Bukan Jodohku
3 mins read

Bukan Jodohku

“Makasih …. alhamdulillah ya Allah hatiku ndak terlalu sakit, meskipun ku sudah tau laki-laki yang ku sayangi malah menikah dengan wanita lain” dan kini guru huzami ku anggap sebagai teman dan sahabat sendiri sebagai tempat ku meminta bantuan terhadap masalah yang ada. ”

Yang mulanya sangat ku cintai malah kini tak ada lagi niat untuk mencintainya, ya begitulah bila kamu tetap mencintai seseorang dengan tidak berlebihan. Sayangi dia dengan sekedarnya saja, benci dengan sekedarnya ya, jangan sampai yang namanya terlalu karena bila kau terlalu berlebihan, lalu kalau dia menikah kau jadi sakit sendiri nah, begitupun sebaliknya.

Jodoh udah Allah atur sejak dahulu, sebelum kau lahir di dunia ini. Yang harus kau lakukan adalah yakin dan yakin bahwa semua yang terjadi dalam hidup ini diatur oleh Allah yang maha kuasa seperti nasehat dari guru huzami. Kini ku bersama dia dan bersama guru-guru yang lainnya di kantor smk dk, meskipun ku tau dia sudah dengan yang lainnya namun alhamdulillah aku biasa saja kok, aku santai saja kok, biasa saja ya selalu, ingat niayah dia udah punya istri, awas jangan kau mencoba mendekatinya, karna Allah tak suka, Allah benci, biarkanlah meskipun dia menunjukkan dia masih ada rasa cinta namun ingat kamu tetap berusaha untuk biasa saja. Oke, kau sudah punya sahabat yaitu guru  huzami.

Semuanya Allah sudah mempersiapkannya, kemarin saat pengawas datang, tak ada niat, taniyk ada untuk semoga guru huzami mendekat denganku, namun Allah berkata lain guru  huzamim Allah bersamaku dan jadi kelompokku dan alhamdulillah kami berdua satu arah dia di depanku kami saling pandang, semoga dengan cara menjadikan p. Huzami jadi sahabatku cinta ini bisa berpindah ke, dan alhamdulillah sedikit-demi sedikit rasa cinta pada  lakilaki Yaang membuat ku terluka itu dapat terhapus semuanya.

Waktu ini jam 11.02 menit ku masih bersama guru yang lainnya, dan aku masih menulis di laptop dengan tujuan yang dapat digunakan di suatu hari nanti, kembali lagi ke masalah antara aku dan p.guru fat, dia selalu menuruti seperti gerakku dia selalu berusaha untuk sama denganku ,  stop kau jangan cepat baper, belum tentu dia juga mencintaimu, mungkin dia hanya mengagumimu seperti laki-laki yang meninggalkan kau demi orang lain.  Belajar dari pengalaman niayah, jangan sampai kau sakit hati karna guru yang pergi meninggalkanmu 2 kali, cukup kau jadikan dia sebagai sahabat dalam mencari solusi bukan berlebihan mencintainya. Allah sudah mengabulkan doamu niayah ketika kau berdoa “ jika memang dia bukan yang terbaik bagimu maka Allah akan memilihkan rasa cintamu padanya”

Stop, jangn sampai kau membenci dia, jangan sampai kau malah marah padanya, maafkanlah dia dengan lapang dada. Mafkanlah semoga dengan cara ini Allah ridha padamu.  Dengan cara ini, ketenangan akan kau dapatkan, buktikanlah saja niayah, juga kau harus banyak-banyak bersholawat pada nabi sallahualaihi wassallim, dengan memperbanyak shalawat jibri atau shalawat rahmah yang berbunyi: “ shollallahu’alaihi muhammad. Atau shalawat lain sebanyak seribu kali, tetaplah bersholawat dan bersholawat hingga suatu saat nanti kan kau dapatkan suatu keistimewaan tersendiri dan kebahagiaan sendiri.”

Tetaplah minta doa di dalam shalatmu, baik shalat dhuha maupun shalat yang wajib, misalnya di masjid, atau di rumah. Kau dapat kuliah karna doa dari orang tuamu, karna doa dari gurumu, dan doa dari orang yang tak kau kenal dan tak kau mengenalnya. Bersyukurlah niayah, bersyukur dan bersyukurlah selalu dengan cara melakukan yang disukai Allah dan ridhoi. Saat kau sakit hati pada manusia, “bersyukurlah dan bersyukurlah niayah, hingga saat ini kau masih jadi tu dan jadi pengajar di kelas 2 Otkp, tetaplah semangat kini doamu sudah dikabulkan tuhan, yaitu menjadi guru.

Jadi kesimpulannya adalah jangan berlebihan dalam mencintai seseorang karena bisa jadi rasa sayang yang malah malah beralih pada rasa benci, cinta sekedarnya saja begitupun benci, cukup sekedarnya saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *