah dan lancar dan di ridhoi oleh tuhan yang kuasa.

Ustadz Yusri hamzani ya beliaulah yang menjadi contoh yang harus kulihat, kegigihannya dalam mununtut ilmu hingga mencapai gelas master pendidikan, semoga aku bisa seperti beliau, usia muda bukan saatnya untuk galau-galaun masalah cinta, namun usia muda gunakanlah untuk perbanyak membaca sholawat untuk rasululullah SAW , (Allahummasholli’ala syayyidina muhammad wa’ala ali sayyidina muhammad)

Hingga impianku hari ini bertambah yaitu: semoga suatu hari nanti terkabul:

  • Menjadi penulis novel best seller yang tulisan tersebut dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain, dan bukan haya di indonesia saja ku menulis novel tersebut namun di tanah suci mekah dan madinah.
  • Dapat mendirikan pesantren Al-Qur’an yang dengannya Allah pun ridho terahadapku.
  • Dapat bersholawat secara langsung di Raudah (Masjid nabawi)

Pesan dan nasehat untuk diri sendiri:

  • Kau susah, kau sedih, galau, kecewa, lawanlah dengan cara perbanyak perbanyak sholawat (shollallahu’ala muhammad baca) (Allahummasholli’ala syayyidina muhammad wa’ala ali sayyidina muhammad) harus pasti kan tercapai.
  • Lagi kangen, rindu padanya, sholawat dan bersholawatlah. Karna Allahlah yang maha membolak balikkan hati manusia, jadi mintalah pada Alah lewat jalan sholat dan doa serta bersholawat untuk rasulullah shollallahu’alaHI wasallim.
  • Berjumpa dengan Rasulullah meskipun lewat mimpi

(seorang ditanya apa itu cinta?

cinta itu dikala akhir hayat, Rasululullah Memohon ampun untuk meringankan rasa sakit sakaratul maut yang dirasakan umatnya.

  • Hingga akupun bergumam seandainya cinta ini hanya tertuju pada Allah dan Rasulullah niscaya rasa kecewa tak kan pernah ada dalam hidup ini.
  • Menjadi kepala sekolah untuk mengajak para karyawan untuk bersholawat minimal 10 kali sebelum belajar dan bekerja.
  • Menjadi guru dan mengajar di seluruh kelas dan mengajak seluruh siswa untuk melantunkan sholawat minimal 10 kali sebelum melangsungkan proses belajar mengajar.
  • Dapat keliling dunia secara gratis dan dapat secara langsung bersholawat disana.
  • Ada kesempatan untuk menuntut ilmu di al azhar (cairo, mesir, atau di universitas madinah
  • Dengan Cinta, Kamu Akan Senatiasa Dekat, Walaupun Kamu Berada Di Tempat Yang Jauh, Rasulullah Bersabda ”Sholawatlah atas aku, ia akan sampai kepada aku walaupun dimana jua kamu berada”

 

Maka dari sholawat dan doa adalah wasilah untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan dan selalu berharap pada Allah yang kuasa dan yakin seyakin yakinnya bahwa doa yang selalu kita panjatkan kelak pasti kan diijabah atau dikabulkan oleh tuhan dan kalaupun tidak diijabah di dunia ini, insya Allah kelak kita kan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *